Labu siam termasuk sayuran yang bisa diolah dengan berbagai cara serta dikombinasikan dengan bahan makanan lainnya. Jika dikonsumsi dengan pengolahan yang tepat, labu siam pun bermanfaat untuk pertumbuhan serta perkembangan tubuh.
Dilansir dari Food Facts Mercola, labu siam yang termasuk sayuran yang memiliki cukup banyak kandungan bernutrisi baik jika dikonsumsi oleh tubuh. Labu siam memiliki kandungan vitamin B1, vitamin B3, vitamin C, asam folat serta kaya akan mineral seperti kalium, sodium hingga magnesium.
Selain itu, labu siam termasuk sayuran yang memiliki kandungan rendah kalori dan lemak, namun mengandung kalori serta karbohidrat tinggi.
Bahkan labu siam pun bisa menjadi salah satu bahan MPASI untuk bayi usia 6 bulan ke atas. Jika dikonsumsi sedini mungkin sesuai dengan usia perkembangannya dan sebagai makanan pendamping ASI, maka tubuh dapat memperoleh khasiat yang baik.
Untuk Mama yang belum mengetahui manfaat MPASI labu siam untuk bayi, kali ini Popmama.com telah merangkum sejumlah manfaat labu siam untuk bayi. Simak juga resep MPASI berbahan labu siam, Ma!
1. Mencegah bayi sembelit akibat kekurangan serat
Freepik/Jcomp
Sembelit pada bayi termasuk salah satu masalah pencernaan yang umum terjadi. Meskipun begitu, permasalahan ini tidak dapat dianggap remeh begitu saja atau terlalu dibiarkan berlarut-larut.
Untuk mencengah kemungkinan bayi kembali mengalami sembeli, sebaiknya diberikan makanan yang tinggi serat. Labu siam bisa menjadi salah satu yang bisa dikonsumsi sebagai bahan resep MPASI karena memiliki kandungan serat cukup tinggi di dalamnya.
Perlu diketahui bahwa kandungan serat pada labu siam yang dikonsumsi secara rutin dapat mencegah pencernaan bayi mengalami sembelit. Hal ini dikarenakan labu siam memiliki kandungan air yang cukup tinggi.
Jika Mama termasuk tipe orangtua yang menghindari obat-obatan kimia masuk ke dalam tubuh si Kecil hanya untuk menyembuhkan sembelit, maka labu siam bisa menjadi pilihan bahan makanan yang tepat untuk bayi. Dalam bentuk MPASI, kandungan air yang ada di dalam labu siam juga mampu menjaga kesehatan ginjal bayi sejak kecil.
2. Mengurangi kemungkinan bayi mengalami obesitas
Freepik/Freepik
Bayi gemuk memang terlihat begitu menggemaskan apalagi dengan tingkah kesehariannya yang tak bisa ditebak.
Dilansir dari Live Strong, dalam satu hingga dua tahun pertama kehidupannya sebagian besar nutrisi bayi berasal dari susu yang mengandung lemak tinggi. Meskipun begitu, ada baiknya Mama sebagai orangtua pun perlu memenuhi nutrisi lain yang mampu mengurangi risiko bayi mengalami obesitas karena berat badan terus bertambah.
Labu siam yang menjadi bahan MPASI pada bayi dapat mencegah terjadinya obesitas. Perlu Mama ketahui bahwa obesitas yang terjadi pada bayi dapat berdampak berbahaya karena mampu menyebabkan kerusakan insulin dan penyakit jantung.
Sebelum terjadi masalah pada kesehatan si Kecil, maka perlu sekali rutin memberikan menu MPASI berbahan labu siam. Hal ini dikarenakan kandungan kalium pada labu siam dapat membunuh berbagai kolesterol jahat yang bisa saja masuk bersamaan dengan apapun saat dikonsumsi.
Selain itu, kalium pada labu siam dapat membantu dalam membersihkan kadar karbondioksida pada darah bayi. Jika dikonsumsi secara rutin, maka racun dalam tubuh si Kecil pun dapat keluar secara maksimal.
3. Menjaga sistem imun tubuh bayi
Freepik/Galinkazhi
Setiap orangtua yang masih memiliki bayi tentu sangat memerhatikan kesehatannya dengan baik. Maka dari itu, berbagai asupan makanan yang dikonsumsi perlu diperhatikan nutrisi serta gizinya.
Sistem imun tubuh bisa dibantu dengan labu siam karena mampu memberikan energi lebih. Labu siam yang dikonsumsi secara rutin dapat menjaga stamina tetap prima serta terhindar dari berbagai jenis penyakit.
4. Mampu menyempurnakan susunan dan kinerja sistem saraf
Freepik/Lenamay
Labu siam yang sudah diperkenalkan sejak bayi sebagai salah satu bahan MPASI dapat melengkap nustrisi baik untuk tubuh, termasuk vitamin B kompleks dan folat. Hal ini tentu dapat membantu perkembangan sel otak serta sel saraf bayi.
Tak hanya itu, labu siam dengan kandungan asam folat juga mampu mengurangi segala kerusahan sistem saraf pada bayi. Asam folat pun dapat membantu kinerja otak si Kecil mampu menyempurnakan susunan sistem saraf bayi selama masih dalam masa perkembangan.
5. Mengurangi risiko terhadap iritasi saluran pencernaan
Freepik/Prostooleh
Labu siam bisa menjadi salah satu asupan yang bisa dikonsumsi oleh semua usia mulai dari bayi hingga lansia. Kandungan nutrisi yang ada di dalam labu siam memang baik untuk kesehatan bila dikonsumsi secara rutin.
