Mama, Pertimbangkan 4 Poin Ini Sebelum Memilih Gendongan Bayi
Jangan asal pilih, pahami dulu keempat faktor berikut ini ya, Ma
19 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berdasarkan sejumlah penelitian yang dilakukan oleh para ahli membuktikan bahwa menggendong bayi mampu menenangkan bayi, menurunkan tingkat depresi yang dialami oleh Mama sekaligus memperkuat ikatan batin antara Mama dan bayi.
Meski demikian, menggendong bisa jadi merepotkan apabila Mama harus mengerjakan pekerjaan lain disaat yang bersamaan. Jika terus menerus dilakukan, maka Mama akan mengalami nyeri pinggang dan berisiko jatuhnya bayi Mama dalam kondisi tidak seimbang.
Itulah sebabnya penting untuk menggunakan alat bantu pada saat menggendong si Kecil. Gendongan yang tepat, membuat bayi merasa nyaman dalam dekapan dan Mama pun bisa beraktivitas dengan leluasa.
Sebelum membeli gendongan, perhatikan empat poin ini dulu ya, Ma.
1. Tipe gendongan yang tepat
Ada banyak tipe gendongan yang bisa Mama pilih. Tiap gendongan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihlah gendongan sesuai dengan usia bayi Mama. Misalnya, tipe gendongan ransel (hipseat) akan cocok digunakan untuk menggendong bayi usia di atas 6 bulan dimana ia sudah lebih aktif dan mampu menegakkan kepalanya dengan sempurna.
Tipe gendongan ini tentu saja belum dapat digunakan oleh bayi baru lahir karena berisiko mencederai tulang punggung dan lehernya. Sehingga bayi baru lahir lebih cocok menggunakan tipe gendongan kain seperti stretchy wrap atau woven wrap, dimana kain gendongan menutupi dan mampu menopang seluruh tubuh bayi hingga bagian kepala.
Editors' Pick
2. Struktur gendongan
Faktor penting selanjutnya yang perlu Mama perhatikan adalah struktur gendongannya, terutama pada tipe gendongan ransel seperti soft structure carrier, mei tai atau hipseat. Pilih gendongan yang bagian dudukannya mampu menopang kaki bayi hingga paha atau membentuk posisi duduk M, dimana posisi kaki bayi setengah jongkok dengan lutut sedikit naik ke atas.
Ini adalah posisi duduk yang benar jika Mama ingin menggendong bayi menggunakan gendongan tipe carrier. Sebab jika salah menggendong atau posisi kaki bayi tidak tepat, akan menyebabkan hyp displasia atau pergeseran tulang pinggul bayi yang tentu saja akan sangat berbahaya.
Selain itu, perhatikan pula bagian tali gendongannya. Pastikan tali penyangga cukup kuat untuk menahan beban bayi serta dilengkapi bantalan agar Mama merasa nyaman dan tidak mudah lelah saat menggendong dalam waktu yang lama. Sesuaikan pula ukuran gendongan dan panjang talinya dengan tinggi badan Mama agar Mama tidak merasa longgar atau sesak saat memakainya.