Bayi yang baru lahir, normalnya memang akan selalu terbangun setiap 1 atau 2 jam sekali. Biasanya mereka bangun karena merasa lapar atau ingin menyusu, atau bisa juga karena buang air. Namun semakin umur si Kecil bertambah, jam tidurnya pun akan semakin teratur sesuai jam yang menjadi kebiasaannya.
Tapi ternyata alasan bayi terbangun bukan hanya karena lapar atau buang air lho, Ma. Banyak alasan yang bisa membuat mereka terbangun.
Coba Mama perhatikan jika mereka terbangun bukan karena lapar atau buang air, mungkin mereka terbangun karena salah satu dari penyebab ini.
1. Ia kegerahan atau kedinginan
tesco-baby.com
Hal ini sangat mungkin membuat anak Mama terbangun dari tertidur. Jika suhu ruangan tidak sesuai dengan kondisi si Kecil, biasanya dia akan terbangun dan menangis.
Mama dapat melihat apakah si Kecil berkeringat yang menandakan ia kepanasan, atau gelisah yang mungkin menandakan ia kedinginan. Mama dapat mencoba menyelimutinya atau membedongnya untuk melihat apakah si Bayi bisa kembali tenang.
Pastikan baju yang dikenakan si Kecil adalah yang ternyaman sesuai dengan kondisi cuaca atau suhu ruangan tempat ia tidur.
2. Ada cahaya yang mengganggu
cdn.momtricks.com
Hal ini mungkin tidak terjadi pada semua bayi, tapi ada beberapa bayi yang sangat terganggu dengan cahaya yang tiba-tiba muncul. Mungkin dapat berupa kilat dari petir, atau lampu handphone, atau mungkin jika memang si Kecil terbiasa tidur malam tanpa lampu, ketika lampu masih dinyalakan ia tidak akan tertidur dan akan menangis.
Jika ia memang tidur bersama Mama dan Papa, dan tiba-tiba menangis, Papa dan Mama bisa untuk mencoba tidak memainkan handphone di dekatnya saat memang sudah jamnya tidur.
Editors' Pick
3. Terkejut oleh suara keras
huffingtonpost.com
Pendengaran bayi memang masih sangat sensitif. Apabila di malam hari dia mendengar suara mengagetkan yang secara tiba-tiba muncul, hal ini dapat membuatnya terbangun dan menangis. Misalnya, suara Papa yang baru pulang kerja dan terlalu keras, atau suara petir, barang terjatuh, dan lainnya.
4. Merasa tidak enak badan
tesco-baby.com
Biasanya jika si Kecil merasa tidak enak badan, respon yang bisa ia lakukan untuk memberitahu orang di sekitarnya adalah dengan menangis. Mama harus lebih jeli melihat setiap jengkal badan si Kecil, apakah ada sesuatu yang menyakitinya, atau apakah suhu badannya terasa berbeda dari biasanya, apakah terdapat benjolan dan sesuatu yang mungkin menjadi pemicu rasa tidak nyaman pada tubuhnya.
Jika si Kecil baru menerima imunisasi, cek juga kemungkinan efek samping dari imunisasi atau vaksin tersebut, apakah memang membuatnya menjadi demam atau tidak.
5. Jet lag
pediatricsotayranch.com
Jika suatu hari Mama dan Papa mengajak si Kecil pergi berlibur, dan ia terlihat rewel, itu karena perubahan yang membuatnya merasa harus beradaptasi dengan lingkungannya.
Cari tempat beristirahat yang nyaman untuk si Kecil, supaya ia dapat tidur dengan nyenyak sama seperti berada di rumah. Usahakan juga untuk tidak merubah jam tidurnya. Misalnya biasanya si Kecil tidur pukul 9 malam. Meski liburan, pastikan ia tetap tertidur pada jam tersebut untuk mengurangi risiko rewel dan menjadi sulit tidur di kemudian hari atau pada malamnya.
6. Dot-nya terlepas
amazon.com
Apabila si Kecil terbiasa tidur dengan botol atau dot, ia akan menangis jika tidak ada dot atau botol bersamanya. Apabila Mama sedang berusaha untuk melepaskan kebiasaan mengedot atau minum susu dengan botol pada si Kecil, hal ini mungkin akan terasa sulit baginya di awal-awal pembiasaan. Dan untuk beberapa malam ia pasti akan terus rewel dan menangis terus.
7. Merasa kelaparan
livescience.com
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bayi yang baru lahir akan terbangun 1-2 jam sekali untuk meminta makan. Namun apabila anak Mama sudah memasuki tahap MPASI, pastikan si Kecil cukup makan sebelum tidur. Jangan berikan hanya cemilan, mungkin itu yang dapat membuatnya sering terbangun dan menangis di malam hari.
Jadi pastikan, si Kecil makan cukup sebelum ia tertidur ya, Ma.