Mama Harus Tahu, Ini 5 Hal yang Dialami Bayi Ketika Mulai Merangkak
Bayi mengalami beberapa proses sebelum mampu merangkak
17 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah, Ma? Bahwa tahapan merangkak adalah fase terpenting pada perkembangan bayi berusia 6-10 bulan.
Tahapan merangkak merupakan pilar utama untuk melatih saraf motorik bayi dan perkembangan keseimbangannya yang hanya bertumpu pada tangan dan lututnya.
Kegiatan merangkak yang dilakukan oleh bayi akan terjadi setelah ia dapat duduk tegap tanpa bantuan orang lain. Pada saat inilah si Kecil bisa menopang tubuh dan kepalanya dengan lengan, tangan maupun kaki.
Nah, orangtua harus tahu 5 hal yang dialami bayi ketika mulai belajar merangkak. Berikut rangkumannya dari Popmama.com:
1. Bayi mulai berbicara sejumlah kata dasar ketika dia merangkak
Pada awalnya bayi bisa merangkak diawali dengan kemampuan tengkurap dengan topangan kedua tangannya. Hal ini tidak mudah untuk dilakukan oleh bayi, orangtua harus bisa menstimulasi bayi untuk merangkak.
Dengan tumbuh kembang dengan fisik yang baik, maka dapat membantu perkembangan dan pemahaman bahasa si Kecil.
Ya, saat mulai merangkak biasanya bayi juga mulai bisa berbicara sejumlah kata-kata dasar yang telah didengarnya sehari-hari dan mampu mengekspresikan emosi yang ia rasakan.
Seperti yang kita ketahui, bayi bisa bicara melalui proses yang bertahap. Seiring perkembangannya, bayi akan terus berlanjut hingga bisa bicara menggambarkan apa yang ia lihat, dengar, rasakan, pikirkan, dan inginkan.
Editors' Pick
2. Bayi mulai mengenal kehidupan sosial di sekitarnya
Proses merangkak pada bayi dapat menunjukkan sejauh mana perkembangan otak yang mendukung kemampuannya untuk belajar mengekspresikan emosi positif dan negatif.
Kemampuan merangkak ini memengaruhi rasa kepercayaan diri pada bayi dan mulai sadar akan kehidupan sosial di sekitarnya.
Ia pun mulai mengenal sejumlah anggota keluarga dengan baik dan mengenal wajah-wajah orang yang sering bersamanya.
Pada saat merangkak si Kecil juga merasa lebih gembira dan sudah bisa merespons saat banyak orang di sekelilingnya. Itu artinya ia mulai menginisiasi interaksi sosial.