7 Ide Sensory Play untuk Bayi, Bisa Pakai Bahan yang Ada di Rumah
Permainan-permainan ini dapat menstimulasi perkembangan tubuh dan otak si Kecil
14 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sensory play merupakan permainan atau proses bermain yang bertujuan untuk menstimulasi kelima indera tubuh anak, mulai dari penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap.
Tak hanya itu, sensory play juga dapat mengoptimalkan perkembangan dan kinerja otak bayi karena merangsangnya untuk belajar mengamati, menjelajah dan mempelajari bagaimana suatu hal bekerja.
Bagi bayi usia 6 bulan ke atas, mereka mulai bisa beradaptasi untuk duduk lebih lama, melakukan tummy time hingga menunjukkan respons terhadap mainan bertekstur, suara dan bola-bola.
Untuk itu, kali ini Popmama.com sudah menyiapkan 7 ide sensory play untuk bayi, bisa pakai bahan yang ada di rumah. Jangan dilewatkan, yuk, kita simak!
1. Finger painting
Permainan ini melatih fokus indera penglihatan sekaligus indera peraba si Kecil. Hanya dengan bahan-bahan yang ada di dapur, kertas, dan plastik Mama bisa membuat sensory play ini.
Cara membuat catnya adalah dengan memanaskan tepung maizena, gula, garam dan air menjadi satu hingga berbentuk kental. Tambahkan pewarna makanan. Terakhir, letakkan cat di atas kertas, lalu masukkan ke plastik bening.
2. Ice sensory play
Permainan ini sangat cocok dimainkan saat cuaca sedang panas terik, untuk membantu si Kecil agar tetap merasa sejuk selama bermain. Dengan menyentuh es batu dan merasakan perubahannya dari padat ke cair, si Kecil dapat terlatih indera perabanya.
Mama hanya perlu menyiapkan plastik ziplock yang sebelumnya sudah dibersihkan dan es batu untuk dimasukkan ke plastik. Sebagai alternatif, plastik juga dapat diganti dengan botol plastik bersih.
Editors' Pick
3. Jelly sensory play
Sensory play yang satu ini juga bisa dibuat hanya dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di dapur, lho.
Mama hanya perlu memasak jeli tanpa gula atau dengan sedikit saja gula, masukkan ke sebuah wadah yang luas dan tambahkan pewarna makanan yang aman bagi bayi. Letakkan cetakan kue/agar-agar dan biarkan si Kecil mengeksplornya.
4. Mirror-mirror on the wall
Permainan ini merupakan salah satu yang bisa diterapkan pada bayi ketika menginjak usia 6 bulan, selama sedang melakukan tummy time.
Tak hanya dengan meletakkan cermin secara vertikal di hadapan bayi, Mama juga bisa meletakkannya di lantai saat bayi tengkurap. Bercermin di usia ini dapat membantu perkembangan visual, emosional dan sosial si Kecil.
5. Rainbow sensory play
Sangat mudah untuk membuat sensory play yang satu ini. Mama hanya perlu menyediakan plastik ziplock, baby oil (minyak bayi), air dan pewarna makanan yang berbeda-beda.
Campurkan air dengan minyak dengan perbandingan sekitar 1:2, lalu tambahkan pewarna makanan dan tuang ke dalam plastik ziplock yang berbeda-beda sesuai warna. Mudah bukan?
6. Slimy dough sensory play
Dari penampilannya, mainan ini memang kurang lebih mirip dengan slime yang beberapa waktu lalu sempat populer di kalangan anak-anak hingga orang dewasa.
Bedanya, sensory play ini tentunya jauh lebih aman untuk bayi karena menggunakan bahan-bahan yang bisa dimakan seperti tepung maizena, air dan pewarna makanan. Mama tinggal mencampur 1/2 cangkir tepung maizena dengan 1/4 air untuk membuat teksturnya. Voila! Sensory play pun siap dimainkan.
7. Water sensory play
Jangan disepelekan, meski terdengar sederhana dan sangat simpel, bermain air juga dapat melatih indera peraba si Kecil, Ma.
Mama hanya perlu menyiapkan sebuah wadah yang besar dan beberapa mainan kesukaan anak yang bisa mengambang (bath toys) seperti bebek karet atau bola. Jika ingin lebih berwarna, Mama juga dapat menambahkan pewarna makanan yang aman untuk bayi.
Nah, demikian 7 ide sensory play untuk bayi yang simpel dan bisa dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan di rumah. Agar tetap aman, pastikan anak dalam pengawasan orang dewasa saat bermain ya, Ma!
Baca juga: