Bolehkah Bayi Diberi Suplemen Minyak Ikan?
Ini hal yang harus diperhatikan sebelum memberikan minyak ikan pada bayi
22 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minyak ikan merupakan salah satu nutrisi penting untuk bayi. Minyak ikan kaya akan asam lemak omega 3, terutama DHA dan EPA, yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk mendukung perkembangan otak dan kesehatan mata.
Pada dasarnya, ASI dan susu formula juga mengandung DHA dan EPA. Selain itu, jika si Kecil sudah berusia enam bulan, maka ia bisa mendapatkan omega 3 dari sejumlah makanan, seperti salmon, ikan kembung, tuna, kacang-kacangan, biji-bijian, dan masih banyak lagi.
Namun, beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengenai bolehkah bayi mendapat omega 3 tambahan dari suplemen minyak ikan.
Untuk menjawabnya, berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai bolehkah bayi diberi suplemen minyak ikan.
1. Bolehkah bayi diberi suplemen minyak ikan?
Dilansir dari MomJunction, berdasarkan The US Food and Drug Administration (FDA), pada dasarnya minyak ikan aman diberikan untuk bayi. Secara umum, bayi di bawah usia satu tahun membutuhkan 0,5 gr asam lemak omega 3 dalam sehari.
Suplemen minyak ikan yang mengandung omega 3 memang sangat baik untuk mendukung kesehatan dan perkembangan bayi secara keseluruhan.
Namun, memberikan suplemen minyak ikan kepada bayi harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan sebaiknya dilakukan berdasarkan saran dokter.
Editors' Pick
2. Kapan bayi boleh mengonsumsi suplemen minyak ikan?
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), setelah beberapa bulan bayi mulai makan makanan padat, menu hariannya sebaiknya mencakup beragam makanan, termasuk ikan.
Meski belum ada panduan spesifik tentang pemberian minyak ikan, namun jika bayi sudah terbiasa mengonsumsi ikan dan tidak ada masalah, maka ia juga sudah bisa diberikan suplemen minyak ikan jika dibutuhkan.
Namun, jika Mama ingin memberikan si Kecil suplemen minyak ikan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, karena suplemen dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang mungkin sedang dikonsumsi bayi.
3. Manfaat minyak ikan untuk bayi
Minyak ikan untuk bayi kaya akan asam lemak omega 3, yang berperan penting dalam perkembangan awal dan mengoptimalkan fungsi otak bayi.
Selain itu, suplemen minyak ikan juga dapat mendukung kesehatan penglihatan dan membantu mata bayi berkembang dengan baik selama masa pertumbuhan.
Konsumsi rutin minyak ikan juga dapat memberikan efek perlindungan bagi jantung. Asam lemak omega 3 dalam minyak ikan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
Minyak ikan juga mengandung DHA yang terbukti memiliki sifat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, asam lemak omega 3 juga memiliki efek anti-inflamasi yang berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.
4. Sumber omega 3 untuk bayi
Sumber utama omega 3 untuk bayi berasal dari ASI maupun susu formula. ASI secara alami mengandung DHA, yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi, sehingga menjadi sumber terbaik bagi bayi.
Bagi bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan padat, omega 3 bisa diperkenalkan secara bertahap dari beberapa makanan, seperti ikan salmon, sarden, dan tuna.
Selain ikan, beberapa makanan lain yang kaya akan omega 3 termasuk telur, sayuran hijau, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
5. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan suplemen minyak ikan kepada bayi
Sebelum memberikan suplemen minyak ikan kepada bayi, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Mama perhatikan untuk memastikan keamanannya:
- Konsultasi dengan dokter. Sebelum memutuskan untuk memberikan suplemen minyak ikan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memutuskan apakah bayi benar-benar membutuhkan suplemen tersebut atau tidak.
- Usia bayi. Suplemen minyak ikan umumnya tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia 6 bulan, karena pada usia ini, kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi melalui ASI atau susu formula.
- Dosis dan Keamanan produk.Pastikan untuk memilih suplemen minyak ikan yang diformulasikan khusus untuk bayi, dengan dosis yang sesuai.
- Interaksi dengan obat lain. Suplemen minyak ikan memiliki potensi interaksi dengan obat lain. Itulah mengapa konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menghindari risiko efek samping.
- Alergi. Perhatikan kemungkinan reaksi alergi atau efek samping lain yang mungkin muncul setelah pemberian suplemen minyak ikan. Jika bayi menunjukkan gejala alergi, hentikan pemberian dan segera hubungi dokter.
Itu dia informasi mengenai bolehkah bayi diberi suplemen minyak ikan. Kesimpulannya, minyak ikan dapat memberikan manfaat penting bagi kesehatan bayi.
Namun, pemberian suplemen minyak ikan harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter untuk memastikan keamanannya.
Baca juga:
- 7 Manfaat Minyak ikan untuk Bayi
- 5 Rekomendasi Minyak Ikan untuk Bayi Usia 7-12 Bulan
- 7 Alasan Kenapa DHA Penting Diberikan pada Bayi