Pastikan Mama Tahu 5 Tips Ini Sebelum Buat Jadwal MPASI Anak
Para Mama harus tahu banget nih
15 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai seorang mama, pasti senang ya melihat tumbuh kembang anaknya. Tapi, Mama juga harus ingat ya, semakin banyak aktivitas anak, semakin banyak juga nutrisi yang harus diberikan kepadanya. Apalagi begitu ia memasuki usia di atas 6 bulan, kebutuhan akan asupan nutrisi akan semakin tinggi sehingga pemberian MPASI menjadi sangat penting untuknya.
Namun, pemberian MPASI ini tidak bisa asal lho Ma karena ada hal-hal tertentu yang harus diperhatikan, misalnya kapan waktu pemberiannya. Untuk membantu Mama, berikut ini tips menyusun jadwal pemberian MPASI kepada anak.
1. Tetap menjaga asupan ASI sesuai kebutuhan anak
Hal yang pertama yang harus dipastikan adalah menjaga asupan ASI sesuai kebutuhan anak, meskipun anak sudah diperbolehkan untuk MPASI, Mama tetap harus memperhatikan ASI yang diberikan ya. Karena, anak masih belajar untuk membiasakan diri untuk makan selain dari ASI. Jadi, Mama tetap harus menjaga dan mengatur pola MPASI dan ASI kapan diberikan kepada anak sesuai kebutuhannya.
Editors' Pick
2. Mulai perkenalkan MPASI secara bertahap
Nah, seperti yang Mama juga ketahui, ketika anak sudah bisa diberikan MPASI, Mama bisa memulai MPASI dengan tekstur yang paling lembut agar memudahkan anak untuk terbiasa dengan makanan dan mencernanya dengan baik. Mama tidak bisa langsung memberikan makanan padat ya, karena pencernaannya masih belajar untuk menerima hal-hal yang baru. Jadi, Mama bisa secara bertahap mulai memperkenalkan MPASI kepada buah hati.
Mama bisa juga memberikan bubur CERELAC Risenutri pada anak. Bubur polos ini merupakan pasangan MPASI homemade yang diperkaya dengan zat besi untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi anak agar ia dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal. CERELAC Risenutri ini terbuat dari bahan berkualitas yang juga dilengkapi dengan 10 vitamin dan 6 mineral lho, Ma.
Cara membuatnya juga cukup mudah. CERELAC Risenurti ini hanya membutuhkan waktu 1 menit, teksturnya yang pas untuk anak, dan dapat dikreasikan dengan apa pun resep MPASI yang Mama inginkan. Mudah sekali kan? Maka dari itu, yuk mulai tambahkan CERELAC Risenutri pada menu MPASI anak! Nah, untuk informasi lebih lanjut soal nutrisi, promo, hingga resep MPASI lezat dan bergizi, Mama bisa klik di sini.
3. Variasikan menu yang kaya gizi
Mama pasti tahu kan, kebutuhan nutrisi anak merupakan hal yang penting. Untuk itu, Mama juga harus memperhatikan kandungan MPASI yang akan diberikan. Coba atur beberapa menu MPASI secara bergilir supaya anak tidak merasa bosan dengan MPASI yang Mama berikan. Hanya saja, pastikan MPASI tersebut kaya gizi ya Ma. Mulai dari karbohidrat, lemak, protein, dan zat besi sebaiknya sudah terkandung dalam aneka MPASI yang Mama berikan.
Di sisi lain, dilansir dari babycentre.co.uk, ada beberapa makanan dan minuman yang kurang baik untuk anak, antara lain madu, kacang utuh, teh, kopi, dan minuman-minuman dengan pemanis buatan.
4. Selang-seling antara makanan utama dan camilan
Pola makan anak yang masih belum konsisten di setiap harinya. Dengan mood yang berubah-ubah, membuat Mama harus putar otak untuk mencari berbagai variasi makanan yang akan diberikan untuk si buah hati agar tidak bosan. Mama bisa melakukan selang-seling antara makanan utama dan camilan. Hal itu penting dilakukan agar anak mulai merasa terbiasa untuk waktu makan dan waktu camilan.
5. Sesuaikan dengan usia anak
Tips terakhir sebelum Mama membuat jadwal MPASI untuk anak adalah Mama harus menyesuaikan dengan usia anak karena berpengaruh dengan pencernaan yang masih sensitif. Maka dari itu, tekstur MPASI yang Mama berikan adalah hal yang harus benar-benar diperhatikan. Mama bisa memulai dengan MPASI bertekstur lunak untuk usia di atas 6 bulan dan mulai memperkenalkan MPASI dengan tekstur yang berbeda secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia anak.
Wah, sekarang Mama jadi lebih tahu ya kebutuhan jadwal MPASI dan pemberian nutrisi yang penting untuk anak. Jadi setelah ini, mau kasih asupan apa nih Ma?