Jarang Disadari Orangtua, Ini 6 Kemampuan Bayi yang Luar Biasa

Bayi ternyata memiliki kemampuan yang tak biasa yang jarang Mama dan Papa sadari

12 Maret 2024

Jarang Disadari Orangtua, Ini 6 Kemampuan Bayi Luar Biasa
Pexels/AnastasiyaGepp

Setiap orangtua menginginkan bayinya agar memiliki kemampuan sesuai usianya. Namun tahukah Mama bahwa bayi sebetulnya memang memiliki kemampuan yang luar biasa? Tapi sayangnya, kemampuan ini sering kali tidak disadari.

Ketidaktahuan mengenai kemampuan bayi ini, terkadang membuat Mama tidak menyadari bahwa sebenarnya hal-hal sederhana yang dilakukan oleh si Kecil ternyata merupakan pencapaian yang luar biasa. 

Meskipun pencapaian setiap bayi berbeda-beda dan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia mereka, namun tak ada salahnya bila Mama mengetahui kemampuan-kemampuan luar biasa apa saja yang bisa bayi mama lakukan.

Hal ini bertujuan untuk mengawasi tumbuh kembang si Kecil dan berbagai milestone yang dicapai olehnya.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum kemampuan bayi yang luar biasa khusus untuk Mama. Disimak sampai tuntas, yuk, Ma!


 

1. Kemampuan merasakan emosi

1. Kemampuan merasakan emosi
Pexels/Pixabay

Bayi ternyata memiliki kepekaan terhadap emosi orang-orang yang berada di sekitarnya. Bahkan bayi yang baru berusia beberapa bulan sudah mampu mengenali ekspresi bahagia dan sedih.

Penulis The Philosophical Baby, Alison Gopnik, Ph.D., mengatakan, normalnya bayi memiliki kemampuan merasakan emosi orang lain sudah sejak saat mereka lahir. Fakta menariknya, kepekaan bayi ternyata tidak hanya mampu menyadari emosi orang lain, melainkan juga peduli terhadap emosi yang dirasakan oleh seseorang. 

Berdasarkan studi dari The British Journal of Psychology, bayi sekitar berusia lima bulan ditunjukkan penayangan dua video klip. Dua video klip tersebut menunjukkan karakter tokoh yang di-bully dan tokoh yang tidak di-bully. Ketika bayi diminta untuk memilih dua karakter tersebut, bayi cenderung memilih karakter yang di-bully dalam video.
 
Dari sinilah kemudian peneliti menyimpulkan bahwa bayi tidak hanya mampu merasakan emosi orang lain, melainkan juga mampu berempati dan peduli terhadapnya.

Untuk mengasah kemampuan si Kecil dalam mengerti emosi orang lain, ada baiknya bila orang-orang di sekitarnya sering mengekspresikan emosi positif terhadapnya, ya, Ma. Hal ini bertujuan agar kemampuan si Kecil dalam mengenali emosi akan terus berkembang.

2. Kemampuan berbicara melalui bahasa isyarat

2. Kemampuan berbicara melalui bahasa isyarat
Pexels/LisaFotios

Sebelum bayi bisa berbicara, ternyata mereka telah lebih dulu mempelajari bahasa isyarat lho, Ma. Bahasa isyarat biasanya si Kecil gunakan sebagai caranya untuk berkomunikasi pada Mama saat ia belum bisa berbicara dengan benar. 

Bahaya isyarat yang ditunjukkan oleh si Kecil biasanya dilakukan dengan cara memainkan tangannya. Bila si Kecil memainkan tangannya, bisa jadi itu adalah isyarat bahwa ia ingin berkomunikasi dengan Mama atau ingin menunjukkan sesuatu pada Mama.

Fosca Shackleton White, Direktur Montessori Academy of Chicago, mengungkapkan bahwa bayi yang menggunakan bahasa isyarat sebelum ia bisa berbicara biasanya akan lebih cepat kemampuannya untuk belajar bicara, mampu meningkatkan kecerdasannya, dan mampu membuatnya lebih percaya diri daripada bayi-bayi yang tidak pernah menggunakan bahasa isyarat ketika berkomunikasi.

Editors' Pick

3. Kemampuan mengerti perhitungan matematika

3. Kemampuan mengerti perhitungan matematika
Pexels/GeorgeBecker

Bayi memiliki kemampuan logika dan matematis yang cukup mahir. Studi dari Universitas Ben-Gurion Negev mengadakan penelitian terhadap bayi-bayi berusia sekitar 6-9 bulan. Peneliti melakukan pertunjukan boneka yang ditutupi tirai kepada bayi-bayi tersebut.

