Benarkah Lotion Bisa Mencegah Alergi dan Asma pada Bayi?

Mencegah alergi dan asma menggunakan lotion? Sudah tepat atau keliru?

5 September 2024

Benarkah Lotion Bisa Mencegah Alergi Asma Bayi
Freepik

Halo, Mama! Ketika berbicara tentang kesehatan si Kecil, setiap Mama tentu ingin memberikan yang terbaik, termasuk dalam pemilihan produk perawatan kulit. 

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah benarkah lotion bisa mencegah alergi atau asma pada bayi? Informasi yang beredar terkadang bisa membingungkan. Maka dari itu, Popmama.com sudah merangkum jawaban-jawaban yang mungkin bisa mengobati rasa penasaran Mama.

Yuk, kita pelajari lebih dalam fakta-fakta di balik klaim ini! 

1. Benarkah lotion bisa mencegah alergi dan asma pada bayi?

1. Benarkah lotion bisa mencegah alergi asma bayi
Freepik/Racool_studio

Klaim bahwa lotion dapat melindungi bayi dari alergi sering terdengar di kalangan orangtua. Persepsi ini mungkin muncul dari pemahaman bahwa menjaga kulit bayi tetap lembap dapat membantu melindungi mereka dari berbagai iritasi dan masalah kulit yang mungkin memicu kondisi alergi.

Kulit yang terhidrasi memang bisa membantu menjaga integritas barier kulit, yang penting untuk melindungi kulit dari mikroba dan alergen. Namun, ini bukan berarti bahwa lotion dapat mencegah alergi atau asma. 

"Banyak banget pertanyaan tentang ini dan salah kaprah tentang penggunaan lotion bisa mencegah alergi bahkan bisa mencegah terjadinya asma. Mohon maaf, sorry, nggak bisa banget!" ujar dr. Kanya Ayu, Sp.A., di Instagram-nya, yang dikutip Popmama.com pada Kamis (5/9/2024).

Ia juga menambahkan bahwa sensitisasi alergen yang menyebabkan alergi dan asma bisa terjadi melalui hirupan atau asupan ke mulut sehingga tidak hanya melalui kontak langsung dengan kulit. 

2. Pengaruh lotion terhadap sensitisasi alergen

2. Pengaruh lotion terhadap sensitisasi alergen
Pinterest/My Little Muppet

Menurut dr. Kanya Ayu, Sp.A., yang berpengalaman dalam pediatri dan alergi anak, banyak orangtua yang beranggapan salah bahwa lotion bisa berfungsi sebagai penghalang alergen. 

Ia menjelaskan di akun Instagram pribadinya @momdoc.id, bahwa walaupun mempertahankan integritas kulit penting, tetapi penggunaan lotion tidak bisa mencegah alergi atau asma.

Proses sensitisasi alergen yang menyebabkan alergi dan asma bisa terjadi melalui hirupan atau asupan oral, tidak hanya melalui kontak langsung dengan kulit. 

Faktanya, alergen seperti debu rumah, serbuk sari, dan partikel makanan bisa menjadi pemicu utama yang sering kali tidak bisa dicegah hanya dengan penggunaan lotion.

Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk memahami bahwa menjaga kualitas udara di rumah dan menghindari paparan alergen langsung bisa lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan lotion.

Editors' Pick

3. Risiko dari bahan kimia dalam lotion

3. Risiko dari bahan kimia dalam lotion
Freepik

Meskipun lotion umumnya aman, beberapa bayi mungkin sensitif terhadap bahan-bahan tertentu dalam produk perawatan kulit. Bahan kimia seperti parfum dan pengawet tertentu bisa memicu reaksi alergi pada bayi yang memiliki kulit sensitif atau predisposisi genetik terhadap alergi.

Mama harus berhati-hati dalam memilih produk dan selalu membaca label untuk memastikan bahwa produk tersebut aman dan cocok untuk jenis kulit si Kecil.

Penting untuk memilih produk yang dirancang khusus untuk kulit bayi, yang umumnya lebih lembut dan dirumuskan untuk meminimalkan risiko iritasi dan reaksi alergi. 

Produk yang ideal untuk bayi seringkali tidak mengandung alkohol, pewarna, dan parfum yang keras, bahan-bahan yang bisa menjadi pemicu untuk dermatitis kontak atau reaksi alergi lainnya.

4. Mengenali dan menghindari pemicu alergi

4. Mengenali menghindari pemicu alergi
Pexels/William Fortunato

Mengidentifikasi pemicu alergi sejak dini sangatlah penting agar dapat dihindari. Mengetahui apa yang dapat memicu reaksi alergi pada si Kecil sangat penting untuk mencegah terjadinya paparan alergen dan mengurangi seringnya serapan paparan alergen pada si Kecil. 

