Begini Lho, Persiapan Sebelum Mulai Metode Finger Food untuk si Bayi
Bagaimana persiapan memulai metode finger food untuk bayi mama? Simak artikel ini deh!
12 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia 7-8 bulan, tumbuhnya gigi pertama dan keinginan bayi untuk memasukkan sesuatu ke dalam mulut akan bertambah. Ketimbang membiarkannya bermain dengan mainan kunyah berbahan karet, lebih baik Mama memanfaatkan momen ini untuk mengenalkannya pada finger food. Mainan kunyah tidak selalu terjamin keamanan dan kebersihannya. Sementara finger food bisa menambah asupan gizi untuk si Kecil.
Lalu apa itu finger food dan apa saja yang harus diperhatikan sebelum memberikannya pada si Kecil?
Berikut ini Popmama.com berikan ulasannya untuk Mama.
Apa itu finger food?
Finger food adalah makanan yang bisa digenggam si Kecil untuk melatih pergerakan jari-jarinya. Makanan yang dipilih tentu saja disesuaikan dengan usia dan kebutuhan gizinya.
Lalu bagaimana cara mengenalkan anak pada finger food?
Popmama.com punya trik jitu buat Mama soal kapan waktu yang tepat, pilihan finger food, dan hal-hal yang perlu diperhatikan lainnya. Simak yuk!
Editors' Pick
Finger food sangat baik untuk perkembangan motorik anak
Perkembangan saraf motorik pada anak harus menjadi perhatian Mama. Motorik sendiri terbagi menjadi 2 yaitu motorik halus dan motorik kasar, selengkapnya bisa Mama pelajari di sini.
Nah, mengenalkan finger food pada anak bisa menjadi media latihan motorik kasar dan halus. Tangannya akan berlatih menggenggam, mengarahkan makanan ke mulut, mengambil lalu meletakkan lagi, dan lain-lain.
Tak hanya kemampuan motorik, koordinasi antara beberapa organ geraknya juga terlatih dengan finger food. Begitu tangannya sampai di depan mulut, si Kecil akan refleks membuka mulut untuk memasukkan makanan. Gusi dan lidahnya berkoordinasi untuk mengunyah dan menelan makanan. Ini adalah perkembangan yang cukup berarti untuk motorik halusnya. Bagaimana ia memilih potongan makanan, mengarahkan ke mulut, lalu meletakkan sisa makanannya ke piring.
Jangan takut kotor!
Mengenalkan anak pada finger food sudah pasti menambah tumpukan cucian kotor dan aktivitas bersih-bersih rumah. Kemampuan tangannya yang belum sempurna akan membuat makanan berceceran di lantai, mengotori baju, atau menempel di benda lain.
Jangan pikirkan kotornya, Ma. Tetapi, fokuslah pada proses dan perkembangan tahap demi tahap yang terjadi pada si Kecil.
Pasangkan celemek di lehernya ketika makan. Untuk bayi yang sudah bisa duduk, Mama bisa memberinya finger food sambil memangku atau didudukkan di kursi berpengaman. Hal ini untuk menghindari tersedak.
Jangan ketinggalan sediakan segelas air putih di sekitarnya, beri minum sesekali agar bayi tidak kesulitan untuk menelan makanannya.
Apa saja finger food yang baik untuk bayi?
Untuk tahap-tahap awal pengenalan finger food, beberapa jenis makanan di bawah ini bisa Mama pilih:
- Kentang rebus, pastikan sampai lunak dan dipotong dengan ukuran sesuai kemampuan anak menggenggam.
- Wortel rebus, pastikan sampai lunak dan potong memanjang untuk memudahkan anak menggenggam.
- Buah potong, pilih yang teksturnya lunak seperti pisang, pepaya, atau buah naga.
- Biskuit bayi, bisa untuk melatih koordinasi gusi dan lidahnya untuk melumatkan makanan.
- Roti atau bolu bertekstur lembut.
Selain itu, Mama juga harus memerhatikan jenis makanan yang berpotensi membahayakan si Kecil. Hindari biji-bijian, kacang, sereal, atau makanan lain yang berukuran terlalu kecil sehingga rawan tersedak.
Yang juga tidak kalah penting adalah jangan membiasakan memberi makanan manis, untuk menghindari asupan gula berlebih.
Selamat mencoba ya, Ma!
Baca juga:
- Trik Jitu Memperkenalkan Finger Foods
- Jenis Finger Foods Paling Bergizi untuk Bayi
- Menu Finger Foods yang Bikin Bayi Sehat