Labu siam yang masuk ke dalam salah satu bahan MPASI pada bayi pun dapat mengurangi risiko iritasi saluran pencernaan. Hal ini dikarenakan labu siam yang dikonsumsi oleh tubuh tidak menimbulkan gas, sehingga membantu dalam meringankan kerja saluran pencernaan.
Editors' Pick
6. Menjaga kesehatan hati
Freepik
Penyakit hati berlemak adalah suatu kondisi di mana kelebihan lemak disimpan di jaringan hati. Terlalu banyak lemak di hati dapat memengaruhi kemampuannya untuk berfungsi dengan baik.
Baik penelitian pada tabung reaksi maupun pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak labu siam dapat melindungi dari penumpukan lemak di hati, sehingga berpotensi mencegah atau mengobati penyakit hati berlemak.
7. Dapat meningkatkan berat badan yang sehat
freepik/freepik
Labu siam memiliki sedikit kalori tetapi banyak serat — dua atribut yang dapat mendukung berat badan yang sehat.
Labu siam utuh (203 gram) menyediakan 39 kalori dan 4 gram serat. Serat memperlambat laju pengosongan perut, membuat bayi merasa kenyang dan kenyang lebih lama — yang dapat menurunkan asupan makanan dan mendorong penurunan berat badan.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat makanan dapat meningkatkan hormon rasa kenyang seperti GLP-1 dan peptida YY.
8. Menjaga kesehatan jantung
Para peneliti telah menemukan bahwa fitokimia dalam labu siam dapat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tingkat tekanan darah, yang mendukung penggunaan buah tradisional Meksiko untuk mengobati penyakit jantung.
Labu siam juga kaya akan antioksidan, termasuk myricetin yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi peradangan, dan melindungi dari radikal bebas hingga mengurangi risiko timbulnya penyakit tertentu seperti jantung dan kanker.
9. Anti kanker
Freepik
Konsumsi buah dan sayur yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker saluran pencernaan.
Penelitian tabung reaksi mencatat bahwa senyawa labu siam tertentu dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan beberapa sel kanker, seperti kanker serviks dan leukemia.
Meskipun hasil ini menjanjikan, bukti yang ada saat ini tidak cukup kuat untuk menunjukkan bahwa labu siam memiliki efek melawan kanker pada manusia. Pada akhirnya, diperlukan lebih banyak penelitian.
10. Sumber energi
Freepik/Freepic.diller
Bayi merangkak
Satu labu siam berukuran sedang (sekitar 200 gram) menyediakan 39 kalori energi. Kaya akan potasium dan sedikit natrium dan lemak, labu siam adalah pilihan yang baik bagi mereka yang menderita tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan aliran darah yang buruk.
Labu siam menyediakan banyak antioksidan seperti vitamin C, quercetin, myricetin, morin, dan kaempferol. Myricetin memiliki sifat anti kanker, anti diabetes, dan anti inflamasi yang kuat.
11. Dapat menjaga kesehatan pencernaan
Unsplash/Picsea
Saluran pencernaan bertanggung jawab atas berbagai fungsi penting, termasuk detoksifikasi, kekebalan, serta pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Konsumsi buah dan sayur seperti labu siam dapat meningkatkan fungsi pencernaan.
Flavonoid, senyawa tanaman yang mendukung pencernaan, ditemukan dalam jumlah tinggi pada labu siam.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya flavonoid membantu enzim pencernaan yang terlibat dalam pembuangan dan ekskresi produk limbah di saluran pencernaan.
Terlebih lagi, asupan makanan kaya serat yang cukup seperti labu siam dapat mendorong kesehatan fungsi usus dan pemeliharaan bakteri usus yang sehat.
Pada gilirannya, manfaat ini meningkatkan keteraturan usus dan mungkin berperan dalam mencegah berbagai kondisi kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker usus besar.
Resep MPASI dengan Bahan Labu Siam
Popmama.com/Shania
Ilustrasi Bayi Makan
Ketika ingin mengolah labu siam menjadi salah satu bahan MPASI untuk bayi, maka ada baiknya diperhatikan secara baik dengan menghilangkan getahnya terlebih dahulu.
Untuk benar-benar menghilangkan serta membersihkan labu siam, Mama perlu memotong pangkal dari buah labu siam. Lalu gosokkan potongan tersebut sampai getah putihnya benar-benar keluar hingga tak bersisa.
Setelah proses pengeluaran pada getah sudah dilakukan dengan baik, cucilah sampai bersih dengan air mengalir. Jika sudah, usahakan tidak meletekkan potongan-potongan labu siam pada wadah terbuka dalam waktu lama karena dapat warnanya pelan-pelan menguning.
Jika Mama ingin membuat menu MPASI dengan bahan labu siam, maka perlu mencoba untuk membuat bubur labu siam. Menu ini bisa dibuat untuk si Kecil yang sudah memasuki 6 bulan ke atas.
Bahan yang dibutuhkan:
1 genggam beras
100 gram daging giling
100 gram labu siam
50 gram brokoli
Cara membuat:
Masaklah beras sampai sudah menjadi bubur atau air di dalamnya sudah benar-benar habis.
Setelah dibersihkan dari getahnya, labu siam diparut hingga 100 gram.
Rebus 100 gram daging giling dan 100 gram labu siam secara terpisah.
Setelah dirasa cukup, haluskan daging dan labu siam secara terpisah menggunakan blender.
Haluskan 50 gram brokoli yang sudah direbus dan dihaluskan.
Tuangkan nasi yang sudah menjadi bubur ke dalam sebuah wadah mangkuk.
Kemudian berikan daging giling, labu siam dan brokoli yang telah dihaluskan ke bagian atas bubur.
Bubur labu siam siap disajikan untuk si Kecil.
Itu tadi manfaat labu siam untuk bayi beserta resep olahannya. Selamat mencoba, Ma!