Pentingnya Memerhatikan Kadar pH Sebelum Membeli Sabun Bayi
Tidak sembarangan sabun bayi bisa digunakan lho, Ma
9 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merawat si Kecil bukan pekerjaan yang mudah. Mama harus teliti dan cermat dalam memperhatikan segala kebutuhannya. Hal yang terasa remeh bagi orang dewasa bisa saja menjadi berbahaya bagi si Kecil, salah satunya adalah pemilihan sabun bayi dengan pH yang tepat.
Tidak sembarangan sabun bayi bisa digunakan. Sabun dengan pH yang tidak tepat dapat menghancurkan mekanisme perlindungan kulit dan menyebabkan berbagai masalah kulit. Mengkhawatirkan sekali kan, Ma? Berikut alasan pentingnya memilih sabun mandi dengan pH yang tepat. Popmama.com rangkum buat Mama nih.
1. Kadar pH pada kulit si Kecil dan orang dewasa berbeda
pH atau potential hydrogen adalah angka yang menunjukan tingkat keasaman suatu zat. Nilainya ditunjukan oleh angka 1 hingga 14 dengan angka 7 sebagai batas netral. pH yang rendah berarti zat tersebut bersifat asam. Sebaliknya, pH yang tinggi berarti zat tersebut bersifat basa.
Nah, kulit si Kecil dan orang dewasa memiliki kadar pH yang berbeda. pH kulit orang dewasa cenderung netral, yaitu sekitar angka 7. Sedangkan pH kulit si Kecil cenderung asam.
Editors' Pick
2. Kulit si Kecil bersifat asam
Kulit si Kecil yang terlihat halus ternyata memiliki sifat asam. Sifat asam ini merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mencegah berbagai penyakit. Pasalnya, asam lebih ampuh melawan penyebaran bakteri atau jamur.
Oleh karena itu, penting sekali menjaga kadar pH kulit si Kecil agar tetap bersifat asam. Salah satu caranya dengan memilih sabun bayi yang memiliki kadar pH rendah. Nah, kadar pH ideal yang bisa Mama pilih adalah 5,5. Angka ini sangat tepat untuk menjaga sifat asam kulit si Kecil.
3. Karakteristik kulit si Kecil berbeda dengan kulit orang dewasa
Tidak hanya kadar pH, anatomi kulit si Kecil juga berbeda dari kulit orang dewasa. Mereka memiliki apisan dermis maupun hydolipidic (lapisan yang terdiri dari keringat, sebum, dan air) yang jauh lebih tipis. Akibatnya, kulit si Kecil lebih rentan kering dan sensitif terhadap benda-benda asing.
Karena masih rentan dan sensitif, tentunya Mama tidak bisa sembarangan dalam merawat kulit si Kecil. Harus ada perawatan khusus, salah satunya sabun dengan kadar pH yang tepat. Jadi, kalau sabun si Kecil kebetulan habis, jangan menggunakan sabun mama ya!
4. Kadar pH yang terganggu dapat menyebabkan berbagai masalah kulit
Masalah kulit tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga pada si Kecil. Ada banyak faktor yang dapat menimbulkan masalah kulit, mulai dari kebersihan lingkungan hingga keturunan. Ternyata, pemilihan sabun dengan kadar pH yang tidak tepat juga salah satu penyebabnya, lho.
Seperti yang sudah disebutkan, sifat asam pada kulit si Kecil dapat melawan penyebaran bakteri atau jamur. Jika sifat asam ini terganggu, otomatis perlawanan menjadi tidak optimal. Berbagai masalah kulit dapat timbul, mulai dari kulit kering hingga munculnya ruam, jerawat, dan eksim.
5. Kadar pH yang tepat membantu memberikan lapisan perlindungan tambahan
Sebenarnya kulit manusia (pada si Kecil maupun pada orang dewasa) sudah memiliki lapisan perlindungan sendiri. Lapisan perlindungan yang disebut acid mantle ini dihasilkan oleh kelenjar minyak atau sebaceous glands. Sayangnya, kelenjar minyak si Kecil seringkali belum bekerja secara maksimal untuk menghasilkannya.
Untuk itu, sebaiknya Mama memilih sabun bayi yang tidak hanya mampu membersihkan, tapi juga menciptakan acid mantle tambahan yang masih minim dihasilkan kulit secara alami. Sabun yang tidak tepat tidak hanya gagal memberikan perlindungan tambahan, ia bahkan bisa menghilangkan lapisan perlindungan alami yang hanya ada sedikit ini.
Jadi mulai sekarang, pilih sabun bayi dengan kadar pH yang rendah ya, Ma. Kadar ini aman dan menjauhkan kulit si Kecil dari berbagai masalah kulit. Yuk, rawat kesehatan kulit si Kecil. Kulit yang sehat tentunya membuat si Kecil nyaman dan menunjang perkembangan dengan maksimal!
Baca juga: 10 rekomendasi Sabun Bayi yang Cocok untuk Bayi