Hernia pada Bayi! Kenali Jenis dan Gejalanya Mulai Sekarang
Hernia atau turun berok, juga dapat terjadi pada bayi, waspada ya Ma!
2 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hernia pada bayi adalah kondisi ketika organ di dalam tubuh bayi berada di luar posisi yang semestinya. Organ dalam itu kemudian terlihat dari permukaan kulit seperti tonjolan lunak. Hernia pada bayi dibagi menjadi 3 jenis, yakni hernia pada pusar (umbilikus), hernia pada alat kelamin (inguinalis), dan hernia pada rongga diafragma.
Hernia dapat terjadi dikarenakan otot-otot mengalami kelainan sehingga tidak kuat menahan organ tubuh tersebut. Meski mungkin turun berok identik terjadi karena kita sering mengangkat barang-barang berat, tapi bayi pun juga bisa terkena.
Hernia pada bayi dapat terjadi karena faktor keturunan, bayi lahir prematur, atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Namun ada kemungkinan juga hernia dapat terjadi karena adanya kelainan saat kehamilan.
Berikut ini jenis-jenis hernia pada bayi yang harus Mama tahu. Popmama.com merangkumnya buat Mama.
Editors' Pick
Hernia pada pusar (umbilikus)
Hernia pada bayi berikut ini, sering muncul pada bayi perempuan, ini terjadi karena otot-otot perut pada bayi belum menutup secara sempurna dan meninggalkan celah.
Akibatnya, organ-organ dalam perut menekan celah tersebut dan membuatnya menjadi menonjol keluar.
Mama dapat melihat jika terdapat tonjolan di bagian pusar si Kecil yang tidak biasa, kemungkinan itu adalah hernia.
Tonjolan atau benjolan ini akan semakin terlihat setiap kali si Kecil menangis atau buang air besar.
Meski hernia pada bayi untuk jenis ini tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, tapi apabila sampai umur 5 tahun benjolan ini masih terus ada barulah si Kecil harus menjalani operasi.
Yuk Ma, tanyakan pada dokter anak Mama untuk kemungkinan ini ya.
Hernia pada alat kelamin (inguinalis)
Hernia pada alat kelamin biasanya dapat terlihat jelas di bagian kelamin seperti benjolan, dan akan lebih jelas terlihat jika si Kecil menangis.
Pada anak laki-laki biasanya benjolan terdapat pada selangkangan atau kantung buah pelir, sedangkan pada anak perempuan biasanya terdapat pada selangkangan atau labia.
Hernia jenis ini terjadi karena adanya sebagian usus yang turun dari rongga perut dan menonjol ke bagian alat kelamin.
Jika Mama menemukan benjolan sejenis ini pada si Kecil langsung konsultasikan pada dokter anak Mama untuk dilakukan pemeriksaaan dan penanganan lebih lanjut.
Hernia pada rongga diafragma
Hernia pada bayi untuk jenis ini, terjadi karena adanya organ di dalam perut yang menonjol ke rongga dada lewat celah diafragma yang tidak menutup secara sempurna.
Bayi yang mengalami Hernia jenis ini paling sulit dideteksi, karena tonjolannya tidak terlihat dari bawah kulit sekaligus juga berbahaya karena dapat mengganggu pernapasan si Kecil.
Apabila Mama melihat tanda-tanda si Kecil sulit bernapas bahkan sampai membiru, langsung bawa ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.
Karena bayi belum dapat berbicara dan menyampaikan rasa sakit, Mama harus lebih jeli melihat kejanggalan di setiap jengkal tubuh si Kecil.
Apabila terjadi benjolan dan setiap ditekan si Kecil menangis, atau benjolan itu akan bertambah besar setiap dia menangis, Mama dapat mencurigainya sebagai penyakit hernia.
Dengan penanganan lebih cepat, si Kecil dapat disembuhkan. Karena ada beberapa kondisi, jika penyakit ini terlambat ditemukan dan menjadikan benjolannya lebih besar dan membengkak, dapat merusak jaringan secara permanen pada tubuhnya.
Hati-hati ya, Ma!