Microlax untuk Bayi Sembelit, Aman atau Berbahaya?
Pahami ini dulu sebelum memberikan microlax pada si Kecil, ya
23 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sembelit atau susah buang air besar tak hanya dialami oleh orang dewasa. Bayi yang belum genap 1 tahun pun bisa mengalami masalah pencernaan.
Apabila tidak segera diatasi, bayi akan merasa tak nyaman hingga akhirnya rewel atau bahkan sakit.
Nah, microlax adalah salah satu obat sembelit yang kerap dipakai selama ini. Beberapa orangtua mungkin menggunakan microlax untuk bayi sembelit.
Namun, apakah microlax aman digunakan bayi 1-12 bulan? Berikut ini penjelasan yang telah dirangkum Popmama.com.
Yuk, simak ulasannya.
1. Kegunaan microlax
Sebelum mengetahui keamanan microlax untuk bayi, ada baiknya pahami kegunaan microlax terlebih dulu.
Microlax termasuk obat yang populer di kalangan masyarakat. Obat sembelit ini memiliki sifat pencahar sehingga bisa melunakkan feses. Akhirnya, buang air besar menjadi lancar dan tidak lagi mengganggu pencernaan.
Microlax mengandung natrium lauryl sulfoacetate, sorbitol, dan sodium sitra yang berfungsi melunakkan feses yang keras.
Sesuai dengan keterangan penggunaannya, obat ini dapat diberikan pada orang dewasa, anak-anak, dan bayi.
Editors' Pick
2. Aturan sebelum memakai microlax untuk bayi maupun orang dewasa
Jangan buru-buru menggunakan microlax untuk bayi, anak-anak, ataupun orang dewasa. Perhatikan aturan penggunaannya agar terhindar dari efek samping.
Umumnya, aturan penggunaan ini tertera dalam kemasan microlax.
Berikut beberapa aturan sebelum menggunakan microlax untuk mengatasi sembelit:
- Jangan gunakan microlax bila alergi terhadap kandungannya.
- Jangan gunakan obat pencahar ini bila kamu menderita radang usus besar, perdarahan anus, wasir, atau kesulitan BAB selama 2 minggu atau lebih karena sudah termasuk konstipasi kronis.
- Periksakan diri dengan dokter bila merasakan efek samping seperti mual dan muntah.
- Konsultasi dengan dokter bila kamu memiliki riwayat penyakit paru-paru, penyakit jantung, gagal ginjal, atau sindrom malabsorbsi.
- Konsultasi dengan dokter bila menggunakan microlax dengan obat lain.
- Konsultasi dengan dokter bila menggunakan microlax saat hamil.