Kapan Bayi Mulai Bisa Merasakan Mimpi Buruk?

Si Kecil yang gelisah saat tidur bisa menjadi tanda sedang mimpi buruk, Ma

1 Desember 2023

Kapan Bayi Mulai Bisa Merasakan Mimpi Buruk
Freepik/bearfotos

Bayi di usianya belum mampu memahami apa itu mimpi buruk maupun mimpi yang baik. Meskipun sudah bisa berbicara sedikit demi sedikit, si Kecil belum dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan selama tidur.

Namun, apakah Mama pernah melihat si Kecil gelisah dalam tidurnya di malam hari? Hal ini ternyata bisa menjadi tanda bila si Kecil sedang bermimpi lho, Ma.

Ketika bayi pertama kali mengalami mimpi buruk, mungkin saja Mama akan berpikir sang buah hati sedang sakit lantaran gelisah atau menangis saat tidur. Padahal, bisa jadi bayi sedang bermimpi buruk pada saat itu.

Lantas, kapan bayi mulai bisa merasakan mimpi buruk? Melalui pembahasan kali ini, Popmama.com telah merangkum penjelasan selengkapnya. Simak, yuk, Ma!

1. Apakah bayi sudah bisa bermimpi sejak lahir?

1. Apakah bayi sudah bisa bermimpi sejak lahir
Freepik/freepik

Sebelum mengetahui kapan bayi bisa merasakan mimpi buruk, Mama mungkin juga ingin mengetahui apakah bayi bisa bermimpi sejak ia dilahirkan. Sayangnya, fakta terkait hal ini belum bisa dipastikan, sebab proses terjadinya mimpi perlu kemampuan berpikir abstrak.

Adapun bagi seorang bayi baru lahir, tentunya ia masih belum memiliki kemampuan untuk membayangkan sesuatu. Meskipun demikian, bayi diduga bisa bermimpi seperti orang dewasa lantaran ia juga mengalami beberapa fase tidur dan tingkat kepulasan.

Pada umumnya, bayi akan lebih kerap terlihat bermimpi dalam dua minggu pertama kehidupan atau pasca-persalinan. Si Kecil bisa bergerak lebih aktif atau justru terdiam tenang selama tidurnya.

Editors' Pick

2. Kapan bayi bisa merasakan mimpi buruk?

2. Kapan bayi bisa merasakan mimpi buruk
Freepik/jcomp

Menurut dokter anak di UPMC Children’s Community Pediatrics, Pamela Schoemer, MD, mimpi buruk bisa mulai terjadi pada bayi sebelum usianya menginjak satu tahun.

“Mimpi buruk bisa terjadi saat anak-anak menangis di malam hari serta terlihat seperti benar-benar ketakutan. Bayi hanya akan kembali tertidur ketika Anda menenangkannya,” terang Pamela.

Namun, Pamela memberikan penjelasan tambahan bahwa hal tersebut tidak dapat diketahui secara pasti. Ia mengatakan bahwa ada kemungkinan bayi bisa bermimpi sejak usia dua minggu.

Selain itu, ada beberapa pendapat lain yang mengatakan bahwa bayi perlu memiliki kemampuan untuk melihat dan mengingat pengalaman di sekitarnya terlebih dahulu untuk membuat sebuah mimpi. Jadi, ada kemungkinan bayi baru bisa bermimpi mendekati usia satu tahun.

3. Waktu terjadinya mimpi buruk dalam tidur bayi

3. Waktu terjadi mimpi buruk dalam tidur bayi
Freepik/bearfotos

Waktu terjadinya mimpi buruk dalam tidur bayi bisa diperkirakan dengan melihat fase atau tahapan tidurnya. Sama seperti orang dewasa, bayi juga mengalami fase tidur REM (rapid eye movement) serta non-REM.

Menurut American Academy of Pediatrics, fase REM pada bayi akan terjadi sekitar 50% dari seluruh waktu tidurnya atau pada paruh kedua malam ketika bayi tertidur.

Saat memasuki fase REM, bayi bisa mengalami mimpi buruk selama beberapa menit hingga 45 menit. Ketika mengalami dan merasakannya, si Kecil bisa saja tetap dalam keadaan tidur maupun terjaga.

Untuk itu, Mama perlu mengamati perilaku bayi saat tertidur. Apabila bayi yang tertidur tiba-tiba berteriak, berkeringat, meronta-ronta, gelisah, atau pernapasannya lebih cepat, hal ini bisa menjadi tanda si Kecil mengalami mimpi buruk.

4. Penyebab bayi bisa mengalami mimpi buruk

4. Penyebab bayi bisa mengalami mimpi buruk
Freepik/javi_indy

Pada saat tidur maupun terjaga, bayi bisa saja mengalami berbagai rangsangan dan stimulasi. Sementara itu, sistem saraf pusat (SSP) bayi secara keseluruhan masih berada dalam tahap perkembangan.

Adanya berbagai stimulasi yang ditangkap bayi inilah kemudian dapat menyebabkan SSP-nya menjadi over stimulasi dan bisa menjadi salah satu penyebab bayi bisa mengalami mimpi buruk.

Tak hanya itu, bayi juga mungkin bisa mengalami mimpi buruk lantaran riwayat keluarga yang memiliki kebiasaan berjalan saat tidur, adanya penyakit bawaan, efek minum obat tertentu, kelelahan, lingkungan tidur baru, atau memiliki kualitas tidur yang buruk.

5. Cara mencegah bayi mengalami mimpi buruk

5. Cara mencegah bayi mengalami mimpi buruk
Freepik/javi_indy

Meskipun mimpi bayi tidak bisa dipastikan sepenuhnya, Mama bisa membantu mencegah si Kecil agar tidak mengalami mimpi buruk. Sebagai awalannya, Mama dapat mengetahui terlebih dahulu berapa banyak jumlah jam tidur yang diperlukan bayi.

Bila mengacu pada American Academy of Pediatrics, bayi berusia 4-12 bulan setidaknya memiliki waktu tidur 12-16 jam per hari, termasuk tidur siang.

Salah satu cara untuk membantu bayi lebih banyak tidur, yakni dengan mengenalkan rutinitas tidur yang konsisten. Misalnya saja dengan membiasakan membaca cerita untuk si Kecil sebelum tidur atau mengajaknya berdoa bersama sebelum tidur.

Kebiasaan rutin sebagai pengantar tidur bayi ini bisa membuatnya memiliki rutinitas tidur yang konsisten sehingga terjadinya mimpi buruk pun dapat dihindari.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai kapan bayi mulai bisa merasakan mimpi buruk. Sebaiknya, tetap perhatikan aktivitas si Kecil saat tidur maupun terjaga serta ciptakan rutinitas tidur yang berkualitas, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest