Bronkopneumonia pada Bayi: Gejala dan Cara Mencegahnya
Bronkopneumonia adalah salah satu jenis pneumonia yang paling umum ditemukan pada bayi dan anak-anak
23 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama sudah pernah dengar istilah bronkopneumonia? Bagi Mama yang memiliki bayi sebaiknya waspada karena bronkopneumonia sering menyerang bayi dan anak-anak yang usianya di bawah 2 tahun.
Bronkopneumonia merupakan kondisi peradangan pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Bronkopneumonia lebih sering dijumpai pada anak kecil dan bayi karena sistem kekebalan tubuhnya masih cukup lemah untuk melawan infeksi.
Agar semakin memahami, berikut Popmama.com rangkum gejala dan cara mencegah bronkopneumonia pada bayi. Yuk, simak hingga tuntas, Ma!
1. Bronkopneumonia banyak menyerang bayi dan anak-anak
Bronkopneumonia atau yang juga dikenal dengan istilah pneumonia lobular adalah infeksi saluran pernapasan yang terjadi pada bronkus sampai dengan alveolus paru. Infeksi ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, atau jamur.
Bronkopneumonia merupakan salah satu jenis pneumonia yang paling umum diderita bayi dan anak-anak. Penyakit ini bahkan kerap menjadi penyebab utama kematian akibat infeksi pada anak usia di bawah 5 tahun.
Dilansir dari Osmosis from Elsevier, bronkopneumonia menyumbang 85% dari seluruh penyakit sistem pernapasan pada anak di bawah usia dua tahun. Namun, penyakit ini juga banyak diderita orang lanjut usia, terutama yang telah berusia di atas 65 tahun.
Editors' Pick
2. Penyebab bronkopneumonia pada bayi
Bronkopneumonia sebagian besar disebabkan oleh infeksi bakteri, namun bisa juga disebabkan oleh infeksi virus atau infeksi jamur.
Beberapa patogen yang dapat menyebabkan bronkopneumonia antara lain staphylococcus aureus, klebsiella pneumoniae, haemophilus influenzae, streptococcus pneumoniae, pseudomonas aeruginosa, dan escherichia coli. Penyebab lain dari bronkopneumonia yang kurang umum di antaranya adalah virus seperti SARS-Cov-2 atau jamur seperti aspergillus fumigatus.
Bronkopneumonia lebih sering menyerang bayi dan anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sepenuhnya berkembang. Sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi yang menyebabkan bronkopneumonia.