Bahaya! Kenali 5 Dampak Buruk Penggunaan Kipas Angin untuk Bayi
Penggunaan kipas angin untuk bayi juga harus ada aturannya nih, Ma!
5 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika cuaca mulai panas, tak jarang penggunaan kipas angin diperlukan agar kondisi suhu di dalam ruangan bisa kembali normal. Kipas angin pun dirasa sangat diperlukan agar si Kecil tidak merasa kepanasan.
Walaupun kipas angin mampu membantu menyejukkan kamar bayi, namun Mama perlu mengetahui bahwa ada aturan di mana udara yang dihasilkan oleh kipas angin tidak boleh diarahkan langsung ke tubuhnya, karena bisa membahayakan kesehatan si Kecil.
Jika Mama termasuk yang sering menggunakan kipas angin di rumah, maka perlu mengetahui beberapa informasi serta fakta lain agar pertumbuhan dan perkembangan anak mama tetap optimal.
Kali ini Popmama.com akan membagikan informasi mengenai bahaya penggunaan kipas angin untuk kesehatan bayi. Simak yuk, Ma!
1. Mengalami penurunan suhu tubuh hingga hipotermia
Dilansir dari Today Parent, penggunaan kipas angin untuk bayi terutama di dalam kamar tentu sangat berguna untuk memastikan sirkulasi udara tetap baik. Namun penggunaan kipas angin tetap ada aturannya, yakni usahakan tidak mengarahkannya langsung ke tubuh bayi.
Jika udara yang dihasilkan oleh kipas angin langsung ke arah si Kecil, bisa saja berdampak buruk untuk kesehatannya seperti hipotermia. Apalagi udara yang dikeluarkan kipas angin membuat seisi ruangan bersuhu lebih dingin untuk kulit bayi.
Saat mengalami hipotermia, tanpa disadari suhu tubuh si Kecil akan berkurang drastis dari suhu yang seharusnya. Sebagai orangtua, Mama perlu ketahui bahwa penurunan suhu tubuh bayi yang berada di bawah batas normal tentu akan berbahaya untuk kesehatannya.
Editors' Pick
2. Meningkatkan risiko bayi mengalami dehidrasi
Penggunaan kipas di dalam kamar bayi memang bertujuan baik yaitu ingin membuat si Kecil tidak mudah gerah. Namun, perlu diketahui bahwa pemakaian kipas angin yang diarahkan langsung ke tubuh si Kecil hanya akan membuatnya kekurangan cadangan air.
Jika pemakaian tersebut terus dilakukan dengan mengarahkan langsung ke tubuh bayi, maka bayi berisiko untuk mengalami dehidrasi dan kulit pun menjadi kering. Hal ini diakibatkan karena air yang berguna untuk menjaga kelembapan kulit semakin menipis dan berkurang.
Ketika asupan cairan di dalam tubuh berkurang dan menyebabkan dehidrasi, biasanya si Kecil akan memperlihatkan sebuah tanda seperti seringkali merasa kehausan karena penggunaan kipas angin yang terlalu lama.