5 Permainan Seru yang Efektif Menstimulasi Bayi Belajar Bicara
Ada banyak cara seru yang bisa Mama coba untuk menstimulasi bayi belajar bicara, apa saja?
1 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama bahwa bayi sudah bisa berkomunikasi sejak ia dilahirkan? Bayi mengekspresikan rasa lapar atau rasa tidak nyaman pada tubuhnya dengan cara menangis. Perkembangan bayi sejak ia lahir sangat mengagumkan. Di usia 6 bulan ke atas, ia mulai belajar menyampaikan isi pikirannya dan perasaannya tidak hanya dengan menangis.
Seiring dengan pertumbuhannya, bayi mama belajar memaknai kata-kata yang diucapkan oleh orang-orang disekitarnya. Ia mengerti apa yang Mama bicarakan meskipun ia belum tahu bagaimana cara membalasnya.
Belajar bicara dan berbahasa bukan perkara yang mudah bagi bayi lho, Ma. Butuh proses yang panjang untuk sampai pada tahap bayi lancar berbicara. Tentu saja peran orangtua sangat penting pada proses ini. Mama bisa memulainya dengan cara-cara sederhana, misalnya mengajak bayi ngobrol.
Sejumlah penelitian bahkan menyatakan bahwa mengajak bayi ngobrol merupakan cara yang paling efektif untuk melatih bayi bicara lebih cepat. Selain itu, kosakata yang dimiliki pun lebih banyak serta tata bahasa yang lebih baik dibandingkan bayi yang jarang distimulasi.
Nah, selain ngobrol, ternyata ada cara seru lain yang bisa Mama lakukan lho untuk melatih si Kecil belajar bicara. Melalui metode ‘belajar sambil bermain’, bayi mama akan lebih tertarik dan semangat untuk belajar.
Bagaimana caranya? Yuk simak ulasan yang dilansir dari Babycentre berikut ini.
1. Bernyanyi
Musik merupakan salah satu metode belajar yang paling efektif dan disukai oleh bayi. Pertama-tama, cobalah menyanyikan sebuah lagu anak dengan kalimat-kalimat yang pendek dan mudah diucapkan, misalnya ‘Balonku ada lima’ atau ‘Satu-satu aku sayang ibu’.
Nyanyikan lagu tersebut di depan anak secara perlahan serta dengan artikulasi yang jelas. Ulangi menyanyikan lagu tersebut selama beberapa kali hingga bayi mama perlahan mengikuti satu atau dua kata yang Mama ucapkan.
Pada saat Mama bernyanyi, bayi mama merekam proses bagaimana kata-kata tersebut diucapkan melalui gerakan mulut mama. Perlahan ia akan ikut mencobanya hingga akhirnya bisa menyanyikan beberapa bait lagu dengan baik.
Editors' Pick
2. Membacakan buku cerita
Kebiasaan membacakan buku cerita pada anak sejak dini ternyata memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan bahasa anak lho, Ma.
Pasalnya saat Mama bercerita, bayi mama merekam tiap kata yang Mama ucapkan dan memahami arti kata tersebut. Apalagi jika Mama menggunakan buku cerita bergambar, bayi akan semakin mudah memaknai kata yang Mama ucap sambil menunjukkan gambar.
Sebagai stimulasi tambahan, Mama juga bisa menggunakan voice book yang dilengkapi dengan speaker kecil yang dapat bersuara ketika suatu tombol ditekan. Misalnya, ketika Mama menekan tombol bergambar ayam maka akan muncul suara ayam.
Bayi mama pasti bersemangat untuk menyentuh dan mencoba lebih banyak lagi. Saat suara dari speaker berbunyi, minta ia untuk menyebutkan suara apakah itu. Dengarkan bagaimana bayi mama merespon suara-suara tersebut.
Meskipun bicaranya belum jelas, saat itulah bayi sedang berproses melatih otot mulutnya untuk bicara.
3. Menyalakan video edukatif
Pemakaian gadget ternyata tidak selalu berdampak negatif bagi perkembangan anak lho, Ma. Gunakan gadget sebagai media belajar yang menyenangkan. Misalnya untuk memutar video edukatif sebagai alternatif belajar anak.
Putar video edukatif yang mengajarkan tentang suku kata, angka, kelompok warna atau benda-benda yang ada di sekitar kita. Video edukatif ini biasanya menggabungkan antara suara, gambar dan animasi yang menarik, sehingga bayi mama pun tertarik untuk menyimaknya.
Minta si Kecil untuk menyebutkan benda atau gambar yang muncul di layar kaca. Mama juga bisa membantu visualisasinya dengan menunjukkan benda atau mainan miliknya.
Misalnya, ketika video sedang bercerita tentang warna, berikan mainan atau benda yang warnanya cocok dengan apa yang sedang tampil di layar kaca, sehingga anak lebih mudah memahami dan belajar menyebutkannya.
4. Bermain flash card
Aktivitas tanya jawab menggunakan kartu bergambar (flash card) merupakan cara yang efektif untuk memperkaya kosakata bayi. Pertama-tama, sebutkan nama benda, huruf atau angka yang tertera pada gambar.
Berikutnya, coba minta bayi mama menyebutkan gambar yang sedang Mama pegang. Jangan malas untuk mengoreksi pengucapan kata yang salah ya, Ma. Pastikan bayi mama menggunakan bahasa dan struktur kata yang benar.
Terakhir, jika aktivitas ini mulai lancar dan anak sudah terbiasa dengan gambar-gambar yang Mama perlihatkan, mintalah ia untuk mengambil kartu dengan gambar yang sesuai dengan kata yang Mama ucapkan.
Misalnya ‘kucing mana ya dek?’, lihat bagaimana bayi mama menemukan kartu bergambar kucing. Selain memperbanyak kosakata, permainan ini juga turut merangsang kecerdasan otak bayi lho, Ma.
5. Bermain hand puppet
Bayi menyukai permainan yang bergerak dan bersuara. Nah sebagai alternatif, cobalah memainkan boneka tangan (hand puppet) di depan bayi. Pilih boneka tangan dengan bentuk dan warna yang mencolok agar bayi mama tertarik.
Pada saat Mama bercerita sambil menggerakkan tangan, bayi merekam setiap kata yang Mama ceritakan. Lambat laun ia akan tertarik untuk mencoba memainkan boneka tersebut, meskipun tentu saja dengan pilihan kata yang masih sangat terbatas.
Namun cara ini cukup efektif merangsang anak untuk berbicara dan berimajinasi dengan rangkaian kata di kepalanya.
Selamat bermain ya, Ma!
Baca juga:
- Perkembangan Indera Penciuman Bayi dari Sejak Lahir Sampai 12 Bulan
- Mainan yang Bisa Membantu Tumbuh Kembang Bayi Usia 7-12 Bulan
- Daftar Mainan yang Baik Untuk Merangsang Motorik Halus dan Kasar Bayi
- Ini Cara Mengecek Perkembangan Motorik Halus dan Kasar Bayi Mama