Alasan Kenapa Bayi Perlu Merangkak, Bisa Optimalkan Fungsi Otak
Bukan sekadar latihan, nyatanya merangkak punya banyak manfaat untuk si Kecil
19 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merangkak merupakan salah satu tahapan penting dalam tumbuh kembang anak. Biasanya tahapan ini berkembang pada usia 7-10 bulan pertama mereka.
Sayangnya, masih banyak orangtua yang melewatkan tahapan yang satu ini. Alhasil, si Kecil pun langsung berjalan dan tidak banyak melatih beberapa bagian tubuhnya melalui tahap merangkak.
Hal ini memang menuai pro dan kontra untuk sebagian orang, Ma. Namun banyak ahli, terutama terapis okupasi pediatrik, mengatakan bahwa merangkak sebenarnya merupakan tonggak perkembangan penting yang memiliki manfaat jangka panjang.
Berikut ini beragam alasan kenapay bayi harus merangkak yang sudah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.
Mencegah Terjadinya Sudden Infant Death Syndrome dan Memperkuat Bagian Atas Tubuh
Dilansir dari Parenting.com, sejak tahun 1994 American Academy of Pediatrics mendorong orangtua untuk menidurkan bayi dalam posisi telentang untuk membantu mencegah sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome).
Tetapi hal ini membuat anak memiliki waktu yang kurang banyak untuk tummy time-nya. Oleh sebab itu, dengan merangkak si Kecil bisa memperoleh semuanya.
Baik kekuatan perut dan juga bagian atas tubuhnya.
"Merangkak membantu memperkuat tangan, pergelangan tangan, siku, dan bahu karena bayi harus terus-menerus mengaktifkannya untuk menopang berat badan mereka," kata Felice Sklamberg, terapis okupasi pediatrik di Fakultas Kedokteran Universitas New York.
Bayi yang tidak merangkak cenderung mengalami kesulitan saat bermain di kolam, memanjat di gym, atau bahkan bangkit dari lantai.
Editors' Pick
Melatih Kekuatan Bagian Tangan Bayi yang Baik untuk Perkembangan Motorik Halusnya
Jika si Kecil melewatkan tahapan merangkak, ini dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk memegang sendok atau pensil di kemudian hari.
Ini terjadi karena aktivitas menahan beban saat merangkak membantu mengembangkan lengkungan dan meregangkan ligamen di pergelangan tangan dan bagian tangan.
Ini nantinya diperlukan untuk keterampilan motorik halusnya, Ma.
"Selama periode merangkak, sendi besar di pangkal ibu jari diperluas ke seluruh rentang geraknya, jadi bayi yang tidak merangkak mungkin memiliki tulisan tangan yang lebih berantakan, misalnya," jelas Mary Benbow, ahli terapi okupasi dan ahli terkemuka dalam perkembangan tangan anak.