Begini Ma, Tips Memilih Mainan yang Aman dan Tepat untuk si Kecil
Mainan memang dapat melatih kemampuan si Kecil, tetapi Mama perlu perhatikan tips ini!
11 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah memasuki usia tujuh bulan, kemampuan si Kecil untuk bergerak akan semakin meningkat. Bahkan ia akan bertambah aktif dan menggunakan alat atau barang di sekitarnya untuk menunjukan kemampuan barunya.
Namun, Mama juga perlu ingat bahwa di usia tujuh bulan keatas si Kecil sedang memasuki fase mengambil dan memasukan apa saja ke dalam mulutnya. Sehingga Mama harus mengawasinya agar terhindar dari bahaya yang dapat mengintainya.
Dilansir dari familyeducation, berikut ini beberapa tips yang perlu Mama ketahui saat memililih mainan yang aman dan tepat untuk si Kecil.
1. Pilih mainan sesuai usia si Kecil
Si Kecil pasti sangat menyukai mainannya jika ia tahu dan mengerti bagaimana cara menggunakannya. Mainan yang sesuai dengan usianya dapat mendorong dan menantangnya untuk terus meningkatkan kemampuan.
Ketahui Ma, mainan yang tidak memberikan tantangan akan membuatnya merasa bosan. Sedangkan jika terlalu sulit digunakan, mainan malah membuatnya frustasi dan mudah menangis.
Pilihlah mainan yang sesuai dengan usia si Kecil. Jika bingung, Mama bisa melihat label usia pada kemasan mainan sebelum membeli. Atau meminta rekomendasi dari penjual.
Editors' Pick
2. Perhatikan keamanan bagi si Kecil
Keamanan mainan sangat penting, karena bisa membahayakan bahkan mengancam keselamatan si Kecil lho, Ma. Meskipun sudah ada label usia pada kemasan mainan, Mama tetap perlu hati-hati dan memeriksa mainan sebelum memberikannya kepada anak mama.
Selama satu tahun kehidupan pertamanya, si Kecil akan terus belajar bergerak dengan memukul, menendang, menjatuhkan, menarik, melempar, dan menghisap apa saja yang ada di sekitarnya. Sehingga mainan yang Mama berikan untuknya harus memiliki kualitas yang baik dan dapat bertahan meski dibanting, digigit, atau dibentur-benturkan.
Jika mainan mudah rusak dan patah, kemungkinan si Kecil terluka karena mainannya sendiri akan semakin besar. Hindari juga mainan yang memiliki ukuran sangat kecil sebab akan berisiko tersedak jika si Kecil memasukan mainan itu ke dalam mulut. Pastikan juga mainan yang digunakan selalu bersih dan terhindar dari kuman.
Selain itu, Mama juga perlu memperhatikan dan mempertimbangkan mainan yang cukup berat, memiliki ujung yang runcing atau tali dan pita yang panjang. Sebab, bisa saja mainan itu menjatuhi jari kaki atau melilit leher si Kecil.
Apa pun mainanya, terus awasi dan temani si Kecil saat bermain Ma, agar tetap aman.
Baca juga: Cara memilih mainan untuk anak dan bagaimana mendapatkan dengan harga terjangkau