Usia Berapa Bayi Disebut Toddler atau Balita?
Jangan sampai salah sebut! Ketahui perbedaan istilah bayi dan toddler, Ma
30 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan buah hati dengan berbagai perjalanan yang tak akan terlupakan, Mama pun mulai mempelajari banyak istilah baru tentang perawatan dan tumbuh-kembang bayi.
Istilah yang mungkin akrab di telinga mama adalah DBF atau direct breast feeding, sebuah kegiatan menyusui secara langsung dari payudara, stunting atau istilah kurangnya perhatian gizi bayi sehingga pertumbuhannya terhambat, hingga istilah pengelompokan bayi berdasarkan usianya.
Namun, tahukah Mama bahwa ada perbedaan pada istilah pengelompokan bayi berdasarkan usianya, mulai dari newborn, infant, hingga toddler? Apa saja perbedaannya dan usia berapa bayi disebut toddler atau balita?
Untuk mengetahuinya, simak artikel Popmama.com yang satu ini, ya, Ma!
Kapan Bayi Disebut Newborn?
Ada beberapa pendapat para ahli terkait rentang usia bayi untuk istilah yang satu ini. Ada yang menganggapnya dari bayi baru lahir hingga usianya 1 bulan, ada juga yang 3 bulan.
Namun yang pasti, newborn adalah istilah yang digunakan saat bayi masih memberikan respons otomatis dari stimuli eksternalnya, seperti menoleh pada sumber suara hingga kemampuannya menggenggam jari mama.
Di fase ini, bayi juga mampu mengenali aroma mama, menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri, serta menangis saat butuh sesuatu sebagai caranya berkomunikasi.
Editors' Pick
Kapan Bayi Disebut Infant?
Bayi yang usianya di bawah satu tahun juga disebut infant. Jadi, tak jarang Mama mungkin menemui dokter yang menyebut bayi yang masih berusia 2 bulan sebagai infant, bukan newborn, karena memang bayi di usia tersebut juga masuk kategori infant.
Pada fase ini, bayi akan tumbuh sangat pesat dan biasanya orangtua, khususnya orangtua baru, akan banyak merasa panik terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan bayi.
Karenanya, orangtua akan sibuk dengan pemenuhan nutrisi bayi, menjalin ikatan emosional, hingga stimulasi beragam untuk tumbuh-kembang yang maksimal.
Sebagai catatan, dokter merekomendasikan agar bayi mendapatkan ASI eksklusif hingga usianya 6 bulan, dan kemudian dikenalkan makanan pendamping ASI atau MPASI setelah usianya menginjak 6 bulan.