4 Cara Memilih Popok Untuk Bayi yang Sedang Belajar Berjalan
Apakah popok rekat atau bentuk celana yang cocok?
18 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi mama tidak selamanya akan tidur diam. Justru, ketika tumbuh kembangnya normal, ia akan mulai belajar bergerak. Mulai dari merangkak, berdiri, lalu berjalan.
Wah, jangankan memakai popok, dipegang saja, si Kecil bakalan sulit. Nah, berhubung ia tetap memerlukan popok, mana ya yang cocok untuknya?
Berikut cara memilih popok untuk bayi yang mulai banyak bergerak.
1. Perhatikan kualitas bahan popok
Faktor utama yang harus Mama perhatikan saat memilih popok sekali pakai untuk bayi adalah kualitas bahannya. Cek di bagian komposisi bahan yang tertulis pada kemasan popok untuk memastikan bahwa popok yang Mama pilih mengandung bahan kimia yang rendah.
Hal tersebut mempengaruhi sensitivitas kulit bayi, terlebih jika akan dikenakan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, popok bayi harus lembut agar nyaman dipakai, serta memiliki perekat atau bahan yang cukup kuat agar tidak mudah robek saat si Kecil aktif bergerak.
Editors' Pick
2. Pilih yang daya serapnya tinggi
Salah satu kelebihan dari popok sekali pakai adalah kemampuan daya serapnya yang tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi, popok sekali pakai kini memiliki daya serap yang lebih cepat serta mampu menampung urine bayi lebih banyak sehingga tidak mudah bocor.
Sementara popok yang memiliki daya serap yang rendah berisiko menyebabkan ruam dan iritasi pada kulit bayi.
Saat bayi mulai bergerak, ia harus mendapat popok yang bisa menahan cairan lebih lama dan memiliki permukaan kering. Ini, karena saat bergerak atau jatuh, popok tidak boleh rembes atau bocor dan mengotori tubuh si Kecil. Urine yang memercik di kulit si Kecil berpotensi membuatnya mengalami ruam atau infeksi saluran kemih.