Kenapa Rambut Bayi Botak Sebagian? Cek Faktanya di Sini!
Apakah bayi mama juga mengalaminya?
5 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat sedang menggendong si Kecil, mungkin Mama baru menyadari adanya kebotakan di beberapa bagian rambut si Kecil. Tapi, jangan panik, kebotakan pada bayi sebenarnya hal yang normal kok.
Meski normal, Mama mungkin bertanya-bertanya, kenapa rambut bayi botak sebagian?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini Popmama.com telah merangkum jawabannya untuk Mama. Yuk, disimak!
Kenapa Rambut Bayi Botak Sebagian?
Beberapa bayi mungkin dilahirkan dengan rambut yang tebal, namun sebagian lagi dengan rambut yang tipis atau botak. Sebenarnya kondisi ini normal kok, Ma.
Bila Mama menemukan rambut si Kecil botak sebagian, jangan panik dulu ya. Rambut bayi botak sebagian juga bisa terjadi karena berbaring di posisi yang sama setiap saat, sehingga memberikan tekanan di area tertentu di kepala yang menyebabkan kebotakan.
Namun tidak hanya masalah posisi, Alison Mitzner, seorang dokter anak, mengatakan bahwa hal ini juga bisa disebabkan oleh penurunan hormon pada bayi setelah lahir. Karena adanya penurunan hormon inilah, bayi bisa kehilangan rambut. Fase hilangnya rambut bayi ini biasanya berlangsung sampai usianya enam bulan.
Editors' Pick
Penyebab Kebotakan Pada Bayi
Selain karena posisi tidur dan hormonal, ada juga penyebab lain yang mengakibatkan kebotakan pada kepala bayi mama.
Kondisi kepala bayi yang botak bisa juga dikarenakan faktor genetik. Genetika juga memiliki peran yang sangat penting yang menentukan bayi botak atau tidak.
Jika Mama atau Papa dulunya memiliki rambut yang tipis atau botak ketika bayi, bisa jadi si Kecil mengalami hal yang sama.
Terlepas dari faktor genetik, kondisi kulit yang paling umum dapat menyebabkan bayi mengalami kebotakan di belakang kepalanya adalah Cradle Cap juga dikenal sebagai Dermatitis Seboroik Infantile.
Kondisi ini sangat umum dan tidak berbahaya. Cradle crap disebut sebagai ketombe atau kerak kepala pada anak-anak dan orang dewasa. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kurap pada kulit kepala (Tinea Capitis) juga bisa membuat bingung dan disalahartikan sebagai Cradle Cap.
Tinea Capitis disebabkan oleh infeksi jamur, meskipun bayi mungkin mengalaminya tapi tinea capitis paling sering terjadi pada anak-anak usia dua tahun.
Untungnya, meski rambut si Kecil sempat botak karena penyebab ini, namun rambutnya masih bisa tumbuh kembali setelah ia mendapatkan perawatan kulit kepala dengan baik.