Pertunjukan pertama, tirai terbuka lalu terlihat boneka yang ada di balik tirai berjumlah satu, kemudian tirai ditutup dan dibuka kembali. Setelah dibuka kembali, jumlah boneka yang ada di balik tirai tetap satu (tidak ada perubahan jumlah boneka).

Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan kedua, sebelum tirai ditutup jumlah boneka di balik tirai ada satu. Namun setelah tirai dibuka kembali, jumlah boneka yang ada di balik tirai ada dua. Hal ini sontak membuat para bayi termenung dan menatap dua boneka itu begitu lama. Bayi-bayi tersebut menyadari bahwa ada yang janggal dengan jumlah boneka tersebut.

Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa bayi-bayi dapat belajar logika matematis dengan baik melalui eksplorasi atau aktivitasnya sehari-hari. Sediakan berbagai mainan untuk si Kecil yang berguna untuk mengasah kemampuan kognitifnya, ya, Ma.

Permainan tersebut dapat berupa bongkar pasang lego atau permainan menemukan objek benda yang tersembunyi. Tapi sebelum mengenalkan permainan ini, pastikan mainan tersebut aman untuk dimainkan untuk si Kecil. Pantau saat si Kecil bermain, jangan sampai mainan tersebut justru membahayakannya, Ma.

4. Kemampuan mempelajari bahasa asing

4. Kemampuan mempelajari bahasa asing
Pexels/Pixabay

Bayi mama ternyata memiliki kemampuan yang menakjubkan untuk belajar bahasa asing. Mempelajari kosakata baru membuat bayi menjadi lebih fleksibel dalam berpikir, menambah daya ingat mereka, dan meningkatkan kemampuannya untuk berkonsentrasi.

Umumnya, para ahli akan menyarankan agar bayi mama diberikan pengajaran yang berbeda saat umurnya sudah mencapai 3 tahun. Namun hasil studi tahun 2017 dari Journal Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa bayi ternyata memiliki kemampuan untuk mendeteksi perbedaan bahasa sejak dini, tepatnya sejak saat bayi berusia 20 bulan.

Pada usia itu, bayi sudah memiliki kemampuan luar biasa untuk memproses dua bahasa yang berbeda. Oleh karena itu, agar kemampuan bayi mama dalam berbahasa dapat terstimulasi dengan baik, disarankan untuk mengajak si Kecil berbicara bahasa asing sesering mungkin.

Studi menunjukkan bahwa agar bayi mama terbiasa dengan bahasa asing, maka Mama harus mengajaknya berbicara dalam bahasa asing sekitar 10-25% dalam sehari. Semakin sering bayi mendengar orang lain berbicara bahasa asing, maka semakin mudah juga si Kecil menyerap informasi tersebut.

5. Kemampuan mengenali wajah

5. Kemampuan mengenali wajah
Pexels/YanKrukau

Segera setelah beberapa bulan kelahirannya, bayi sudah bisa mengenali wajah orang lain. Barulah sekitar usianya menginjak 5-8 bulan, bayi benar-benar bisa membedakan wajah yang familiar dan asing untuknya.

Mengenalkan bayi dengan berbagai wajah orang yang berbeda akan membantunya terampil dalam berhubungan sosial dengan orang lain ketika dewasa nanti. 

Lewat majalah atau katalog yang memuat wajah orang-orang dari berbagai suku juga dapat membantu Mama agar si Kecil lebih familiar terhadap wajah orang asing. Ini akan membantunya lebih terampil dalam kehidupan sosialnya nanti.

6. Kemampuan merespons musik

6. Kemampuan merespons musik
Pexels/KarolinaGrabowska

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, mengungkapkan bahwa bayi dapat mendeteksi irama musik dengan baik bahkan sejak mereka lahir. Penelitian terbaru mengungkapkan bayi merespons musik dengan cara menggerakkan lengan dan badannya.

Dalam mengembangkan bakatnya, disarankan untuk Mama agar si Kecil sering dikenalkan dengan berbagai genre musik. Musik yang positif dapat membuat kemampuan bayi dalam merespons musik meningkat.

Miriam Flaherty-Willis, senior direktur pendidikan dari  Wolf Trap Foundation for the Performing Arts menyarankan agar Mama sering mengajak si Kecil bermusik. Misalnya dengan cara membuat lirik sederhana tentang bagian-bagian tubuh. Si Kecil pasti akan merespons dengan baik nyanyian yang Mama senandungkan.

Nah, itu tadi pembahasan seputar kemampuan bayi yang luar biasa. Jadi, kemampuan luar biasa apa yang menonjol dimiliki si Kecil? Terus asah kemampuannya sejak dini, agar kemampuannya yang luar biasa itu akan terus berkembang hingga ia dewasa nanti, Ma

Baca juga:

The Latest