MPASI Homemade atau Fortifikasi, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?
Memilih MPASI yang tepat untuk si Kecil bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Mama
21 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama bingung memilih antara MPASIhomemade atau MPASI fortifikasi untuk si Kecil? Memilih makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat untuk si Kecil bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Mama.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, lebih baik MPASI homemade yang dibuat sendiri di rumah atau MPASI fortifikasi yang sudah diperkaya dengan nutrisi tambahan? Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, mulai dari kandungan gizi hingga kemudahan dalam penyajian.
Namun, apakah ada yang lebih baik di antara keduanya untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil?
Untuk menjawab hal ini, berikut Popmama.com akan bahas lebih lanjut mengenai MPASI homemade atau fortifikasi untuk anak. Yuk, simak penjelasan dari dokter berikut!
Editors' Pick
MPASI Fortifikasi Bisa jadi Pilihan untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi si Kecil
Menyusun menu MPASI homemade memang bisa memberikan kebebasan bagi Mama dalam memilih bahan makanan. Namun, memastikan si Kecil untuk mendapatkan kebutuhan makro dan mikronutrien yang lengkap bisa menjadi tantangan tersendiri.
Seperti yang dilansir dari pernyataan dr. Fitri Hartanto, Sp.A(K) melalui akun Instagramnya @ dr.fitrihartanto_spak pada Jumat (11/10/24), menggunakan MPASI fortifikasi bisa menjadi referensi bagi Mama untuk memenuhi asupan nutrisinya.
“Ketika orangtua ragu apakah MPASI anak sudah memenuhi kebutuhan makro dan mikronutrien nya, maka MPASI fortifikasi bisa menjadi referensi untuk digunakan,” ujar dr. Fitri Hartanto.
Dengan MPASI fortifikasi yang tepat, Mama tak perlu khawatir akan kecukupan nutrisi harian si Kecil.
MPASI Fortifikasi sudah Terstandarisasi oleh BPOM dan WHO
Keamanan makanan tentu menjadi prioritas utama dalam MPASI. MPASI fortifikasi yang beredar di pasaran telah melewati uji kelayakan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dirancang sesuai standar nutrisi yang direkomendasikan oleh WHO.
Produk ini juga tidak mengandung bahan pengawet serta dibatasi dalam penggunaan gula dan garam agar sesuai dengan kebutuhan anak.
“Tentunya, MPASI fortifikasi ini sudah mendapatkan izin BPOM, di mana setiap nutrisi anak tidak boleh mengunakan bahan pengawet atau berlebihan di dalam kandungan gula dan garamnya. Dan standarisasi kandungan nutrisi tentu sudah dikaji oleh badan pangan dunia atau WHO,” tambah dr. Fitri Hartanto.
Dengan standar yang ketat, Mama bisa lebih tenang karena MPASI fortifikasi sudah diformulasikan untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil tanpa risiko zat tambahan yang tidak diperlukan.