Cara Membaca Label pada Kemasan Makanan Bayi, Penting Mama Ketahui
Perhatikan dengan baik label pada kemasan makanan bayi sebelum membelinya, Ma
9 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan instan atau kemasan untuk bayi, seperti biskuit dan bubur bayi biasanya dikemas dalam porsi yang pas dan siap saji. Makanan kemasan ini sangat praktis bagi orangtua yang tidak memiliki banyak waktu untuk memasak makanan bayi setiap harinya.
Namun, di samping dari kemudahannya, beberapa makanan kemasan bayi mengandung tinggi gula yang berisiko mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas dan kerusakan gigi.
Maka dari itu, penting bagi Mama untuk memerhatikan komposisi yang biasanya tertera pada label kemasan makanan bayi. Hal ini bisa membantu Mama untuk menghindari pemberian gula atau garam berlebih pada si Kecil.
Nah, salah satu content creator dengan akun Instagram bernama @bobbyida membagikan informasi mengenai cara membaca label di kemasan makanan bayi. Laki-laki yang juga berprofesi sebagai atlet ini memperingatkan para orangtua untuk tidak terkecoh klaim sehat pada makanan kemasan untuk bayi.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi terkait cara membaca label di kemasan makanan bayi, yang dijelaskan oleh Bobby Ida. Simak selengkapnya di bawah ini, ya, Ma!
1. Perhatikan bahan utama yang digunakan dalam makanan kemasan
Membaca label di kemasan makanan bayi sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu hal yang perlu Mama perhatikan saat membaca label makanan kemasan bayi adalah bahan utama yang digunakan.
Sesuai dengan aturan BPOM, komposisi ditulis secara berurutan dari kandungan yang paling banyak. Misalnya, jika komposisi yang paling pertama ditulis di dalam label adalah beras, maka bahan utama dari makanan kemasan tersebut adalah beras.
Editors' Pick
2. Perhatikan nilai gizi dalam makanan kemasan untuk bayi
Selain memperhatikan bahan utama, penting juga bagi Mama untuk memerhatikan nilai gizi yang terkandung di dalamnya.
Langkah pertama dalam membaca nilai gizi adalah memahami ukuran porsi yang diberikan. Setelah itu, perhatikan kandungan seperti gula, protein, hingga lemak yang terkandung dalam satu porsi makanan.
Sebagai contoh, takaran saji satu porsi bubur bayi adalah 40 gr. Dalam satu porsi mengandung 5 gr gula yang setara dengan ½ sendok makan gula.
Agar takaran gulanya semakin jelas, mari kita bandingkan 100 gr nasi putih dengan 100 gr bubur bayi kemasan.
100 gr nasi putih hanya mengandung 0,1 gr gula, sementara 100 gr bubur bayi kemasan mengandung 12,5 gr gula yang setara dengan 1 sendok makan gula. Artinya, perbandingan gula pada nasi putih dan bubur bayi kemasan adalah 1:125.
Dengan kata lain, 100 gr bubur bayi mengandung gula yang setara dengan 12,5 kg nasi. Perbandingan yang jauh sekali, bukan?
3. Perhatikan jenis dari setiap kandungan yang tertera pada label
Saat membaca label kemasan makanan bayi, Mama juga perlu mencermati jenis-jenis kandungannya.
Misalnya, satu kemasan biskuit bayi mengandung tiga jenis gula, yaitu gula, sirup glukosa, dan maltodekstrin. Artinya, bisa jadi semakin banyak gula yang terkandung dalam biskuit kemasan tersebut.
4. Perhatikan juga kandungan lainnya
Selain gula, periksa juga label untuk bahan-bahan lain seperti garam dan bahan pengawet. Sebaiknya, pilih makanan kemasan bayi yang rendah garam dan tidak mengandung bahan kimia tambahan.
Pasalnya, ginjal si Kecil belum bisa memproses garam dalam kadar yang tinggi. Jika menerima terlalu banyak garam (selain dari sumber alami), maka dapat meningkatkan risiko gagal ginjal, darah tinggi, hingga kerusakan otak.
5. Jangan terkecoh dengan klaim menyehatkan pada makanan kemasan bayi
Mama mungkin sudah sering melihat makanan kemasan untuk bayi yang memiliki klaim menyehatkan, seperti “memberikan nutrisi terbaik”, “100% bahan alami”, atau “meningkatkan nafsu makan”.
Jika menemukan klaim seperti itu, ada baiknya jika Mama cermati dahulu label yang tertera pada kemasannya. Pasalnya, tidak sedikit makanan kemasan untuk bayi yang klaimnya tidak sesuai dengan nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, alangkah baiknya jika Mama tidak bergantung pada bubur bayi instan setiap harinya. Meskipun lebih merepotkan, namun membuat MPASIhomemade lebih terjamin higienitasnya, serta lebih memiliki kekayaan tekstur, aroma, rasa, serta kandungan gizi.
Demikian rangkuman informasi terkait cara membaca label di kemasan makanan bayi. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!
Baca juga:
- Yuk, Cari Tahu Kandungan Gizi dalam Bubur Bayi Instan
- Mana yang Lebih Baik, Bubur Instan atau Bubur Homemade untuk MPASI?
- Bolehkah Bayi Makan Bubur Instan Setiap Hari