Kapan Bayi Mulai Sikat Gigi? Ini Waktu yang Tepat Mengajarkannya
Terlambat mengajarkan sikat gigi bisa memicu gangguan gigi dan mulut, Ma
25 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebiasaan menyikat gigi perlu ditanamkan sejak dini, termasuk pada anak yang masih bayi. Pasalnya, kesehatan gigi dan gusi akan sangat berperan penting terhadap tumbuh kembang si Kecil.
Jika anak terlambat menyikat gigi, plak dan karang akan tumbuh sehingga menyebabkan kerusakan seperti karies atau gigi berlubang. Kondisi gigi yang rusak akan membuat si Kecil menjadi sulit mencerna makanan sehingga dapat memicu terjadinya kekurangan gizi.
Itulah sebabnya, orangtua harus mengajarkan sang buah hati untuk menyikat gigi secara rutin setiap hari. Kebiasaan ini nantinya juga dapat melatih anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya secara mandiri.
Lantas, kapan bayi mulai sikat gigi? Berikut ini Popmama.com rangkum penjelasannya khusus untuk Mama. Simak sampai akhir, yuk, Ma!
1. Kapan bayi mulai sikat gigi?
Mama bisa mulai mengajarkan bayi dengan kebiasaan menyikat gigi sejak gigi pertamanya tumbuh, yakni sekitar usia 6-10 bulan.
Mengutip dari Cleveland Clinic, ada dua pandangan ahli yang berbeda terkait saran waktu bagi anak mulai sikat gigi. Pertama, anak disarankan mulai belajar menyikat gigi sejak gigi pertamanya tumbuh.
Sementara itu, pendapat kedua menyarankan agar anak-anak diajarkan untuk menyikat gigi ketika menginjak usia antara 2-3 tahun. Di samping perbedaan pendapat ahli tersebut, pastikan Mama telah menggunakan sikat gigi yang khusus apabila hendak menyikat gigi bayi.
Editors' Pick
2. Pilih sikat gigi bayi yang tepat
Sikat gigi bayi tentunya berbeda dengan orang dewasa. Pemilihan sikat gigi bayi perlu menyesuaikan dengan usia, ukuran, kelembutan sikat, serta aspek keamanannya. Saat memilih sikat gigi untuk bayi, Mama dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
- Pilih sikat gigi yang sesuai dengan perkembangan bayi. Mama dapat melihat label produk yang terdapat keterangan terkait sikat gigi tersebut cocok digunakan untuk anak usia berapa.
- Pilihlah sikat gigi berbahan silikon yang memiliki bulu-bulu lembut.
- Pilih sikat gigi yang memiliki stopper supaya tidak melukai tenggorokan bayi.
- Pastikan kepala dan tangkai sikat gigi berukuran kecil supaya tidak menyakiti gusi.
- Bayi biasanya gemar memainkan sikat giginya sehingga Mama perlu memilih sikat yang bertekstur fleksibel supaya tidak mudah patah.
3. Cara menyikat gigi bayi yang benar
Menyikat gigi bayi harus dilakukan dengan benar, ya, Ma. Sebab, menyikat gigi yang salah bisa membuat si Kecil tidak nyaman dan enggan membersihkan giginya lagi. Adapun cara menyikat gigi bayi yang benar, antara lain yaitu:
- Gunakan kasa lembut untuk membersihkan gusi atau sikat gigi khusus bayi agar tidak melukai mulut si Kecil.
- Apabila dirasa perlu, gunakan pasta gigi khusus bayi dengan takaran sebesar biji beras.
- Posisikan bayi menghadap Mamanya supaya lebih mudah menjangkau mulut.
- Baringkan bayi dengan meletakkan kepalanya di pangkuan Mama. Bagi bayi yang sudah bisa berdiri, Mama cukup berdiri di belakangnya dan miringkan kepalanya ke belakang.
- Buka mulut bayi, lalu mulailah menyikat giginya dengan gerakan lembut. Lakukan langkah ini berulang-ulang sampai gigi dan gusi bayi terlihat bersih.
- Jika sudah selesai, minta si Kecil meludahkan pasta gigi yang ada di dalam mulut kemudian bilas dengan air bersih.
4. Bahaya pada anak yang terlambat mulai sikat gigi
Menunda mengajarkan anak menyikat gigi dapat menjadi hal yang kurang baik, Ma. Dikhawatirkan, anak nantinya menjadi malas menyikat gigi saat dirinya sudah beranjak dewasa.
Usahakan ajari si Kecil yang sudah mulai tumbuh gigi untuk menyikat giginya secara rutin setiap hari dengan sabar dan tekun. Bila Mama tidak memperhatikan kapan anak harus mulai sikat gigi, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan gigi dan mulut.
Masalah yang kerap terjadi pada gigi susu anak, yaitu berupa karies gigi, gigi berlubang, bau mulut, hingga infeksi gigi. Penyakit gigi dan mulut yang dibiarkan tentu akan berdampak pada proses tumbuh kembang si Kecil.
Selain mengajarkan sikat gigi, Mama juga perlu membawa anak ke dokter gigi dimulai saat usia bayi 12 bulan atau setelah gigi pertamanya muncul. Kebiasaan ini dapat menjadi upaya menjaga kesehatan gigi anak sekaligus sebagai langkah perkenalan agar tidak takut ke dokter gigi.
5. Mengajarkan bayi yang sulit menyikat gigi
Mengajarkan bayi agar terbiasa menyikat gigi memang tidak mudah, Ma. Terlebih saat pertama kali si Kecil dibersihkan giginya, kebanyakan mereka akan menolak hingga rewel karena merasa tidak nyaman.
Untuk itu, Mama perlu memahami bagaimana supaya anak mau menyikat gigi secara rutin. Apabila bayi sulit diajarkan menyikat gigi, Mama mungkin bisa mencoba beberapa tip berikut ini:
- Ciptakan suasana menyikat gigi menjadi menyenangkan, misalnya dengan menyanyikan lagu sambil melakukan beberapa gerakan.
- Bayi usia 6 bulan mulai memiliki kebiasaan meniru sehingga Mama bisa mengajak seseorang atau diri sendiri untuk menjadi contoh menyikat gigi.
- Putarkan video dengan tema menyikat gigi supaya si Kecil mau mengikuti.
- Kalau bayi tampak tidak menyukai rasa pasta gigi, sebaiknya Mama tetap mulai menyikat giginya tanpa pasta gigi terlebih dahulu. Sembari membiasakan si Kecil, Mama bisa mengajarkan atau menceritakan pentingnya menggunakan pasta gigi.
- Beberapa anak tidak menyukai toilet sehingga enggan menyikat gigi. Jika kondisi ini terjadi pada si Kecil, Mama bisa mencoba lakukan aktivitas menyikat gigi di tempat selain toilet.
Nah, itu tadi penjelasan terkait kapan bayi mulai sikat gigi yang perlu Mama ketahui agar tidak terlambat merawatnya. Semoga bermanfaat, ya, Ma!
Baca juga:
- 10 Rekomendasi Sikat Gigi Bayi Beserta Harganya
- Jangan Salah! Begini Cara Merawat Gigi Bayi yang Baru Tumbuh
- 7 Rekomendasi Pasta Gigi Bayi Dibawah Usia 1 Tahun