Pink Eye pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Pink eye adalah peradangan pada bagian selaput yang melapisi kelopak dan bola mata
19 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama pernah melihat mata merah, bengkak, hingga meluarkan cairan pada si Kecil? Hati-hati, Ma, bisa jadi ini adalah kondisi pink eye atau mata merah yang sering dialami bayi.
Sebagian penyebab mata merah memang tidak berbahaya, tetapi Mama tetap perlu waspada karena yang lainnya bisa menular dan mengganggu kesehatan si Kecil.
Gejala yang ditimbulkan juga berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Begitu juga dengan penanganan dan pengobatan pink eye pada bayi, harus dilakukan sesuai dengan penyebabnya.
Oleh sebab itu, penting untuk Mama mengetahui penyebab, gejala, dan pengobatan pink eye pada bayi. Berikut Popmama.com rangkum penjelasannya untuk Mama.
Editors' Pick
1. Penyebab pink eye pada bayi
Pink eye atau biasa disebut konjungtivitis adalah peradangan pada bagian selaput yang melapisi kelopak dan bola mata. Kelopak dan bola mata berubah menjadi berwarna pink ketika terjadi peradangan dan iritasi.
Pink eye sendiri dibagi menjadi dua, yaitu pink eye yang terjadi pada minggu-minggu pertama kelahiran bayi dan pink eye yang terjadi pada balita.
Pink eye yang terjadi pada awal kelahiran bayi biasanya disebabkan oleh sesuatu yang terjadi pada proses kelahiran, seperti penggunaan bahan kimia yang digunakan untuk mengobati mata saat lahir atau infeksi yang ditularkan dari sang Mama saat lahir. Infeksi ini biasa dikenal dengan ganore dan klamida.
Pink eye pada bayi baru lahir umumnya terjadi pada minggu pertama hingga kedua setelah lahir. Pink eye ini dapat pula disebabkan oleh saluran air mata yang tersumbat karena ketidakmampuan air mata untuk mengalir.
Sedangkan, pink eye pada balita seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri (bukan yang didapatkan saat lahir).
Selain itu, pink eye pada balita juga dapat disebabkan oleh virus yang dapat menyebabkan pilek dan infeksi pernapasan lainnya. Bakteri dan alergi juga dapat mengakibatan terjadinya pink eye pada balita.
3. Gejala pink eye pada bayi
Pink eye memiliki gejala yang cukup jelas, yaitu adanya pembengkakan pada area mata bayi dan perubahan warna menjadi pink.
Akan tetapi, biasanya masing-masing penyebab pink eye memiliki gejala yang berbeda. Berikut gejala pink eye berdasarkan penyebabnya:
Saluran air mata tersumbat: Biasanya menunjukkan gejala mata merah, bengkak, penumpukan kerak di sudut mata, dan mata basah.
Penggunaan bahan kimia: Biasanya menunjukan gejala mata merah, pembengkakan pada kelopak mata, dan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-3 hari.
Infeksi saat lahir: Gejala biasanya muncul 5 hingga 12 hari setelah kelahiran meliputi pembengkakan kelopak mata, mata merah, dan bahkan bernanah.
Bakteri: Biasanya menunjukkan gejala pembengkakan pada kelopak mata, bola mata berwarna pink, dan keluarnya carian dari mata.
Virus: Gejala yang ditunjukkan meliputi infeksi pernapasan, seperti pilek, peradangan kelopak mata, bola mata berwarna pink, dan cairan yang keluar dari mata lebih encer daripada yang disebabkan oleh bakteri.
Alergi: Memiliki gejala meliputi gatal-gatal, bersin, batuk, tenggorokan gatal, dan mata merah.
3. Pengobatan pink eye
Pengobatan untuk kondisi pink eye pada bayi juga tergantung dengan penyebabnya. Penting untuk Mama berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Berikut pengobatan yang dapat dilakukan untuk kondisi pink eye pada bayi:
Saluran air mata tersumbat: Kondisi ini dapat ditangani dengan kompres hangat dan memijat saluran air mata secara perlahan. Akan tetapi, untuk melakukan hal ini Mama perlu pengawasan dari dokter.
Virus: Sayangnya, tidak ada obat untuk mengobati mata merah muda yang disebabkan oleh infeksi virus. Namun, dalam beberapa kasus obat tetep antibiotik dan kompres hangat tetap digunakan.
Bakteri: Biasanya diobati dengan obat tetes atau salep antibiotik. Selain itu, kompres hangat juga dapat membantu meredakan pink eye yang disebabkan oleh bakteri.
Alergi: Untuk mengatasi pink eye yang disebabkan oleh alergi, dapat menggunakan obat alergi dan obat tetes yang telah diresepkan oleh dokter.
Nah, itulah penjelasan penyebab, gejala, dan pengobatan pink eye pada bayi. Apabila Mama menemukan gejala pink eye pada bayi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma.
Baca juga:
- Benarkah ASI Bisa Mengobati Mata Bayi yang Belekan?
- Penyebab Mata Bayi Belekan dan Cara Mengatasinya
- 6 Penyebab Munculnya Selaput Putih pada Mata Bayi Baru Lahir