Memiliki Sensasi Kriuk yang Nikmat, Bolehkah Bayi Makan Kerupuk?
Kerupuk bisa menjadi pelengkap nasi agar lebih nikmat, tapi apakah bayi boleh mengonsumsinya?
16 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kerupuk merupakan salah satu makanan yang sangat digemari banyak orang. Kerupuk biasanya dimakan sebagai pendamping sepiring makanan dan bisa membuat nafsu makan meningkat.
Nah, saat Mama makan kerupuk, pernahkah si Kecil penasaran dan merengek ingin mencicipinya? Terlebih lagi, kerupuk memiliki suara ‘kriuk’ yang bisa menarik perhatian bayi.
Lantas, apakah boleh bayi makan kerupuk? Untuk menjawabnya, berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai bolehkah bayi makan kerupuk, yang bisa Mama simak di bawah ini.
1. Bolehkah bayi makan kerupuk?
Kerupuk memang menjadi salah satu makanan yang digemari anak-anak karena rasanya yang gurih. Selain itu, kerupuk juga dapat memberikan sensasi kriuk yang nagih saat mengunyahnya.
Meski bisa menambah nafsu makan, namun kerupuk tidak disarankan untuk diberikan kepada anak-anak di bawah satu tahun, Ma. Jadi, walaupun si Kecil merengek ingin mencicipi kerupuk, alangkah baiknya untuk menunggu hingga si Kecil mencapai usia yang aman untuk mengonsumsinya.
Editors' Pick
2. Kerupuk tinggi kandungan garam yang kurang baik untuk bayi
Salah satu alasan mengapa bayi di bawah satu tahun tidak disarankan makan kerupuk adalah karena kandungan garam yang tinggi. Banyak jenis kerupuk yang mengandung garam, serta bahan tambahan lain seperti penyedap rasa dan pengawet.
Perlu diketahui bahwa bayi berusia di bawah satu tahun hanya membutuhkan sekitar 0,4 gr natrium atau 5-10% dari total kebutuhan energi harian. Apabila diberikan asupan garam yang berlebihan, maka dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal pada bayi.