Cek Tren Pura-pura Terbentur Pintu yang Sedang Viral di Tiongkok
Hanya karena ingin melihat betapa dramanya si Kecil
29 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada saja tingkah orangtua yang menjahili buah hatinya. Di Tiongkok, sedang tren menjahili anak balita.
Dengan begitu, para orangtua bisa melihat betapa anak mudah terpengaruh dengan keadaan sekitar. Keisengan ini dilakukan pada anak yang berumur sekitar setahun. Karena jika lebih tua dari itu, mereka tidak akan mudah terpengaruh.
Seperti apa isengnya? Mari cari tahu seperti yang dilihat dari USA TODAY.
Editors' Pick
1. Berpura-pura terbentur pintu
Dalam sebuah video yang diunggah oleh USA TODAY terlihat ada beberapa orangtua melakukan keisengan yang sama. Jahilnya tidak sampai membahayakan, justru mengundang tawa bagi siapa saja yang menontonnya.
Para orangtua ini menggendong anak yang rata-rata berumur di bawah 1 tahun. Saat menggendong, tiba-tiba mereka memukul pintu dengan tangan sehingga terlihat seperti kepala anak yang terbentur pintu.
Tak sampai situ, setelah mengetuk pintu dengan tangan, mereka langsung mengusap kepala si Kecil. Ditambahkan dengan kalimat-kalimat yang mengasihani sang Buah hati karena sudah terbentur tembok.
2. Anak terpengaruh dan menangis
Hasilnya cukup mengejutkan. Karena dari sanalah terlihat bagaimana anak-anak sangat mudah terpengaruh.
Meski tidak merasa terbentur dan tidak sakit sama sekali, mereka akan menangis. Terlebih jika orangtuanya terus mengusap dan mengasihani mereka karena telah terbentur.
Tangisan yang dihasilkan pun tidak main-main. Karena banyak juga yang menangis sampai berurai air mata. Sementara itu, saat anak menangis dengan serius, para orangtua tertawa puas karena keisengannya berhasil.
3. Banyak yang ingin turut mencoba
Dalam Facebook USA Today, unggahan video ini memiliki ratusan komentar. Banyak yang mengatakan ingin mencoba trik ini kepada anak atau ponakan mereka.
Beberapa menganggap hal ini lucu dan menggemaskan. Beberapa lainnya menyetujui respon anak-anak. Bahwa mereka sangat mudah terpengaruh dengan sekitar.
Sementara ada juga yang menganggap trik ini akan berpengaruh buruk bagi perkembangan anak. Untuk lebih jelasnya, mari tonton videonya di bawah ini: