Mama dan Papa perlu waspada terhadap penyakit ain pada bayi. Pasalnya, penyakit ini tidak dapat terdeteksi secara medis dan bisa menyerang siapapun, baik orang dewasa hingga bayi yang masih kecil.
Dalam Islam, ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pandangan rasa iri, dengki, atau hasad dari seseorang. Pandangan tersebut kemudian bisa membuat orang yang dipandang mengalami gangguan penyakit, kerusakan, bahkan kematian.
Perlu diketahui, keberadaan penyakit ain ternyata sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW lho, Ma. Hal ini sebagaimana disebutkan melalui sebuah riwayat hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu bisa.” (HR Muslim No.2188).
Sebagai pembelajaran agar selalu waspada, berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar penyakit ain pada bayi yang meliputi penyebab, cara mengatasi sampai menghindarinya. Simak sampai akhir, yuk, Ma!
1. Penyebab penyakit ain pada bayi
Freepik/freepik
Ada dua penyebab terjadinya penyakit ain pada bayi yang dapat membahayakan kesehatannya. Pertama, pandangan dari orang yang memiliki tabiat buruk serta dalam hatinya selalu diiringi oleh rasa iri, dengki, hasad, dan ingin mencelakai sang bayi.
Kedua, adanya pandangan kekaguman seseorang yang tidak merasa dengki. Akan tetapi, kekaguman itu tidak disertai dengan zikir kepada Allah SWT sehingga bisa membuat bayi yang dikagumi menderita penyakit ini.
Ibnul Qayyim Rahimahullah pernah mengatakan, “Jiwa orang yang menjadi penyebab ain bisa saja menimbulkan penyakit ain tanpa harus melihat.”
Editors' Pick
2. Ciri-ciri penyakit ain pada bayi
Freepik/rawpixel.com
Terjadinya penyakit ain pada bayi biasanya ditandai dengan bayi yang akan menangis secara terus-menerus tanpa henti. Si Kecil juga menjadi tidak mau menyusu dengan ibunya tanpa sebab yang jelas.
Apabila penyakit ain berlanjut, hal ini tentu berpengaruh pada pemenuhan gizi dan nutrisi anak. Oleh sebab itu, orangtua biasanya dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT ketika sang buah hati baru lahir agar selalu diberi perlindungan dari gangguan dan penyakit apa pun yang bisa menimpa bayinya.
3. Cara mengobati penyakit ain pada bayi
Freepik/jcomp
Cara mengobati penyakit ain pada bayi, yaitu orangtua bisa melakukan pengobatan rukiah dengan membaca doa-doa beserta ayat Al-Qur'an supaya si Kecil dapat terlepas dari ain.
Dalam riwayat hadis, Rasulullah SAW pernah membacakan doa kepada cucunya, Hasan dan Husain, dengan bacaan sebagai berikut:
Artinya: "Dengan nama Allah, saya merukiahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya merukiahmu." (HR. Muslim).
Selain itu, obat dari penyakit ain bisa berwujud sikap tawakal dan bersabar kepada Allah SWT. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an surah Ath-Thalaq ayat 3, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah pasti Allah akan penuhi kebutuhannya.” (QS. Ath Thalaq: 3).
4. Doa supaya terhindar dari penyakit ain
Freepik/freepik
Apabila Mama dan Papa memiliki bayi yang baru lahir, sebaiknya si Kecil dapat dibacakan doa-doa agar selalu diberi kesehatan dan keselamatan. Berikut bacaan doa yang bisa dipanjatkan:
U'iidzuki bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli 'ainin laammah.
Artinya: "Aku memohon perlindunganmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang pengganggu, dan dari pandangan mata yang buruk."
Selain itu, sudah seharusnya sebagai umat Islam perlu menjaga tali silaturahmi kepada orang-orang di sekitar untuk mencegah rasa iri dan dengki.
Sebaiknya, orangtua juga perlu menghindari untuk menyebut kekayaan, kesuksesan, kebahagiaan keluarga, atau memamerkan foto anak yang dapat menunjukkan kekaguman berlebih, iri, atau dengki dari orang lain.
5. Hati-hati, penyakit ain ternyata bisa terjadi pada ibu hamil
Freepik/prostooleh
Tak hanya dapat menyerang bayi yang sudah lahir ke dunia, penyakit ain ternyata juga bisa terjadi pada ibu hamil, Ma. Saat ibu hamil menyebarkan kabar gembira atas kehamilannya, ia bisa saja terkena penyakit ain.
Penyakit ini bisa saja berdampak buruk pada kesehatan janin maupun ibu hamil sendiri. Namun, Mama yang kini sedang hamil tetap harus berhusnuzan kepada Allah SWT serta meyakini bahwa apa yang menimpa kita tidak mungkin terjadi kecuali atas kehendak-Nya.
Apabila Mama mengalami musibah selama kehamilan, alangkah baiknya tetap bertawakal, menghadapinya dengan sabar, berusaha untuk pulih, serta tak luput untuk berbuah kebaikan kepada sesama muslim.
Itulah penjelasan seputar penyakit ain pada bayi yang meliputi penyebab, cara mengatasi sampai menghindarinya. Semoga Mama dan Papa sekeluarga senantiasa sehat selalu, ya!