Duh! Akibat Ditinggal di Balkon, Bayi 7 Bulan ini Tewas Membeku
Ibu si Bayi bilang, ia ingin anaknya menghirup udara segar
10 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua yang hidup di negara-negara iklim dengan suhu dingin percaya bahwa udara segar dapat membantu anak-anak mereka untuk lebih mudah untuk tidur. Namun sayangnya, baru-baru ini terjadi peristiwa mengenaskan akibat suhu dingin negara Rusia.
Tim penyelidik di Rusia telah membuka penyelidikan kasus kriminal setelah seorang bayi yang meninggal membeku akibat ditinggalkan oleh orangtuanya di balkon rumah.
Bayi yang berusia 7 bulan ini dianggap menjadi korban kelalaian dari kedua orangtuanya.
Berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya
1. Bayi berusia 7 bulan dimukan meninggal di balkon akibat ditinggal selama 5 jam dengan suhu -7 derajat Celcius
Seorang bayi berusia 7 bulan, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dalam strollernya. Diketahui, ia terkena hipotermia akibat berada di luar ruangan saat suhu mencapai -7° Celcius selama 5 jam. Si Bayi dan keluarganya itu tinggal di wilayah Khabarovsk Timur, Rusia.
Menurut laporan media lokal, bayi tersebut sengaja ditempatkan di balkon awalnya untuk mencari udara segar.
Akibat dari kejadian ini, kementerian kesehatan wilayah Khabarovsk menyarankan orangtua untuk tidak meninggalkan anak-anak mereka di luar tanpa pengawasan.
Editors' Pick
2. Kementerian kesehatan menyatakan kasus ini akibat dari ketidaktahuan dan kelalaian orangtua
Kementerian kesehatan menyatakan bahwa anak-anak di Khabarovsk dapat menjadi korban "ketidaktahuan" orangtua. Orangtua juga kerap lalai mempelajari apa yang seharusnya dilakukan sebagai langkah-langkah keamanan dasar.
Terkait hal itu, kementerian mengeluarkan himbauan di media sosial.
"Selalu tahu dimana dan dengan siapa anak Anda berada," kata kementerian dalam sebuah unggahan di media sosial.
"Jangan biarkan jika melihat ada anak dalam bahaya. Di musim dingin seorang anak yang hilang atau terluka di jalan dapat dengan cepat menjadi korban karena suhu yang rendah," tambah mereka.
3. Seorang anak di kota Nikolayevsk-on-Amur yang juga meninggal akibat terkena hipotermia
Si Bayi dari Khabarovsk tidak sendirian menjadi korban kelalaian orangtua. Menurut situs berita Rusia, ada anak lain dari kota Nikolayevsk-on-Amur yang meninggal karena hipotermia.
Hipotermia terjadi ketika suhu inti tubuh menjadi turun drastis karena terpapar dingin, dan dapat terjadi bahkan dengan suhu ringan jika paparannya berkepanjangan.
Lansia dan bayi di bawah satu tahun paling berisiko di antara orang-orang yang tidak memiliki masalah kesehatan lainnya.
4. Orangtua percaya tidur siang di luar ruangan agar anak-anak mendapatkan udara segar dan terhindar dari penyakit
Di negara-negara dengan iklim yang lebih dingin, tidak jarang orangtua membawa anak-anak kecil ke luar rumah untuk tidur.
Orangtua percaya tentang teori tidur siang di luar ruangan adalah cara untuk memberikan anak-anak udara segar, bahkan selama musim dingin, dapat membantu menghindari batuk dan pilek.
Orangtua di negara-negara Nordik seperti Finlandia dan Norwegia juga percaya anak-anak mereka tidur lebih baik dan lebih lama di tempat terbuka.
Untuk menghindari kejadian serupa, orangtua harus memberikan pengawasan penuh saat membawa anak ke luar ruangan. Cek juga suhu yang tepat agar anak terhindar dari paparan suhu yang ekstrim.