7 Cara Membaca Label Produk Skincare Bayi

Jangan sampai keliru dalam membaca label produk skincare bayi, Ma

28 Januari 2025

7 Cara Membaca Label Produk Skincare Bayi
Freepik/freepik

Segala sesuatu yang berkaitan dengan bayi tentu perlu diperhatikan dengan cermat, termasuk dalam memilih produk skincare.

Terlebih lagi, kulit bayi masih sangat sensitif sehingga orangtua harus teliti membaca label produk skincare sebelum memutuskan membelinya.

Namun, bagi beberapa orangtua, memahami label pada kemasan skincare bayi sering kali membuat bingung. Apalagi jika terdapat istilah-istilah yang terdengar asing atau menggunakan bahasa ilmiah. 

Nah, kali ini Popmama.com akan membahas tentang cara membaca label produk skincare bayi. Yuk, baca dengan cermat, Ma!

1. Perhatikan bahan aktif yang tercantum

1. Perhatikan bahan aktif tercantum
Freepik/freepik

Saat memilih produk skincare bayi, penting bagi Mama untuk memerhatikan bahan aktif yang tertera di label. Bahan aktif harus diperhatikan karena merupakan komposisi utama yang memberikan efek pada kulit. 

Beberapa bahan aktif yang aman dan sering ditemukan pada skincare bayi adalah zinc, allantoin, vitamin E, ceramide, hingga shea butter yang dapat melembapkan kulit. 

Sebaliknya, hindari bahan yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti alkohol, pewangi buatan, atau paraben karena dapat mengiritasi kulit bayi.

2. Cek kandungan yang bisa menyebabkan alergi

2. Cek kandungan bisa menyebabkan alergi
Freepik/freepik

Beberapa produk skincare bayi mungkin mengandung bahan yang bisa memicu reaksi alergi pada bayi yang memiliki kulit sensitif. Berikut adalah kandungan skincare bayi yang berpotensi memicu alergi:

  • Sunscreen dengan oxybenzone

Oxybenzone yang sering ditemukan dalam sunscreen termasuk salah satu kandungan yang perlu diwaspadai, menurut US Food and Drug Administration (FDA).

Zat ini akan bereaksi secara kimiawi ketika terpapar sinar matahari, sehingga berpotensi menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

  • Neomisin

Neomisin kerap ditemukan dalam berbagai krim atau salep antibiotik, lotion, produk mata, serta obat tetes telinga. Pada tahun 2010, American Contact Dermatitis Society (ACDS) mengklasifikasikan neomisin sebagai alergen yang dapat memicu dermatitis kontak alergi.

  • Sulfat

Sodium laureth sulfate dan sodium laurel sulfate adalah bahan yang sering digunakan dalam berbagai produk perawatan, seperti sampo hingga sabun bayi. Meskipun efektif untuk membersihkan, bahan ini berisiko menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sensitif.

  • Phthalates

Phthalates adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik lebih kuat dan fleksibel, serta ditemukan juga dalam sabun, sampo, parfum, dan produk perawatan kulit.

Phthalates juga salah satu kandungan skincare yang sebaiknya dihindari karena berisiko memicu alergi pada si Kecil. 

Editors' Pick

3. Mengenal beberapa istilah yang sering tertera di kemasan skincare bayi

3. Mengenal beberapa istilah sering tertera kemasan skincare bayi
Freepik/freepik

Saat memilih produk skincare bayi, Mama pasti sering menemukan berbagai istilah di kemasan yang terdengar meyakinkan. Namun, apa sebenarnya arti dari istilah-istilah tersebut? 

Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa istilah umum yang sering ditemui di kemasan skincare bayi:

  • Hypoallergenic: istilah hypoallergenic seringkali digunakan untuk menunjukkan bahwa produk skincare tersebut memiliki kemungkinan lebih kecil untuk menyebabkan reaksi alergi.

  • Natural: label natural mengindikasikan bahwa produk tersebut mengandung bahan-bahan yang berasal dari alam. 

  • Gentle: produk dengan klaim gentle umumnya lebih lembut di kulit bayi dan tidak menimbulkan iritasi.

  • Fragrance-free: produk fragrance-free diklaim tidak mengandung pewangi tambahan sehingga lebih aman untuk bayi dengan kulit sensitif.

  • Dermatologically tested: artinya produk telah diuji oleh ahli dermatologi untuk memastikan keamanannya pada kulit.

4. Perhatikan klaim produk

4. Perhatikan klaim produk
Freepik/freepik

Setiap produk biasanya mencantumkan klaim tertentu. Klaim ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang manfaat atau fungsi utama dari produk tersebut.

Penting bagi Mama untuk memastikan apakah klaim tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit si Kecil.

Misalnya, produk dengan klaim gentle cocok untuk bayi yang memiliki kulit sensitif. Sementara produk dengan klaim soothing cocok untuk kulit yang iritasi. 

5. Pahami urutan ingredients

5. Pahami urutan ingredients
Freepik/freepik

Dalam daftar ingredients atau bahan-bahan, kandungan yang tercantum pertama umumnya merupakan bahan yang paling banyak terkandung dalam produk tersebut. Sementara bahan yang disebutkan di akhir adalah bahan yang kadarnya lebih rendah. 

Oleh karena itu, jika Mama melihat bahan yang kurang diinginkan, seperti alkohol atau pewangi di urutan pertama, sebaiknya hindari produk tersebut.

6. Cek tanggal kadaluarsa

6. Cek tanggal kadaluarsa
Freepik/freepik

Sama halnya dengan produk lainnya, skincare bayi juga memiliki tanggal kadaluarsa. Pastikan Mama selalu mengecek tanggal tersebut agar produk yang digunakan untuk bayi masih aman dan efektif. 

Produk skincare yang sudah kadaluarsa bisa kehilangan efektivitasnya, bahkan berpotensi menimbulkan iritasi pada kulit bayi.

Selain tanggal kedaluarsa, perhatikan juga tanda Period After Opening (PAO) pada kemasan.

PAO biasanya ditandai dengan gambar wadah terbuka yang disertai angka, misalnya "6M"  yang menandakan produk bisa digunakan dalam waktu 6 bulan setelah kemasan dibuka.

7. Baca petunjuk penggunaan produk

7. Baca petunjuk penggunaan produk
Freepik/krakenimages.com

Setiap produk skincare bayi biasanya disertai dengan petunjuk penggunaan yang tercantum di kemasan.

Pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk tersebut agar produk digunakan dengan benar dan memberikan hasil yang maksimal.

Misalnya, beberapa produk mungkin perlu dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan, atau hanya diaplikasikan pada area tertentu.

Demikian informasi mengenai cara membaca label produk skincare bayi. Baca dengan cermat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest