Ini Dia! 7 Manfaat Baik Alpukat Bagi si Kecil
Buah yang satu ini ternyata banyak manfaatnya lho, Ma!
11 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alpukat memiliki daging buah yang lembut sehingga membuatnya mudah dicerna oleh bayi.
Selain lembut, nutrisi yang terkandung didalamnya juga sangat baik bagi tubuh si Kecil. Tak mengherankan bila buah alpukat kemudian menjadi salah satu buah pilihan para mama sebagai MPASI bayinya.
Namun, sudah tahukah Mama, apa saja nutrisi yang terkandung di dalamnya, dan apa saja manfaatnya bagi bayi?
Yuk, ketahui lebih jauh tentang buah berwarna hijau ini!
Editors' Pick
Apa Saja Nutrisinya?
Buah alpukat sarat akan nutrisi dan lemak tak jenuh yang diperlukan oleh bayi guna mendukung perkembangan otak dan penglihatannya. Karena itu, alpukat justru sangat direkomendasikan sebagai salah satu buah yang aman untuk MPASI.
Selain lemak tak jenuh, alpukat masih memiliki beragam nutrisi lainnya yang terkandung di dalamnya, seperti:
Vitamin dan mineral
Alpukat sarat akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, vitamin K, vitamin E, folat, vitamin B-6, niacin, thiamin, kalsium, zat besi, magnesium fosfor, kalium, seng dan natrium.
Vitamin dan mineral ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Melancarkan pencernaan
Alpukat dapat memberikan perlindungan pada dinding usus dari iritasi dan menjaga keseimbangan asam lambung.
Bahkan jus alpukat juga disarankan bagi bayi yang mengalami kolik lho, Ma.
Bersifat antioksidan
Antioksidan dapat melawan kerusakan yang dilakukan oleh radikal bebas yang diproduksi di dalam tubuh selama terjadinya proses metabolisme. Radikal bebas ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan sel-sel di dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi alpukat yang bersifat sebagai antioksidan, maka alpukat dapat menetralisir radikal bebas di dalam tubuh.
Melindungi organ hati
Bagi bayi yang sehat, pemberian alpukat secara teratur diketahui dapat melindunginya dari kerusakan hati yang berkaitan dengan penyakit seperti hepatitis dan penyakit kuning.
Namun, hindari memberikan alpukat pada bayi Mama yang sudah menderita hepatitis atau penyakit kuning lebih lanjut, karena hal ini justru dapat memperburuk penyakitnya.
Tapi jangan khawatir Ma, alpukat dapat kembali diberikan pada bayi ketika penyakitnya telah sembuh.
Bersifat antimikroba
Penelitian juga menunjukkan bahwa alpukat memiliki sifat antimikroba yang secara signifikan dapat mengendalikan strain bakteri merugikan.
- Mengontrol peradangan
Kulit bayi yang sangat lembut dan halus, dapat mengalami peradangan walau hanya karena goresan yang ringan sekalipun.
Nah, menurut studi, alpukat diketahui dapat mengurangi peradangan ini.
Membantu penyembuhan luka lebih cepat
Selain dapat mengendalikan peradangan, alpukat juga telah teruji dapat menyembuhkan luka lebih cepat.
Jadi, Mama bisa memberi si Kecil alpukat yang alami guna menyembuhkan luka, dibandingkan memberinya obat-obatan seperti antibiotik.
Alpukat Sebagai MPASI
Mama bisa mulai mengenalkan buah alpukat pada bayi sejak ia berusia 6 – 8 bulan.
Alpukat juga tidak perlu dimasak lagi karena dagingnya sangat lembut dan buttery, hingga siapa pun bisa memakannya. Lagipula, alpukat yang dimasak justru akan hilang kandungan nutrisinya.
Pilih buah alpukat yang sudah matang dan lumat dagingnya sebelum diberikan pada si Kecil. Mama bisa mencampurnya dengan ASI atau dengan buah-buahan lain seperti pisang atau apel.
Namun untuk pertama kalinya, Popmama.com menyarankan agar Mama tidak mencampurnya dengan buah lain terlebih dahulu. Cara ini bisa digunakan untuk mengetahui apakah si Kecil alergi alpukat atau tidak.
Bila Mama khawatir, Mama dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak si Kecil sebelum memberinya alpukat.