Batuk dan pilek ringan sering kali menjadi penyakit yang sering dialami oleh bayi hingga usia balita. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bayi mengalami 12 infeksi setiap tahun selama dua tahun pertama kehidupannya, dengan sebagian besar infeksi ini menyerang saluran pernapasan atas.
Meskipun kondisi ini umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya, orangtua tetap harus waspada. Jika batuk dan pilek pada bayi berlangsung cukup lama atau disertai gejala lain seperti demam tinggi, sulit bernapas, atau penurunan nafsu makan, maka hal ini bisa menjadi tanda adanya infeksi yang lebih serius.
Nah, orangtua wajib tau batuk pilek pada bayi yang normal. Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama.
Durasi Normal Batuk dan Pilek pada Bayi
Freepik/zurijeta
Melansir National Childbirth Trust, batuk dan pilek pada bayi biasanya berlangsung antara 7 hingga 10 hari dan tidak lebih dari 14 hari. Selama waktu ini, Mama mungkin melihat berbagai gejala, termasuk hidung meler atau tersumbat, bersin, batuk, dan mungkin demam ringan. Beberapa hari pertama biasanya adalah yang paling parah, dengan gejala yang perlahan membaik seiring berjalannya minggu.
Namun, durasinya bisa bervariasi tergantung beberapa faktor. Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan atau yang baru saja tinggal di lingkungan baru, seperti tempat penitipan anak, mungkin mengalami pilek lebih sering atau lebih lama. Selain itu, sistem kekebalan tubuh bayi berperan besar dalam seberapa cepat mereka pulih dari pilek.
Seiring berjalannya waktu, Mama mungkin melihat bahwa gejala pilek berubah. Misalnya, hidung meler bisa saja hilang sementara batuk masih bertahan beberapa hari lagi. Perubahan ini adalah hal yang biasa dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan kecuali gejala bertahan lebih lama dari biasanya.
Gejala Batuk dan Pilek pada Bayi yang Harus Orangtua Waspadai
Tanda dan gejala batuk dan pilek pada bayi yang harus dikhawatirkan orangtua meliputi beberapa hal yang bisa menunjukkan bahwa kondisi bayi mungkin lebih serius daripada sekadar batuk pilek biasa. Berikut gejalanya:
1. Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu
Freepik/pch-vector
Batuk yang berkepanjangan, atau yang berlangsung lebih dari dua minggu, bisa menjadi tanda adanya infeksi atau kondisi kesehatan lain yang lebih serius, seperti asma atau bronkitis. Batuk yang terus-menerus juga bisa mengganggu tidur dan makan bayi, yang dapat memengaruhi kesehatannya secara keseluruhan.
Jika batuk pilek si Kecil tidak kunjung membaik setelah dua minggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.
Editors' Pick
2. Kesulitan bernapas
Freepik
Kesulitan bernapas adalah salah satu tanda yang paling serius. Ini bisa terlihat dari bayi yang tampak tersengal-sengal, bernapas lebih cepat dari biasanya, atau menggunakan otot-otot tambahan di sekitar leher dan tulang rusuk untuk bernapas yang tampak seperti tarikan atau retraksi kulit di sekitar tulang rusuk.
Kesulitan bernapas memerlukan perhatian medis segera. Jika bayi mama tampak kesulitan bernapas, segera bawa ke dokter atau unit gawat darurat.
3. Demam tinggi yang tidak kunjung turun
Freepik/freepik
Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi, tetapi demam tinggi yang tidak turun dengan obat demam biasa bisa menandakan infeksi yang lebih serius, seperti infeksi bakteri yang memerlukan antibiotik. Demam yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan dehidrasi pada bayi.
Jika si Kecil mengalami demam tinggi di atas 38°C untuk bayi di bawah 3 bulan atau di atas 39°C untuk bayi di atas 3 bulan yang tidak turun dengan obat atau berlangsung lebih dari beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter.
4. Lemas
Freepik/sodawhiskey
Bayi yang tampak sangat lemas atau lesu, kurang responsif, atau tidak tertarik bermain atau makan seperti biasanya bisa menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mengalami pilek biasa.
Lesu yang berkelanjutan bisa menandakan infeksi yang lebih serius atau dehidrasi. Jika bayi tampak sangat lemas dan tidak aktif, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
5. Mengi atau napas berbunyi
Freepik
Mengi atau suara napas yang berbunyi, seperti bunyi tinggi saat bernapas, bisa menandakan adanya penyempitan atau peradangan di saluran pernapasan. Ini bisa disebabkan oleh kondisi seperti bronkiolitis atau asma.
Jika Mama mendengar suara mengi pada si Kecil segera hubungi dokter. Bayi mungkin memerlukan perawatan khusus untuk membuka saluran napasnya.
6. Sering menarik telinga dan rewel
Freepik
Jika bayi sering menarik telinganya atau tampak sangat rewel, terutama setelah pilek, ini bisa menjadi tanda infeksi telinga. Infeksi telinga adalah komplikasi umum dari pilek dan memerlukan penanganan medis. Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda infeksi telinga, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dengan memahami tanda dan gejala yang harus diwaspadai, orangtua dapat lebih cepat mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan bayi dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Nah, demikianlah informasi mengenai batuk pilek pada bayi yang normal. Penting bagi orangtua untuk selalu memantau saat si Kecil sedang mengalami batuk dan pilek.