Sedang Musim, Bolehkah Bayi Makan Durian?

Simak faktanya terlebih dahulu sebelum memberikan durian pada si Kecil

17 Januari 2025

Sedang Musim, Bolehkah Bayi Makan Durian
Freepik/jcomp

Memberi makanan pada si Kecil di tahun pertama kehidupannya adalah pengalaman yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan bagi orangtua. Pasalnya, Mama perlu pandai-pandai memilah makanan apa saja yang baik untuk bayi, serta makanan yang kurang baik sehingga perlu dihindari.

Bahkan, tidak semua buah-buahan yang kita anggap sehat baik untuk dikonsumsi si Kecil. Ini bisa jadi karena kandungan gula atau teksturnya yang sulit dicerna.

Salah satu jenis buah yang seringkali menjadi pertimbangan para orangtua dalam memperkenalkannya kepada si Kecil adalah durian. Buah dengan aroma yang khas ini memiliki rasa manis dan disukai banyak orang. 

Lalu, bolehkah bayi makan buah durian? Untuk menjawabnya, berikut Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama.

1. Kandungan gizi dalam buah durian

1. Kandungan gizi dalam buah durian
Freepik/jcomp

Buah durian identik dengan aromanya yang khas, yang mungkin tidak disukai beberapa orang. Di samping dari aromanya yang cukup menyengat, buah durian rupanya juga kaya akan nutrisi. 

Dilansir dari Healthline, berikut adalah gizi yang terkandung dalam satu cangkir durian atau sekitar 242 gr:

  • Kalori: 357
  • Lemak: 13 gr
  • Karbohidrat: 66 gr 
  • Serat: 9 gr
  • Protein: 4 gr
  • Vitamin C: 80% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian
  • Tiamin: 61% dari AKG
  • Mangan: 39% dari AKG
  • Vitamin B6: 38% dari AKG 
  • Kalium: 30% dari AKG 
  • Riboflavin: 29% dari AKG 
  • Tembaga: 25% dari AKG 
  • Folat: 22% dari AKG 
  • Magnesium: 18% dari AKG
  • Niasin: 13% dari AKG 

Kandungan nutrisi di atas menjadikan durian salah satu buah paling bergizi di dunia. Durian juga kaya akan antioksidan, seperti antosianin, karotenoid, polifenol, dan flavonoid. 

Editors' Pick

2. Manfaat buah durian

2. Manfaat buah durian
Unsplash/Jim Teo

Dari banyaknya nutrisi yang terkandung di dalamnya, buah durian tentunya bisa memberikan banyak sekali manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine, kandungan antioksidan dalam buah durian dapat menetralkan radikal bebas pemicu kanker sehingga mengurangi risiko penyakit kanker.

Selain itu, beberapa senyawa dalam buah durian dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan risiko aterosklerosis (pengerasan arteri).

3. Bolehkah bayi makan durian?

3. Bolehkah bayi makan durian
Freepik/freepik

Meskipun durian kaya akan nutrisi, nyatanya pemberian buah durian kepada si Kecil harus benar-benar diperhatikan.

Perlu dicatat bahwa durian tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh bayi yang berusia di bawah 1 tahun. Setelah lewat 1 tahun, si Kecil boleh diperkenalkan dengan rasa durian, namun dengan porsi yang sangat kecil.

Durian akan lebih aman dan ideal jika dikonsumsi si Kecil saat usia mereka memasuki 2-3 tahun. Sebab, di usia ini, sistem pencernaan mereka lebih siap untuk memproses kandungan serat durian yang tinggi.

4. Mengapa bayi di bawah satu tahun tidak boleh mengonsumsi durian?

4. Mengapa bayi bawah satu tahun tidak boleh mengonsumsi durian
Freepik/jannoon028

Selain karena kandungan seratnya yang terlalu tinggi untuk sistem pencernaan bayi, ada faktor lain yang membuat durian sebaiknya tidak diberikan kepada bayi di bawah usia 1 tahun.

Di dalam buah durian juga mengandung gula yang cukup tinggi. Seperti yang kita ketahui, bayi di bawah usia satu tahun perlu dibatasi asupan gula dan garamnya.

Selain itu, durian sendiri juga dikenal sebagai buah yang panas. Hal ini diduga berasal dari kandungan sulfur yang terkandung di dalam buah durian.

5. Efek samping buah durian pada bayi

5. Efek samping buah durian bayi
Freepik/cookie_studio

Karena kandungan serat yang tinggi, pemberian durian pada bayi berisiko menyebabkan masalah pencernaan, seperti perut kembung atau diare terutama jika diberikan dalam jumlah yang berlebihan.

Sementara kandungan gula berlebih pada durian dapat menyebabkan berat badan bertambah dengan cepat sehingga memicu obesitas, memicu perilaku hiperaktif, serta menyebabkan kerusakan pada gigi.

Selain itu, meskipun jarang, beberapa bayi menunjukkan reaksi alergi seperti rasa gatal dan terbakar di mulut setelah mengonsumsi durian. Oleh karena itu, Mama sebaiknya memerhatikan reaksi si Kecil setelah mengonsumsi durian, terlebih lagi jika ia memiliki kondisi sindrom alergi oral.

Meskipun efek sampingnya tampak mengkhawatirkan, namun Mama tidak perlu cemas. Durian terbilang aman diberikan kepada si Kecil jika usianya sudah di atas satu tahun dan diberikan dalam jumlah yang tidak berlebihan.

Penting juga untuk diingat bahwa setiap bayi memiliki toleransi makanan yang berbeda, dan respons terhadap durian dapat bervariasi. Sebelum memperkenalkan durian kepada si Kecil, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kesehatannya.

Itu tadi penjelasan tentang bolehkah bayi makan durian. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest