Waduh, Ternyata Begini 7 Dampak Buruk Memperkenalkan Empeng Pada Anak
Membiasakan memberi empeng untuk anak bisa berdampak buruk nih
25 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemberian empeng memang bisa menenangkan si Kecil agar tidak rewel ya, Ma.
Bisa dibilang memang empeng bisa berperan penting dalam membuatnya merasa nyaman untuk membuat dirinya bisa tidur nyenyak. Namun, tanpa disadari kebiasaan memberikan empeng ke si Kecil justru bisa berdampak buruk untuk dirinya lho.
Beberapa orangtua mungkin tidak menyadari sisi negatif dari pemberian empeng, tetapi Mama harus bisa lebih hati-hati lagi nih. Berikut rangkuman dari Popmama.com mengenai dampak buruk yang terjadi pada si Kecil jika terus menerus diberikan empeng.
Ma, dibaca sampai selesai ya!
1. Gangguan kesehatan
Terkadang kebersihan dari empeng tidak terjaga lho, Ma. Sistem motorik halus si Kecil yang masih kaku dan belum terlatih menyebabkana empeng terjatuh saat dipegang. Empeng yang biasa diemut di dalam mulutnya jadi tidak terjamin kebersihannya.
Belum lagi kalau empeng terjatuh ke tempat-tempat yang banyak kuman penyakit. Kondisi penyimpanan dan perawatan empeng yang kurang bersih juga bisa berpotensi membuat si Kecil semakin dekat dengan penyakit. Bahkan hal terburuknya lagi ia bisa mengalami infeksi pada rongga mulut karena empeng yang diemutnya.
Untuk menjaga kondisi kebersihan dari empeng, ada baiknya cuci empeng sampai bersih setiap kali terjatuh ke lantai. Setidaknya sekali sehari dicuci agar benda yang diemut si Kecil tidak terkontak langsung dengan kuman penyakit.
Selain itu jika karet empeng sudah robek, Mama harus cepat-cepat menggantinya ya. Paling tidak ganti 2 bulan sekali agar tetap memberikan yang terbaik untuknya.
2. Menyebabkan bingung puting
Di beberapa kasus, si Kecil yang terbiasa mengisap empeng punya kebingungan tersendiri nih Ma. Bentuk empeng yang menyerupai putih susu Mama akan membuatnya mengalami kebingungan puting. Dirinya akan bingung saat sedang menyusui langsung dari payudara Mama.
Untuk menghindari hal ini, memang ada baiknya untuk tidak memberikan empeng pada si Kecil ya. Apalagi saat dirinya masih berusia beberapa minggu. Jika memang empeng dibutuhkan dengan alasan tertentu, ada baiknya Mama terlebih dahulu melatihnya untuk menyusui langsung dari payudara dengan benar dulu ya. Ini berguna agar si Kecil tidak terbiasa untuk selalu diberikan dengan empeng.
Editors' Pick
3. Risiko merubah bentuk rahang
Si Kecil di rumah masih suka menggunakan empeng nggak nih, Ma?
Ketika Mama selalu memberikan empeng ke si Kecil justru akan menjadi kebiasaan buruk lho. Kalau kebiasaan ini diteruskan bisa berdampak hingga dirinya dewasa.
Si Kecil akan mengalami gangguan rahang. Gigi si Kecil yang awalnya ingin tumbuh jadi tertahan akibat terus mengigit empeng, sehingga bagian rahangnya juga akan mengalami gangguan. Untuk itu nih Ma, sangat disarankan tidak memberikan empeng kepada bayi saat memasuki tahap pertumbuhan gigi ya.
4. Memberikan efek kecanduan
Ma, pemberian empeng ke si Kecil hanya akan memberikan efek kecanduan lho. Aktivitas memasukan empeng ke dalam mulut hanya akan membuat Si Kecil semakin menikmatinya. Perasaan nyaman akan terus dinikmatinya dan menjadi sebuah kebiasaan.
Lebih bahaya lagi kalau aktivitas ini sulit dilepaskan meskipun ia sudah tumbuh dewasa. Mama nggak mau kan hal ini terjadi pada si Kecil? Mulai sekarang jangan dibiasakan atau bahkan diperkenalkan dengan empeng ya.
5. Keterlambatan bicara
Risiko lain dari dampak buruk memberikan empeng yaitu si Kecil akan mengalami keterlambatan bicara. Ini bisa terjadi karena otot mulutnya kurang terlatih karena terus menerus menggunakan empeng.
Pada dasarnya ia memang seharusnya terus mengoceh apapun yang ingin diucapkan. Meskipun tidak jelas apa yang dibicarakannya, memang itulah proses alami yang harus terjadi. Dengan mengoceh, ia akan terbiasa mengucap sesuatu daripada hanya berdiam diri dan terus menghisap empeng.
6. Terkena infeksi telinga
Infeksi telinga pun bisa terjadi pada si Kecil terbiasa menggunakan empeng. Peningkatan risiko infeksi pada telinga ini bisa sangat dirasakan saat ia sudah memasuki usia satu tahun.
Risiko ini bisa terjadi karena adanya tekanan volume yang keras dari suara menghisap empeng. Sebelum dampak buruk ini terjadi dan merusak pendengarannya memang ada baiknya buang jauh-jauh empeng dari hadapan si Kecil ya, Ma.
7. Gangguan pertumbuhan gigi
Ma, perlu diketahui nih kalau pemberian empeng pada si Kecil bisa berakibat juga pada pertumbuhan giginya. Risiko gangguan pertumbuhan gigi akan meningkat jika terus-menerus diberikan empeng. Apalagi kalau ia sedang memasuki tahapan tumbuhnya perkembangan gigi.
Empeng yang selalu digigit-gigit si Kecil bisa berdampak kurang baik. Ini dikarenakan gigi yang akan tumbuh jadi tertahan setiap kali si Kecil mengigit empeng, sehingga menghambat pertumbuhan gigi yang ingin tumbuh keluar.
Saat giginya sudah tumbuh, menghisap empeng juga akan mengganggu pertumbuhan giginya nih. Gigi depan si Kecil bisa tumbuh miring atau jadi cenderung maju ke arah depan. Mama nggak ingin membiarkan hal ini terjadi kan?
Baca juga: Ini Langkah yang Bisa Dilakukan Agar Bayi Lepas dari Empeng