7 Cara Mengajarkan Bayi Cepat Bicara
Mama bisa mengembangkan kemampuan bicara bayi sejak dalam kandungan, lho
19 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Proses saat si Kecil tumbuh dan mempelajari hal-hal baru merupakan momentum yang tepat bagi orangtua untuk meningkatkan ikatan antara orangtua dan anak. Orangtua dapat mengajari anak untuk mengembangkan kemampuannya sambil menghabiskan waktu bersama.
Namun, Mama harus tahu bahwa setiap anak memiliki tahapan perkembangan yang berbeda-beda. Mama tidak perlu memaksakan agar anak dapat belajar berdiri, berjalan, atau berbicara dengan cepat.
Hal yang dapat Mama dan Papa lakukan adalah mengajarkan dan menstimulasi bayi mengembangkan kemampuannya secara bertahap dan dengan penuh kesabaran.
Salah satu kemampuan bayi yang dapat diajarkan adalah kemampuan berbicara. Berbicara merupakan salah satu kemampuan yang penting pada anak. Oleh karena itu, Mama dapat mengajari si Kecil berbicara agar dapat lebih lancar dan memiliki lebih banyak kosakata.
Berikut Popmama.combagikan cara mengajarkan bayi cepat bicara.
1. Ajak bayi berbicara sejak dalam kandungan
Cara ini mungkin membuat Mama bertanya-tanya bagaimana bisa mengajak bicara bayi di dalam rahim dapat mengbangkan kemampuan bicaranya. Eits, jangan heran, Ma! Dilansir dari The Fertility Center of Las Vegas, bayi dapat mulai mendengar dan memahami suara pada tahap terakhir kehamilan. Mendengar suara Mama yang mengandungnya dapat membuat bayi lebih mengenal Mama, lho.
Bayi yang diajak berbicara sejak dalam kandungan juga dapat membantu perkembangan bicara dan bahasa. Saat mendengar suara-suara di dalam rahim, bayi dapat mulai memahami dan mengingat kata-kata sehingga setelah lahir, bayi akan lebih mudah untuk belajar berbicara.
2. Periksa kesehatan bayi
Ada beberapa kondisi medis tertentu yang dapat menghambat kemampuan bicara bayi, seperti bibir sumbing atau gangguan pendengaran. Jika khawatir dengan kemampuan berbicara bayi yang terhambat, Mama dapat memeriksakan kesehatan bayi ke dokter anak atau profesional kesehatan.