5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Bayi Menggunakan Teether
Teether bisa membantu menyamankan si Bayi yang gatal gusi karena tumbuh gigi
25 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama pasti sering menemukan si Kecil yang suka memasukkan benda apa saja ke dalam mulutnya. Nah, hal itu dilakukannya sebagai bentuk dari fase perkembangan area oromotor (otot daerah mulut dan pencernaan).
Bisa jadi itu tanda-tanda sang buah hati mulai tumbuh giginya. Biasanya pada usia enam bulan, bagian gusinya terasa gatal dan selalu ingin menggigit berbagai benda.
Tentunya sebagai orangtua akan memberikan kenyamanan pada bayinya, salah satunya dengan memberi teether. Dengan ia menggigit teether, maka si Kecil jadi merasa nyaman.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan saat bayi menggunakan teether. Langsung cek ulasannya dari Popmama.com yuk!
1. Beri teether yang tepat sesuai fungsi
Ma, sebaiknya berikan si Kecil teether yang berbeda-beda sebanyak tiga atau empat buah. Hal tersebut untuk mengurangi kebosanan dan juga memberikan manfaat yang berbeda-beda pada fase pertumbuhan giginya.
Namun sebelum membelinya perhatikan tiga poin ini:
- Pilih teether yang bebas BPA (BPA free). Poin ini sangatlah penting, sebaiknya jangan membelikan teether yang hanya sekedar murah. Pastikan memilih teether yang terbuat dari bahan bebas BPA ya, Ma. BPA atau bisphenol-A itu sendiri merupakan bahan kimia plastik yang dapat meniru estrogen dan berbahaya bagi sistem hormon tubuh. Hal tersebut berbahaya bagi bayi maupun anak-anak. Pastikan teether yang Mama belikan untuk si Kecil terdapat tulisan BPA free pada setiap kemasannya.
- Sesuaikan juga dengan usia dan perkembangan gigi bayi ya, Ma. Menyadari si Kecil mau tumbuh gigi, pastinya proses ini tidak mudah bagi mereka karena gusinya terasa gatal dan ngilu. Nah, pemberian teether pun juga harus memiliki tahapan yang disesuaikan dengan kondisi bayi. Bagi bayi yang belum tumbuh gigi, sebaiknya berikan teether yang bertekstur lembut dan terbuat dari lateks bening yang berisi air atau gel. Sementara pada bayi berusia enam bulan barulah beri teether yang teksturnya lebih kasar, padat, dan bergelombang untuk merangsang pertumbuhan giginya.
- Poin tiga, yakni perhatikan juga kandungan isi teether. Jangan asal beli, ternyata teether ada dua jenis. Yang pertama yaitu teether dengan isian gel atau air. Teether yang berisi gel cenderung untuk memberi sensasi dingin jika dibandingkan teether berisi air. Biasanya saat bayi giginya mulai tumbuh dan gusinya mulai gatal, sebaiknya berikan teether yang berisi gel. Selain itu teether silikon juga terbilang aman untuk digigit si Kecil.
Editors' Pick
2. Pengawasan dalam penggunaan teether
Memasuki usia 4-6 bulan, pada umumnya bayi akan memperoleh gigi susu pertamanya.
Dengan penggunaan teether sebagai alat bantu untuk merangsang pertumbuhan giginya, maka orangtua juga harus awasi mereka saat menggigit teether.
Dengan adanya pengawasan yakni bertujuan agar si Kecil mempergunakan teether dengan baik sesuai fungsi dari gigitannya.
Apabila teether terjatuh ke lantai, Mama pun bisa langsung membersihkannya.