Cara Membaca Label Informasi pada Kemasan Vitamin Bayi

Memilih vitamin bayi tidak bisa sembarangan dan harus tahu cara membaca label kemasan dengan benar

12 Desember 2024

Cara Membaca Label Informasi Kemasan Vitamin Bayi
Freepik/bearfotos

Sebagai orangtua, Mama tentu ingin si Kecil mendapatkan nutrisi terbaik. Selain dari asupan makanan, terkadang dibutuhkan vitamin dan suplemen makanan, terutama bagi bayi yang mengalami kekurangan gizi tertentu atau memiliki kebutuhan khusus sesuai anjuran dokter.

Namun, memilih vitamin yang tepat untuk si Kecil tidak cukup hanya melihat merek atau rekomendasi dari orang lain. 

Mama perlu memahami dengan baik informasi yang tertera pada label kemasan untuk memastikan produk tersebut aman, sesuai usia bayi, dan mengandung nutrisi yang benar-benar dibutuhkan.

Untuk membantu Mama, berikut Popmama.com rangkum cara membaca label informasi pada kemasan vitamin bayi. Yuk, simak sampai tuntas!

1. Cek daftar kandungan nutrisi

1. Cek daftar kandungan nutrisi
Freepik/prostooleh

Label kemasan vitamin biasanya mencantumkan kandungan nutrisi atau komposisi, termasuk vitamin, mineral, dan tambahan lainnya. Pastikan vitamin tersebut mengandung nutrisi yang sesuai kebutuhan bayi, misalnya seperti:

  • Vitamin D: penting untuk pembentukan tulang.

  • Vitamin A: menjaga kesehatan penglihatan dan kekebalan tubuh.

  • Zat besi: mencegah anemia pada bayi.

  • DHA: baik untuk perkembangan otak.

Selain itu, pastikan untuk menghindari vitamin dan suplemen bayi yang mengandung pemanis dan pewarna buatan karena dapat berdampak buruk jika dikonsumsi berlebihan. Sebaliknya, fokus pada kandungan yang dibutuhkan oleh bayi, seperti vitamin dan mineral.

Editors' Pick

2. Perhatikan serving size atau takaran per saji

2. Perhatikan serving size atau takaran per saji
Freepik/wirestock

Pada label vitamin, sering tercantum serving size, yang menunjukkan takaran dalam satu kali penyajian atau konsumsi. Informasi ini penting untuk diperhatikan agar Mama mengetahui dosis tepat yang harus diberikan kepada bayi dalam sekali pemakaian. 

Selain itu, ada juga serving per container yang menunjukkan berapa banyak porsi yang tersedia dalam satu kemasan. Sebagai contoh, jika satu botol vitamin memiliki 30 servings, Mama bisa memperkirakan pemakaian vitamin tersebut untuk satu bulan. 

Memahami takaran ini membantu Mama dalam mengatur pemberian vitamin agar sesuai dengan kebutuhan bayi.

3. Cermati persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG)

3. Cermati persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Freepik/8photo

Persen AKG menunjukkan kontribusi satu porsi vitamin terhadap kebutuhan harian bayi. Misalnya, jika label mencantumkan vitamin C sebesar 50% AKG, artinya satu porsi menyediakan separuh dari kebutuhan harian.

Persentase AKG umumnya menunjukkan jumlah kebutuhan gizi secara umum. Namun, angka ini bisa berbeda tergantung pada kondisi fisiologis, seperti pada bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, atau seseorang dengan penyakit tertentu.

Jadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan angka ini sesuai dengan kebutuhan bayi mama, karena kebutuhan nutrisi bayi bervariasi tergantung usia, berat badan, dan kondisi kesehatan.

4. Kenali istilah-istilah tambahan

4. Kenali istilah-istilah tambahan
Freepik/prostooleh

Label kemasan sering kali mencantumkan istilah-istilah tambahan yang mungkin asing bagi sebagian orang. Misalnya, no artificial flavors or colors berarti produk tidak mengandung pewarna atau perasa buatan, yang biasanya lebih aman untuk bayi. 

Contoh lain, non-GMO menunjukkan bahwa produk bebas dari bahan rekayasa genetika, sehingga lebih alami. Ada juga istilah hypoallergenic yang berarti produk tersebut dirancang untuk meminimalkan risiko alergi. 

Memahami istilah-istilah ini dapat membantu Mama memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan bayi, terutama jika si Kecil memiliki riwayat alergi atau sensitivitas terhadap bahan makanan tertentu.

5. Perhatikan jenis dari setiap kandungan yang tertera pada label

5. Perhatikan jenis dari setiap kandungan tertera label
Freepik/aleksandarlittlewolf

Penting bagi Mama untuk memahami jenis dari setiap bahan yang tertera pada label vitamin bayi. 

Misalnya, gula pada produk bisa muncul dalam berbagai istilah, seperti sukrosa, glukosa, fruktosa, sirup jagung, atau bahkan maltodekstrin. Semua istilah ini menunjukkan keberadaan gula, meski dengan bentuk yang berbeda. 

Dengan memahami istilah-istilah ini, Mama dapat lebih teliti memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan bayi tanpa menambahkan bahan yang tidak diperlukan.

Itu dia rangkuman mengenai cara membaca label informasi pada kemasan vitamin bayi. Dengan memahami cara membaca label kemasan, Mama dapat lebih bijak dalam memberikan vitamin terbaik untuk si Kecil. 

Baca juga:

The Latest