Agar Tidak Menangis, Alasan Bayi di Bitung Disiksa Sambil Divideokan
Ibu korban minta keadilan yang sudah menimpa bayinya dan menyerahkan proses hukum ke polisi
30 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kekerasan pada bayi kini terjadi lagi, kali ini di kota Bitung, Sulawesi Utara. Bahkan penyiksaan pada bayi yang diketahui berusia satu tahun tersebut disiksa sambil divideokan.
Aksi tidak terpuji ini dilakukan oleh tiga perempuan berinisial IS (17 tahun), MK (20 tahun), dan SM (19 tahun). Polisi pun turun tangan untuk mengungkap motif 3 pelaku yang menyiksa bayi tersebut.
Berikut ini Popmama.com rangkum beberapa fakta bayi di Bitung yang disiksa sambil divideokan oleh para pelaku.
1. Motif penyiksaan agar si Bayi diam
Saat ini, ketiga pelaku penyiksaan bbayi berusia 1 tahun tersebut sudah diamankan oleh polisi.
Dari keterangan polisi, pelaku hanya bermaksud menenangkan si Bayi agar tidak menangis.
"Motifnya sebenarnya informasi yang bersangkutan ingin menenangkan anak untuk tidak menangis," kata Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma S Irawan di Polres Bitung.
Diketahui peristiwa terjadi pada Sabtu (25/12/2021) sekitar pukul 14.00 WITA. AKBP Irawan menyampaikan keterangan dari tersangka yang saat itu mengatakan bahwa bayi kerap menangis.
Salah satu pelaku berinisial MK saat kejadian berniat menenangkan bayi dengan cara memeluknya serta mengayunkan bayi ke kanan dan ke kiri. Pelaku lain juga sempat meletakan bayi di atas tempat tidur dengan posisi telungkup.
Setelahnya, Irawan menjelaskan pelaku mengangkat bayi dengan posisi yang tidak aman untuk si Bayi yaitu kepala di bawah dan kaki di atas beberapa kali.
Di saat yang bersamaan saat bayi masih menangis, IS merekam kejadian tersebut dan mengunggahnya ke status WhatsApp.
Video yang direkam IS itu pun kemudian viral. Polisi kemudian langsung bergerak menangkap ketiganya. Saat ditangkap, para pelaku tidak melakukan perlawanan.
Editors' Pick
2. Ibu bayi ingin pelaku yang sudah menyiksa anaknya dihukumÂ
Perasaan tidak terima pun disampaikan oleh ibu bayi (GL). Ibu korban berharap ketiga pelaku dibuat jera dengan hukuman yang ada, apapun bentuknya.
"Harapan untuk ketiganya dibuat jera. Entah seperti apa nanti hukumannya," kata ibu korban.
Dari keterangan ibu bayi, ia menitipkan bayinya ke mantan mertua untuk dijaga serta diasuh sejak bulan Agustus. Saat kejadian, ia sedang berada di luar kota.
"Terhitung sudah lima bulan anak saya diasuh mantan mertua tanpa saya," ujar ibu korban.
GL mengatakan, hanya ingin keadilan atas apa yang sudah menimpa bayinya. Di sisi lain, ia juga paham jika para pelaku masih bisa melanjutkan masa depan mereka.