"Apabila paparan dan perjalanan alergen terus terjadi maka bisa berkembang menjadi asma. Jadi, untuk mengatasinya harus tau anak alergi apa dan bisa dihindari," kata dr. Kanya Ayu.

Dokter spesialis anak atau alergi dapat membantu Mama dalam merencanakan tes yang tepat dan memberikan saran tentang cara terbaik untuk menghindari pemicu alergi, sehingga dapat meminimalkan risiko alergi atau asma.

5. Lingkungan lebih berpengaruh daripada lotion

5. Lingkungan lebih berpengaruh daripada lotion
Pexels/Dobromir Dobrev

Faktor lingkungan memainkan peran yang lebih besar dalam pengembangan alergi dan asma dibandingkan penggunaan produk perawatan kulit. Paparan terhadap polusi udara, asap rokok, dan alergen lain seperti bulu hewan peliharaan dan serbuk sari dapat sangat mempengaruhi risiko alergi pada bayi. 

Menjaga lingkungan yang bersih dan bebas dari polutan adalah strategi kunci dalam pencegahan alergi.

Studi yang dilakukan oleh Environmental Protection Agency (EPA) menunjukkan bahwa kualitas udara dalam rumah yang buruk dapat meningkatkan risiko alergi dan asma pada anak-anak lebih dari faktor lainnya.

Mama dapat mengambil langkah-langkah seperti menggunakan pembersih udara, menjaga kebersihan filter AC dan pemanas, serta rutin membersihkan area yang sering menjadi tempat berkumpulnya debu dan alergen.

6. Alternatif untuk pencegahan alergi

6. Alternatif pencegahan alergi
Freepik

Pendekatan keseluruhan dalam mengelola alergi seringkali melibatkan lebih dari sekadar pemilihan produk perawatan kulit yang tepat. Mulai mengenalkan alergen potensial secara bertahap, seperti telur, kacang, dan susu, sangat penting.

Pendekatan ini, sering kali disebut sebagai 'weaning', bisa dimulai ketika bayi sudah siap menerima makanan padat, biasanya sekitar usia enam bulan. Ini harus dilakukan secara hati-hati dengan porsi kecil dan diawasi ketat untuk memantau reaksi.

Asupan yang kaya akan antioksidan sangat penting. Untuk bayi, hal ini bisa mencakup buah asli seperti apel, pisang, dan pir yang mudah dicerna.

Kemudian untuk sayuran dapat menggunakan labu, wortel, dan ubi jalar juga dapat dihaluskan untuk memudahkan konsumsi. Ini mendukung sistem imun dan dapat membantu mengurangi sensitivitas terhadap alergen umum.

Konsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi pediatrik dapat memberi Mama panduan lebih lanjut mengenai strategi diet yang optimal untuk si Kecil, disesuaikan dengan kebutuhan khusus mereka.

7. Pentingnya kelembapan kulit yang tepat

7. Penting kelembapan kulit tepat
Freepik

Memang benar bahwa menjaga kelembapan kulit penting, terutama untuk bayi dengan kondisi kulit sensitif seperti eksim. Namun, penting bagi Mama untuk memilih jenis emolien atau lotion yang tepat yang tidak hanya menjaga kelembapan tetapi juga bebas dari bahan yang dapat memicu alergi.

Produk dengan label "hypoallergenic" atau "for sensitive skin" sering kali merupakan pilihan yang lebih baik untuk bayi dengan risiko alergi tinggi. Pemilihan produk perawatan kulit yang sesuai dapat memainkan peran dalam mengelola gejala eksim dan mencegah kekambuhan. 

Namun, penting untuk diingat bahwa sementara produk ini dapat membantu mengelola kondisi kulit, mereka tidak mencegah alergi atau asma yang dikaitkan dengan faktor lain seperti genetik atau paparan lingkungan.

Jadi, benarkah lotion bisa mencegah alergi dan asma pada si Kecil

Menjaga kulit bayi agar lembap dengan menggunakan lotion memang penting, tetapi itu tidak secara langsung berperan dalam mencegah alergi atau asma yang membutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif. 

Mama sebaiknya berdiskusi dengan dokter anak untuk menentukan strategi yang paling aman dan efektif untuk si Kecil.

Mengerti kompleksitas alergi dan asma serta bagaimana faktor-faktor seperti genetik, lingkungan, dan tindakan medis berperan, membantu Mama dalam membuat keputusan yang tepat tentang perawatan untuk si Kecil.

Baca juga:

The Latest