Mengenal Atresia Bilier, Penyakit Langka yang Dapat Menyerang Bayi
Meski cukup jarang ditemukan, namun atresia bilier tak dapat disepelekan
25 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Atresia bilier merupakan gangguan saluran empedu pada bayi baru lahir.
Saluran empedu berfungsi membawa cairan pencernaan yang disebut empedu dari hati ke usus halus. Pada atresia bilier, saluran empedu ini membengkak dan menjadi tersumbat. Empedu terjebak dalam hati, di mana kemudian empedu mulai menghancurkan sel.
Seiring waktu hati bisa terluka, kondisi ini disebut sirosis, dimana hati tidak dapat menjalankan fungsinya untuk menyaring racun seperti seharusnya.
Mama perlu tahu lebih banyak tentang masalah ini.
Editors' Pick
Gejala Atresia Bilier
Atresia bilier paling sering ditemukan pada bayi berusia antara usia 2 hingga 4 minggu setelah kelahiran.
Dikutip dari WebMD, Mama bisa mengenali apakah si Kecil mengalami atresia bilier atau tidak, dengan mengenali beberapa gejala berikut ini:
- Warna kulit bayi dan bagian putih pada mata menjadi kekuningan (ikterus),
- urine berwarna gelap,
- tinja berwarna abu-abu atau putih dan sangat bau,
- pertumbuhan lambat atau bahkan berat badan tidak bertambah,
- perut yang membesar,
- pada beberapa bayi akan mengalami mimisan,
- sebagian bayi juga akan merasa gatal.
Penyebab atresia bilier
Hingga saat ini, penyebab atresia bilier belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang diyakini berkaitan dengan terjadinya atresia bilier, di antaranya:
- Perubahan/mutasi genetik,
- pengaruh zat beracun dalam tubuh,
- gangguan sistem kekebalan tubuh,
- infeksi virus atau bakteri setelah lahir,
- gangguan pembentukan dan perkembangan organ hati atau saluran empedu janin saat masih di dalam kandungan.