10 Ide Kegiatan untuk Stimulasi Perkembangan Bayi 6-9 Bulan
Kegiatan apa saja, ya, yang bisa bantu stimulasi bayi usia 6-9 bulan? Simak di sini selengkapnya!
24 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama bertanya-tanya mengenai milestones perkembangan untuk bayi mama yang menginjak usia 6 hingga 9 bulan? Misalnya, pada umumnya bayi sudah bisa apa saja?
Nah, di usia 6 hingga 9 bulan ini, secara umum bayi mama sudah bisa menggerakkan badan hingga berguling, belajar untuk duduk tegak, hingga mulai memperhatikan apa yang orang lain tunjukkan.
Untuk itu, diperlukan berbagai aktivitas yang dapat menstimulasi perkembangan si Kecil agar bisa mencapai milestones perkembangan secara sehat.
Tak perlu aktivitas mahal, ada beberapa kegiatan sederhana yang bisa Mama lakukan untuk menunjangnya.
Nah, berikut Popmama.com telah rangkum 10 kegiatan untuk stimulasi perkembangan bayi 6-9 bulan.
Apa saja kegiatannya? Yuk, langsung saja disimak!
1. Beri senyuman, pelukan, dan sering panggil namanya
Menurut laman Healthy Western Australian, mulai menginjak usia 6 bulan, bayi mama mulai memiliki sense of self, yakni memahami bahwa dirinya merupakan seorang individu.
Ia juga sudah memahami bahwa Mama merupakan seorang individu yang 'terpisah' darinya, sehingga akan timbul rasa takut kehilangan apabila Mama tak terlihat dari pandangannya.
Untuk itu, Mama disarankan untuk memberikan bayi rasa aman selama masa tumbuh kembang ini dengan cara memberi senyuman, pelukan, dan memanggil nama agar bayi tak merasa diabaikan.
2. Ajak bayi tepuk tangan, bersalaman, dan melambai pada orang lain
Di usia 9 bulan, di antara milestones yang bayi sudah bisa capai adalah kemampuan untuk menggenggam, menggerakkan beda, dan tersenyum.
Apabila di usia 9 bulan ke atas bayi belum mencapai milestones ini, Mama disarankan untuk berkonsultasi pada dokter atau terapis anak.
Untuk menstimulasi perkembangan si Kecil dalam hal kemampuannya menggerakkan tangan dan menggenggam benda, Mama bisa melakukannya dengan mengajak bayi tepuk tangan, bersalaman, hingga melambaikan tangan.
3. Perkenalkan bayi pada orang terdekat dan benda sekitar
Memasuki usia ini, bayi biasanya sudah mulai bisa memusatkan perhatian pada hal-hal yang ditunjuk oleh Mama, seperti burung yang hinggap di dahan, dan lain sebagainya.
Sebagai salah satu cara untuk memaksimalkan stimulasi perkembangan si Kecil di usia ini, Mama bisa melakukannya dengan memperkenalkan anggota keluarga maupun benda di sekitarnya.
4. Ajak bermain cilukba dan bercermin
Permainan cilukba dan bercermin akan memperkuat pemahaman anak terhadap keberadaan dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Sebab di usia 6 bulan anak sudah bisa memahami bahwa ia dan sang Mama adalah individu yang terpisah, permainan semacam cilukba akan membantu anak semakin memahami hal ini.
Editors' Pick
5. Bermain tunjuk dan sebut nama pada gambar
Pada usia ini, si Kecil sudah mulai senang mendengar suara dan meniru-nirunya dengan suara babbling yang terdengar seperti ocehan. Selain itu, kemampuannya memerhatikan pun semakin baik.
Untuk memaksimalkan kemampuan si Kecil dalam pemusatan perhatian dan berbicara, Mama bisa mengajaknya berinteraksi melalui gambar-gambar, sambil menjelaskannya satu per satu pada si Kecil.
6. Membacakan buku cerita
Tak hanya dengan menunjukkan gambar-gambar saja, penggunaan buku cerita untuk memaksimalkan perkembangan berbahasa si Kecil pun bisa menjadi salah satu cara lain.
Di usia ini, si Kecil sudah mulai senang mendengarkan suara mama dan menirunya. Buku cerita anak juga memperkenalkan berbagai pengucapan sederhana yang bisa Mama tirukan pada bayi.
7. Ajarkan bayi memegang mainan dengan 2 tangan
Di usia 6-9 bulan, bayi sudah mulai timbul rasa penasaran yang tinggi terhadap suatu beda, sehingga ingin mrnyentuh dan memegangnya sendiri.
Selain dengan mengajak bersalaman dan bertepuk tangan, Mama juga bisa menstimulasi kemampuan anak menggenggam dengan memberikan mainan yang memungkinkan si Kecil untuk memegangnya dengan 2 tangan.
8. Berikan mainan yang dipukul-pukul
Rasa penasaran dan keingintahuan anak yang tinggi dibusia ini juga bisa semakin diasah dengan mainan yang melibatkan tangan untuk memegang dan menggoyangkannya.
Salah satu mainan yang memungkinkan anak untuk memaksimalkan genggamannya adalah mainan yang bisa dipukul-pukul. Cara lainnya adalah dengan menggunakan cangkir dan sendok bayi, tentunya dengan pengawasan mama selama bermain.
9. Memasukkan benda kecil ke dalam wadah
Untuk melatih kemampuan motoriknya, Mama juga bisa memberikan mainan berupa benda-benda yang bisa dimasukkan ke dalam wadah untuk melatih kekuatan genggaman anak dan perkembangan pola pikirnya.
Jika tak ada mainan seperti ini di rumah, Mama bisa menggunakan ember atau wadah lainnya dan bola-bola kecil yang sudah dibersihkan untuk anak mainkan.
10. Belajar duduk, merangkak, berdiri, dan berpegangan
Pada rentang usia ini, Mama bisa melatih bayi untuk merangkak. Sebab bayi biasanya sudah mulai bisa melakukan hal-hal berikut.
Berguling, ke depan ke belakang dan sebaliknya.
Duduk sendirian selama beberapa saat saat Mama menempatkannya dalam posisi duduk, lalu duduk sendiri tanpa terjatuh.
Mengangkat kepala dan dada dari lantai dan menopang diri dengan lengan terentang.
Mulai bergerak sambil tengkurap, menopang diri dengan lengan, lalu belajar merangkak dengan empat kaki.
Meraih mainan dan memindahnya dari satu tangan ke tangan lainnya.
Memainkan kaki dan memasukannya ke dalam mulut.
Nah, itu tadi ide kegiatan untuk stimulasi perkembangan bayi 6-9 bulan yang bisa diterapkan untuk melatih perkembangan si Kecil. Adakah di antara kegiatan di atas yang sudah pernah Mama lakukan?
Baca juga: