6 Alasan Mengapa Bayam Baik untuk MPASI Si Bayi
Makanan favorit Popeye ini wajib jadi pilihan MPASI bayi mama
6 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sayur bayam memiliki nilai gizi yang tinggi. Tak heran, bayam sangat direkomendasikan sebagai salah satu sayuran pendamping ASI.
Yuk, ketahui lebih dalam mengenai sayuran yang satu ini, termasuk bagaimana mengolahnya menjadi MPASI!
1. Bayam kaya nutrisi
Bayam adalah makanan yang baik untuk si Kecil karena memiliki nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhannya.
Sayuran hijau ini merupakan sumber vitamin A dan K yang baik, sekaligus sumber asam folat, vitamin C, zat besi, kalsium, zinc, serat, dan magnesium.
Zat besi dan zinc adalah nutrisi penting untuk bayi. Zat besi adalah nutrisi untuk perkembangan otak, sel saraf, dan sel darah merah. Sedangkan zinc diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh, serta membantu pertumbuhan jaringan dan penyembuhan luka.
2. Bayam gampang diolah
Bayam termasuk sayuran yang cara mengolahnya sangat mudah. Tidak perlu terlalu lama dimasak bahkan tidak perlu banyak bumbu untuk membuatnya menjadi makanan lezat. Dengan 200 gram bayam mentah segar Mama bisa mendapat sekitar 1 cangkir bayam masak.
Pertama, bersihkan bayam dengan air bersih. Kemudian, masukkan bayam ke dalam pengukus dan kukus sampai hingga lunak dan layu. Selanjutnya, tiriskan bayam dan masukkan ke dalam blender atau food processor. Gunakan pengaturan "puree", haluskan bayam sampai menjadi bubur halus dan lembek.
Mama mungkin perlu menambahkan sedikit air ke dalam blender ataufood processor agar dapat menyatu hingga mencapai kelembutan yang tepat. Ingat, jangan menambahkan bumbu apa pun, seperti garam dan gula, ke dalam puree bayam karena si Kecil masih belum boleh makan bumbu dapur.
Jika Mama tidak memiliki blender atau food processor, bayam tinggal ditumbuk atau dicacah dengan pisau agar serat-seratnya tidak terlalu panjang dan bisa dimakan dengan mudah oleh bayi mama.
Puree bayam harus bisa langsung ditelan oleh si Kecil yang oromotornya belum sempurna. Pastikan bayam tersebut tidak dalam keadaan panas, dan bayi mama dapat mengonsumsinya tanpa kesulitan.
Editors' Pick
3. Sayur bayam bisa dibekukan
Dari satu cangkir bayam matang, si Kecil bisa makan berkali-kali.
Porsi makan bayam si Kecil, paling hanya 1 – 2 sendok teh saja. Sisanya, bisa dibekukan di dalam freezer. Gunakan wadah makan kecil atau wadah pembuat es kecil untuk menyimpannya.
Cairkan satu cube es setiap kali ingin memberi si Kecil bayam. Sayur bayam beku baik dimakan sebelum 3 hari sejak dibuat. Praktis kan?
4. Bayam bisa dicampur ASI
Tidak jarang bayi menolak saat pertama kali dia memakan MPASI-nya, karena tekstur dan rasanya yang baru. Jika bayi mendorong bayam keluar dari mulutnya, coba lagi di sesi makan berikutnya atau keesokan harinya.
Mama juga bisa mencampurkan sedikit ASI ke dalam puree bayam untuk membantu bayi terbiasa dengan rasanya.
5. Bayam bisa dicampur dengan buah-buahan
Setelah setiap kali memperkenalkan makanan baru untuk bayi dan tampaknya ia menyukainya, maka Mama dapat menggabungkannya dengan makanan lain yang telah lulus tes.
Bayam bisa Mama padukan dengan buah manis seperti apel dan pir. Lezat, deh!
6. Bayam bisa menimbulkan alergi, tapi jarang banget
Untuk melihat reaksi alergi, tunggu sekitar 3-4 hari setelah si Kecil makan menu yang sama sebelum menggantinya dengan makanan baru. Uji coba 3 hari ini akan memudahkan Mama menentukan penyebab reaksi alergi jika ada bayi mengalaminya.
Jika menu bayam si Kecil dicampur bahan makanan lain, misalnya susu atau keju, Mama harus jeli apakah penyebab alerginya muncul karena susu, keju, atau bayamnya sendiri. Perhatikan baik-baik ya, Ma!
Selamat makan!