Bayi Selalu Buang Air Besar setelah Makan, Apakah Normal?
Benarkah BAB sehabis makan membuat berat badan bayi sulit naik? Simak faktanya di sini!
4 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, Mama dan Papa tentu kerap dikejutkan dengan banyak hal dari si Kecil. Terkadang menyaksikan si Kecil tumbuh dan berkembang bisa menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para orangtua. Namun, tak jarang juga ada hal-hal yang dialami bayi yang membuat orangtua khawatir akan kesehatannya.
Salah satu hal yang bisa membuat orangtua khawatir adalah bayi selalu buang air besar setiap sehabis makan. Tak sedikit orangtua yang khawatir BAB setelah makan bisa membuat berat badan si Kecil sulit naik.
Lalu, apakah BAB setiap habis makan merupakan hal yang normal dan perlu dikhawatirkan atau tidak?
Untuk mengetahui jawabannya, berikut Popmama.com telah merangkum soal bayi selalu buang air besar setelah makan, yang dilansir dari berbagai sumber. Yuk, kita simak sama-sama!
1. Apakah normal jika bayi selalu buang air besar setiap sehabis makan?
Buang air besar setelah makan atau menyusu merupakan hal yang normal bagi bayi, Ma. Jadi, Mama tidak perlu khawatir jika si Kecil selalu buang air besar setiap kali perutnya terisi.
Beberapa bayi juga bisa buang air besar lebih sering daripada bayi lainnya. Hal ini merupakan kondisi yang normal, kecuali jika Mama menyadari bahwa tekstur feses bayi tampak cair menyerupai air dan berbau tajam. Pasalnya, feses yang cair bisa menjadi tanda bahwa bayi mama sedang diare.
Editors' Pick
2. Seberapa sering normalnya frekuensi bayi buang air besar?
Frekuensi BAB setiap bayi bisa bervariasi. Hal ini bisa bergantung pada usianya, serta pola makan dan menyusu.
Dilansir dari laman FirstCry, bayi setidaknya buang air besar sebanyak empat kali sehari dalam beberapa hari setelah kelahirannya. Namun, tidak menutup kemungkinan jika bayi bisa BAB setiap kali habis menyusu. Jadi, sekali lagi, Mama tidak perlu khawatir jika bayi sering buang air besar di awal kehidupannya.
Bahkan, frekuensi BAB bayi juga bisa sangat jarang, dan ini merupakan hal yang normal. Dilansir dari Children's Hospital Colorado, bayi juga bisa buang air besar setiap dua hingga tiga hari sekali.
Selain itu, pemberian susu formula juga dapat memengaruhi frekuensi BAB. Bayi yang diberikan susu formula biasanya lebih sering BAB dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI. Hal ini normal bila tidak ada gejala-gejala lain seperti bab bayi cair, perut kembung, dan lain-lain.