Apakah Tisu Basah Cukup untuk Membersihkan Genitalia Bayi?
Penggunaan tisu basah untuk membersihkan genitalia si Kecil, amankah?
27 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tisu basah sering digunakan untuk si Kecil karena praktis dan mudah dibawa kemana pun. Tisu basah dapat digunakan untuk membersihkan kulit tangan, kaki, bahkan organ vital si Kecil.
Maka, tak heran bila tisu basah menjadi pembersih favorit yang kerap kali Mama bawa pergi kemana pun. Kegunaannya yang multi fungsi membantu Mama membersihkan tubuh si Kecil, bahkan sampai area kemaluan atau genitalia.
Tisu basah sekali pakai umumnya terbuat dari kertas tisu yang dicampur dengan air atau cairan yang diformulasikan khusus, sehingga lembut dan aman untuk kulit bayi. Namun, perlu Mama ketahui bahwa tidak semua tisu basah aman untuk si Kecil ya. Apalagi bila tisu tersebut dipakai di area yang sensitif bagi bayi, seperti organ vital.
Mama juga perlu mengetahui, apakah penggunaan tisu basah untuk membersihkan kotoran pada area genitilia bayi sudah tepat atau tidak.
Untuk mengetahui apakah tisu basah cukup untuk membersihkan genitalia bayi, Popmama.com telah merangkum info tersebut dari berbagai sumber khusus untuk Mama. Disimak ya, Ma!
Editors' Pick
Teliti Sebelum Menggunakan Tisu Basah
Tisu basah biasanya mengandung alkohol, pewangi, atau sabun yang berguna untuk menghilangkan kotoran. Penggunaan alkohol atau wewangian yang mengandung bahan tertentu, dapat memicu iritasi pada kulit bayi. Pemilihan tisu basah dengan kandungan yang tidak sesuai dengan kondisi kulit bayi justru bisa menimbulkan reaksi alergi.
Pada umumnya, bayi memiliki kulit yang sensitif sehingga mudah mengalami iritasi atau masalah kulit lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui cara merawat kulit bayi agar kesehatan kulitnya selalu terjaga. Salah satunya adalah teliti dalam memilih tisu basah yang tepat bagi si Kecil.
Sebenarnya penggunaan tisu basah aman untuk bayi, asal kandungan bahan dalam tisu basah aman untuk kulitnya. Pilihlah tisu basah yang hipoalergenik, tanpa mengandung alkohol, tanpa zat pewarna dan pewangi sehingga akan aman untuk kulit bayi yang sangat sensitif. Meski demikian, penggunaan tisu bayi yang terlalu sering juga tidak disarankan ya, Ma. Kondisi yang terlalu steril pun juga tidak baik untuk kesehatan si Kecil. Biarkan si Kecil beradaptasi di lingkungan disekitarnya dengan baik.
Efek Penggunaan Tisu Basah untuk Genitalia Bayi
Selain digunakan untuk membersihkan area wajah, lengan, dan kaki. Tisu basah juga kerap digunakan untuk membersihkan kotoran si Kecil. Tak jarang, para orang tua membersihkan genitalia bayi dengan tisu basah, karena tisu ini juga dapat menjangkau area-area lipatan organ vital. Namun pertanyaannya, apakah penggunaan tisu basah aman dan cukup untuk membersihkan genitalia si Kecil?
Dilansir dari akun instagram official.primaku, Dr. Cahyani Gita Ambarsari, Sp.A (K) menuturkan seringkali bayi atau anak kecil menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) berulang. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, ternyata masalah umum yang menyebabkan ISK pada bayi biasanya disebabkan oleh pembersihan genitalia yang kurang tepat. Salah satu penyebabnya adalah membersihkan area genitalia dengan tisu basah. Tisu basah materialnya kasar sehingga berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit kelamin baik bagi bayi maupun anak kecil. Selain itu, ada beberapa tisu basah yang mengandung pewangi dan alkohol sehingga penggunaannya kurang aman untuk bayi.
"Jadi, idealnya membersihkan genitalia bayi menggunakan kapas bulat atau kapas cebok yang dibasahkan karena tekstur nya lebih halus," tutur Dr. Cahyani.
Dr. Cahyani mengungkapkan bahwa penyakit ISK dapat berbahaya, karena bila sudah terkena penyakit ini si Kecil bisa berpotensi terkena ISK atas. ISK atas merupakan infeksi yang terjadi di bagian atas kandung kemih, yaitu di ginjal dan ureter. Gejala ISK atas biasanya ditandai dengan demam, mual, muntah, tidak nafsu makan sehingga berat turun. Adapun gejala lainnya seperti nyeri perut yang letaknya tidak spesifik.
ISK pada bayi tidak boleh disepelekan. Mama harus rutin mengganti popoknya untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Pastikan juga Mama membersihkan area genitalianya dengan cara yang benar, terutama pada bayi perempuan. Mengingat genitilia merupakan area yang cukup sensitif bagi bayi, Dr. Cahyani menyarankan agar Mama lebih baik menggunakan kapas bulat khusus cebok yang telah dibasahkan untuk si Kecil. Penggunaan kapas lebih aman, karena teksturnya yang halus dan lembut untuk kulit bayi.