7 Ciri-Ciri Bayi Terkena Intoleransi Laktosa

Penting bagi Mama untuk mengenali ciri-ciri bayi terkena intoleransi laktosa!

20 September 2024

7 Ciri-Ciri Bayi Terkena Intoleransi Laktosa
Freepik/comzeal

Intoleransi laktosa pada bayi adalah kondisi di mana tubuh si Kecil tidak dapat mencerna laktosa dengan baik. Laktosa adalah jenis gula yang biasanya ditemukan dalam susu dan produk olahannya. Untuk mencerna laktosa, tubuh membutuhkan enzim yang disebut laktase, yang diproduksi oleh usus halus. 

Pada bayi yang mengalami intoleransi laktosa, jumlah enzim laktase yang diproduksi tidak cukup, sehingga laktosa tidak dapat dipecah dengan benar dan menyebabkan berbagai masalah pencernaan. 

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutrition, intoleransi laktosa umum terjadi pada bayi, terutama setelah usia 6 bulan, ketika produksi laktase mulai menurun seiring perkembangan usia. Intoleransi laktosa juga dapat mengakibatkan gejala seperti diare, kembung, dan muntah setelah bayi mengonsumsi susu atau produk olahan susu lainnya. 

Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan jika tidak ditangani dengan baik. 

Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengenali ciri-ciri bayi terkena intoleransi laktosa yang telah dirangkum Popmama.com berikut ini.

1. Bayi sering mengalami diare setelah mengonsumsi susu

1. Bayi sering mengalami diare setelah mengonsumsi susu
Freepik/netrun78

Salah satu tanda utama intoleransi laktosa pada bayi adalah diare yang terjadi setelah si Kecil minum susu atau produk berbahan dasar susu. 

Hal ini terjadi karena laktosa yang tidak tercerna akan menarik cairan ke dalam usus, yang kemudian menyebabkan tinja menjadi lebih encer dari biasanya. Jika diare terjadi secara terus-menerus setelah mengonsumsi susu, ada kemungkinan si Kecil mengalami intoleransi laktosa.

2. Kembung dan gas berlebih

2. Kembung gas berlebih
Freepik

Bayi yang mengalami intoleransi laktosa sering merasa tidak nyaman di perutnya. Laktosa yang tidak tercerna di dalam usus dapat menyebabkan fermentasi oleh bakteri di usus besar, yang menghasilkan gas berlebih. 

Akibatnya, si Kecil akan sering kentut atau terlihat kembung. Jika Mama melihat bayi sering rewel karena perutnya tampak membesar setelah minum susu, ini bisa menjadi tanda intoleransi laktosa.

Editors' Pick

3. Sering muntah setelah minum susu

3. Sering muntah setelah minum susu
Pinterest.com/BabyCentre UK

Muntah juga menjadi salah satu gejala intoleransi laktosa yang cukup umum pada bayi. Si Kecil mungkin akan muntah segera setelah mengonsumsi susu, terutama jika dalam jumlah besar. 

Hal ini terjadi karena sistem pencernaannya tidak mampu mencerna laktosa dengan baik, sehingga terjadi reaksi muntah untuk mengeluarkan zat yang sulit dicerna.

4. Nyeri perut atau kolik

4. Nyeri perut atau kolik
Pexels/William Fortunato

Nyeri perut yang menyebabkan bayi rewel atau menangis tanpa sebab yang jelas sering kali dikaitkan dengan intoleransi laktosa. 

Bayi yang terkena kolik akibat intoleransi laktosa mungkin akan menunjukkan tanda-tanda kesakitan, seperti menarik kakinya ke arah perut atau menggeliat. Rasa sakit ini biasanya muncul dalam waktu beberapa jam setelah si Kecil mengonsumsi susu.

5. Tinja berair dan berbau asam

5. Tinja berair berbau asam
Freepik/Benzoix

Ciri lain yang dapat Mama perhatikan adalah perubahan pada tinja si Kecil. Bayi dengan intoleransi laktosa sering kali memiliki tinja yang berair, berbau asam, dan kadang terlihat sedikit berbusa. 

Kondisi ini disebabkan oleh fermentasi laktosa yang tidak tercerna di dalam usus, yang menghasilkan gas dan asam yang mempengaruhi tekstur serta bau tinja si Kecil.

6. Ruam kulit atau kemerahan di sekitar anus

6. Ruam kulit atau kemerahan sekitar anus
Freepik/Freepic.diller

Beberapa bayi dengan intoleransi laktosa mungkin mengalami ruam atau kemerahan di sekitar anus akibat diare yang berulang dan tinja yang bersifat asam. Kondisi ini bisa membuat kulit si Kecil menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. 

Jika Mama sering melihat ruam di sekitar area popok yang muncul setelah si Kecil minum susu, ini bisa menjadi indikasi intoleransi laktosa.

7. Berat badan tidak bertambah secara optimal

7. Berat badan tidak bertambah secara optimal
Freepik

Jika si Kecil sering mengalami gejala intoleransi laktosa seperti diare, muntah, dan nyeri perut, hal ini bisa berdampak pada kenaikan berat badan yang tidak optimal. 

Kondisi ini terjadi karena bayi tidak dapat menyerap nutrisi dari susu dengan baik. Jika berat badan si Kecil stagnan atau tidak sesuai dengan standar pertumbuhannya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan apakah intoleransi laktosa menjadi penyebabnya.

Itu dia ciri-ciri bayi terkena intoleransi laktosa yang bisa menjadi acuan Mama untuk memeriksa kondisi si Kecil. 

Intoleransi laktosa pada bayi memang bisa membuat Mama khawatir, namun dengan memahami ciri-ciri yang muncul, Mama bisa mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan si Kecil. 

Jika Mama mencurigai si Kecil mengalami intoleransi laktosa, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca juga:

The Latest