7 Cara Terapkan Eco Baby yang Bisa Mama Coba
Yuk, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan!
9 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak cara yang bisa Mama lakukan dalam membesarkan si Kecil, misalnya dengan menerapkan parenting yang lebih ramah lingkungan.
Dengan tingginya rasa kepedulian Mama terhadap kelestarian alam serta motivasi agar punya hidup yang jauh lebih baik, tak ada salahnya lho, mulai mencoba dengan menerapkan eco baby.
Eco baby sendiri merupakan gaya hidup ramah lingkungan dalam pengasuhan bayi. Lalu, apa saja yang harus dilakukan orangtua untuk menerapkan green parenting ini?
Di bawah ini Popmama.comtelah merangkum cara terapkan eco baby yang bisa Mama coba. Yuk, simak penjelasannya!
1. Menggunakan barang-barang lama yang masih bagus
Seringkali orangtua menginginkan si Kecil mendapatkan apa pun yang terbaik. Misalnya, mainan untuk bayi, pakaian, kereta dorong bayi dan lainnya.
Tampaknya memang sudah tertanam di pikiran para orangtua bahwa apa pun yang baru itu yang paling baik.
Tetapi, tak ada salahnya Mama menggunakan perlengkapan bayi si Kakak untuk si Adik yang akan lahir nanti misalnya. Tentu saja hal ini bisa menghemat pengeluaran dan dipakai untuk sesuatu yang lebih penting.
Selain itu, Mama juga dapat menyewa perlengkapan bayi lainnya seperti stoller atau mainan. Namun, penting untuk memeriksa keamanan dan teliti dalam memilih barang bayi dari penyewaan ya, Ma.
2. Beralih ke popok kain
Dilansir dari Boody, Menurut Zero Waste SA, di Australia dalam setiap tahun sekitar 800 juta popok sekali pakai berakhir di tempat pembuangan sampah.
Hal ini bisa berakibat buruk terhadap lingkungan. Dampak dari bekas popok sekali pakai meninggalkan jejak karbon yang tinggi selama produksi dan banyaknya limbah.
Parenting eco baby menerapkan pemakaian popok kain sebagai pengganti popok sekali pakai.
Meski popok kain juga tak lepas dari masalah lingkungan sendiri, tapi masih banyak kerugian alam yang ditimbukan dari limbah popok sekali pakai.
Untuk itu, disarankan saat mencuci popok kain bisa memakai sabun dari bahan alami.
Namun, jika Mama belum siap untuk beralih ke popok kain, setidaknya mengurangi ketergantungan dengan tisu bayi tak ada salahnya lho, Ma. Sama seperti popok sekali pakai, tisu bayi adalah penyebab banyaknya limbah di pembuangan sampah.
Bisa juga dengan menggunakan kain katun lembut yang bisa dicuci sebagai pengganti tisu.
Editors' Pick
3. Mengajak si Kecil menikmati udara yang bersih
Sangat penting untuk mengajak si Kecil mengeksplorasi alam. Mendapatkan udara segar dan sinar matahari alami sangat bagus untuk bayi mama. Tapi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika pergi keluar dengan bayi yang baru lahir terutama untuk beberapa minggu pertama setelah mereka lahir.
Apalagi dengan kondisi pandemi saat ini, agar lebih aman cari tempat asri yang tenang atau taman yang sedikit orang.
Tidak ada salahnya membuat taman kecil di samping rumah serta menambahkan beberap tanaman hijau agar udara jadi lebih bersih.
Kenakan pakaian bayi yang membuatnya nyaman dan tak gerah saat di luar sedang panas atau kenakan pakaian hangat saat cuaca berangin. Menghabiskan waktu dengan si Kecil di alam juga bagus untuk hubungan orangtua dan anak.
Waktu berkualitas yang dihabiskan dengan si Kecil sangat baik untuk perkembangan anak, serta kesehatan mental mama sendiri.
4. Mempersingkat waktu mandi
Ma, cobalah untuk mempersingkat waktu mandi si Kecil. Jika Mama memandikan si Kecil selama 10-14 menit, maka coba untuk mempersingkatnya menjadi 5-8 menit saja. Mempersingkat waktu mandi sama dengan Mama menghemat air.
5. Buat MPASI sendiri
Cara menerapkan eco baby selanjutnya, yaitu dengan Membuat MPASI (Makanan Pendamping ASI) rumahan.
Selama bayi senang dengan makanan yang Mama buat, tidak ada alasan untuk membuang-buang uang membeli makanan bayi yang dijual bebas. Apalagi sebagian makanan instan mengandung zat aditif dan pengawet.
6. Gunakan perawatan kulit berbahan alami
Kulit bayi sangat sensitif. Oleh karena itu, perlu untuk mengecek produk yang akan digunakan oleh si Kecil.
Pilihan paling aman yakni menggunakan produk bayi organik dan alami yang bebas dari bahan kimia dan racun. Hindari pula produk perawatan kulit bayi yang terlalu wangi.
7. Memilih bahan pakaian bayi yang ramah lingkungan
Produk-produk bayi berbahan organik selalu jadi pilihan terbaik dan aman. Hal ini juga berlaku untuk pakaian yang dikenakan si Kecli.
Pakaian bayi yang berbahan alami dan organik cenderung berkualitas tinggi dan jauh lebih ramah lingkungan.
Meski harganya lebih mahal, pakaian yang berbahan organik seperti kartun organik bisa menjadi investasi. Tidak hanya membuat bayi merasa nyaman karena permukaannya yang halus, tetapi Mama dan Papa juga akan membantu bumi ini.
Ingatlah bahwa mengikuti tren parenting eco baby bukan hanya sekadar untuk gaya-gayaan saja lho, Ma. Dengan menerpakan parenting eco baby, kita turut menjaga bumi, yang sama saja dengan menyiapkan kehidupan yang lebih baik untuk si Kecil di masa depan.
Itulah 7 parenting ramah lingkunga yang patut Mama dan Papa coba. Semoga membantu ya!
Baca juga:
Ramah Lingkungan dengan 8 Rekomendasi Merek Clodi Terbaik untuk Bayi
5 Ide Resep MPASI untuk Usia 11 Bulan yang Sehat dan Bergizi
Bernutrisi untuk Kulit, Inilah 6 Bahan Alami untuk Merawat Kulit Bayi