5 Masalah Makan pada Bayi yang Perlu Mama Ketahui
Masalah makan ini biasanya terjadi saat si Kecil menjalani masa transisi menuju makanan padat
9 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki masa transisi menuju makanan padatnya, banyak hal yang dapat terjadi pada si Kecil. Pada periode ini biasanya Mama dan si Kecil tidak akan lepas dari drama yang bisa menguras emosi dan tenaga.
Tetapi tenang dulu, Ma. Ini semua adalah hal yang wajar terjadi dan tidak akan berlangsung lama. Untuk itu Mama perlu mengetahui beberapa masalah makan yang umum terjadi pada si Kecil.
Dengan mengetahuinya, Mama bisa menemukan strategi yang tepat untuk mengatasinya saat hal ini terjadi.
Berikut ini masalah makan yang umum terjadi pada si Kecil di masa transisinya yang sudah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.
1. Menolak makanan dengan berbagai cara, ada banyak alasan di balik tingkahnya
Ada banyak alasan di balik tingkahnya ini, Ma. Saat si Kecil menolak untuk makan bisa jadi mereka tengah merasa kelelahan, kenyang, terganggu, atau sakit.
Ini juga bisa terjadi jika ia makan tidak sesuai dengan jadwal makannya.
Jadi, jangan terlalu khawatir jika si Kecil memukul sendok, berpaling, atau mengatupkan mulutnya. Ini adalah tanda mereka mengatakan kalau mereka sudah kenyang.
Si Kecil akan selalu makan ketika mereka merasa lapar. Pastikan saja ia mengonsumsi makanan yang sehat dan tidak untuk membuatnya kenyang lebih awal dengan camilan atau junk food.
Cobalah untuk percaya bahwa si Kecil tahu berapa banyak kebutuhan makannya.
Editors' Pick
2. Menghindari makanan baru dan pilih-pilih makanan berminggu-minggu atau berbulan-bulan
Percayakah Mama, setiap anak memiliki periode penolakan untuk makanan baru. Untungnya, sebagian besar anak melewati fase ini meskipun kadang hal ini terjadi selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
Bantu si Kecil menerima makanan baru dengan lebih mudah dengan memastikan makanan baru terlihat mirip dengan makanan favorit yang sudah dikenalnya.
Misalnya, wortel yang dihaluskan dan ubi jalar yang dihaluskan. Kemudian, mulai dengan porsi yang sangat kecil, dengan lembut coba tawarkan makanan baru kepadanya tiga kali selama makan.
Jika mereka menolak, jangan bereaksi berlebihan. Berikan saja sesuatu yang mereka sukai. Cobalah menawarkan makanan baru yang sama pada waktu makan yang lain.
Makanan yang familiar memberikan kenyamanan pada bayi di saat-saat yang penuh tekanan dan sibuk.
Meskipun si Kecil saat ini memilih-milih makanan, biasanya ini tidak akan bertahan dalam waktu yang lama.