Benarkah Kulit Anak Hitam usai Digigit Nyamuk karena Darahnya Manis?
Bekas gigitan nyamuk yang menghitam pada kulit anak sering dikaitkan dengan darah manis
13 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Benarkah kulit anak menghitam setelah digigit nyamuk karena darahnya manis? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan orangtua ketika melihat bekas gigitan nyamuk yang menggelap pada kulit si Kecil.
Banyak yang percaya bahwa nyamuk lebih tertarik pada anak-anak dengan darah "manis", tetapi apakah anggapan ini benar secara ilmiah? Faktanya, warna bekas gigitan nyamuk dipengaruhi oleh reaksi kulit terhadap gigitan, bukan karena darahnya yang manis.
Berikut Popmama.com ulas lebih lanjut soal kulit anak hitam usai digigit nyamuk, agar Mama tidak salah paham.
1. Kenapa bekas gigitan nyamuk bisa menghitam di kulit anak?
Bekas gigitan nyamuk yang menghitam pada kulit anak sering dikaitkan dengan darah "manis", padahal penyebabnya adalah sensitivitas kulit terhadap gigitan serangga. Menurut dr. Galih Linggar Astu, Sp.A, anak dengan kulit sensitif cenderung mengalami benjolan kemerahan dan gatal setelah digigit nyamuk.
Jika digaruk terus-menerus, area tersebut dapat mengalami iritasi dan peradangan, yang berujung pada hiperpigmentasi (bekas kehitaman) atau hipopigmentasi (bercak putih) akibat trauma pada kulit.
Editors' Pick
2. Benarkah kulit anak lebih sensitif terhadap gigitan nyamuk?
Kulit anak cenderung lebih sensitif terhadap gigitan nyamuk dibandingkan orang dewasa karena lapisan epidermis yang lebih tipis dan sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang. Akibatnya, reaksi peradangan seperti bentol dan kemerahan, bisa lebih parah dan lama untuk mereda.
Beberapa anak juga rentan meninggalkan bekas hitam akibat peningkatan produksi pigmen melanin sebagai respons terhadap iritasi. Kebiasaan menggaruk juga dapat memperburuk kondisi ini, sehingga menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko hiperpigmentasi.