Bahaya BPA bagi Kesehatan Bayi
Yuk kenali apa itu BPA dan bahayanya bagi kesehatan bayi
16 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama menemukan tulisan BPA free saat membeli botol susu, tempat makan, atau peralatan lain yang terbuat dari plastik?
Jika iya, itu berarti Mama telah turut melindungi bayi dari bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Lantas, apa itu BPA dan apa bahayanya bagi tubuh?
Bisphenol-A atau yang dikenal dengan BPA adalah bahan kimia yang biasa digunakan dalam kemasan plastik polikarbonat untuk mencegah plastik mudah hancur. BPA biasa ditemukan pada peralatan atau kemasan yang terbuat dari plastik.
Namun, saat ini BPA juga dipakai untuk beberapa kemasan makanan kalengan.
BPA dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada bayi.
“Adanya pemanasan berulang pada botol plastik dapat membuat BPA larut ke dalam air,” ujar Nia Umar, Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) pada acara dialog publik oleh Center for Public Policy Studies yang bertemakan “Mendesain Regulasi BPA” pada Rabu (13/10/2021).
Nah, kali ini Popmama.com akan membahas mengenai bahaya BPA pada bayi.
Untuk mengetahuinya, langsung saja simak rangkuman berikut ini ya, Ma.
1. Dapat menyebabkan gangguan kesehatan sejak bayi dalam kandungan
BPA dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi sejak di dalam kandungan. Beberapa penelitian menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu yang terpapar BPA memiliki berat rata-rata 0,2 kg lebih sedikit saat lahir daripada anak-anak dari ibu yang tidak terpapar BPA.
Selain itu, bayi yang di dalam kandungan terkena dosis BPA yang tinggi kemungkinan memiliki materi putih (jenis materi pada otak yang berperan mentransmisikan informasi ke bagian lain dari sistem saraf) yang kurang berkembang di daerah otak, dibandingkan dengan anak-anak yang terpapar BPA dengan dosis rendah.
Editors' Pick
2. Perilaku emosional dan kekerasan
Banyak studi yang menunjukan keterkaitan antara BPA dan perilaku anak. Dilansir dari jurnal Environmental Health, anak yang lahir dari ibu dengan kadar BPA lebih tinggi cenderung lebih hiperaktif, mudah cemas dan depresi.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, BPA dapat mengganggu perkembangan materi putih pada otak. Materi putih yang terganggu dapat menghasilkan perilaku negatif pada anak.
“Ada hubungan yang kuat antara paparan BPA dan gangguan perilaku manusia, terutama pada anak-anak.” kata dr. Irfan Dzakir, dokter spesialis anak yang juga ahli dalam bidang hematologi.