Salah satu masalah yang sering dirasakan para orangtua adalah menghadapi bayi yang rewel. Tak jarang tangisan si Kecil bisa membuat orangtua bingung, khawatir, atau bahkan panik karena takut anak sakit.
Namun, sebenarnya tangisan bayi adalah hal yang wajar terjadi karena begitulah cara mereka berkomunikasi.
"Menangis, merupakan satu-satunya perangkat komunikasi yang si Kecil miliki untuk meminta pertolongan, sekaligus membantunya melepaskan ketegangan yang ia rasakan, terutama jika si Kecil belum bisa berbicara”, jelas dr. Yudhi Gejali, dokter sekaligus penekun akupunktur pediatrik pada acara press conference My Baby Minyak Telon Plus Lavender (31/3/2022).
Ada banyak alasan mengapa si Kecil menjadi rewel dan sering menangis. Alasannya bisa karena lapar, haus, popok basah, kelelahan, bosan, kepanasan atau kedinginan, hingga jatuh sakit.
Untuk mengatasinya, Mama perlu mengetahui apa yang menjadi penyebab si Kecil menangis. Selain itu, dr. Yudhi Gejali juga punya tips untuk menenangkan bayi yang rewel nih, Ma.
Tak perlu berlama-lama, langsung saja simak rangkuman Popmama.commengenai cara menenangkan bayi yang rewel ala akupunkturis, dr. Yudhi Gejali berikut ini.
1. Tenangkan diri sebelum menenangkan anak
Canva.com/capturenow
Saat si Kecil sedang rewel dan terus-menerus menangis, tak sedikit orangtua yang langsung merasa panik dan cemas. Padahal, hal pertama dan yang terpenting untuk dilakukan adalah menenangkan diri Mama sendiri terlebih dahulu.
Meskipun belum bisa bicara, bayi bisa merasakan emosi dari orang-orang di sekitarnya, terutama Mama dan Papa. Maka dari itu, jika Mama stress, bisa jadi si Kecil justru semakin rewel dan menangis karena mendeteksi emosi yang Mama rasakan.
Editors' Pick
2. Cari tahu penyebab bayi menangis
Pexels/RODNAE Productions
Cara selanjutnya yang penting untuk Mama lakukan dalam menenangkan bayi yang sering menangis adalah dengan memeriksa kondisinya. Pastikan apakah ia sedang sakit atau merasa tidak nyaman.
Mama bisa memeriksa popoknya, mencari tahu apakah bayi memiliki luka, apakah si Kecil merasa lapar, atau ia merasa bosan dan mengantuk. Jika penyebab bayi menangis sudah diketahui, barulah Mama bisa mengatasinya untuk menghentikan tangisnya.
3. Belajar memberikan sentuhan yang tenang, lembut dan dari hati
Freepik/a3pfamily
Sentuhan adalah cara sederhana Mama untuk berkomunikasi dengan si Kecil. Selain itu, ternyata sentuhan dari Mama pada sang buah hati dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, pertumbuhan, serta perkembangan bayi.
Untuk menenangkan bayi, Mama bisa memberikan sentuhan lewat pijatan lembut di tubuh si Kecil. Mama bisa memberikan pijatan dengan minyak yang mengandung aromaterapi yang merelaksasi dan meredakan kecemasan.
Namun, sebelum memberikan pijatan, pastikan tangan Mama bersih dan kuku sudah dipotong pendek untuk keamanan kulit bayi.
4. Langkah stimulasi sentuhan sesuai ilmu akupunktur pediatrik Shonihari
Freepik/Zilvergolf
Selain tips di atas, dr. Yudhi Gejali juga membagikan informasi mengenai urutan pijatan bayi sesuai dengan ilmu akupunktur pediatrik Shonihari.
Bagi Mama yang belum tahu, Shonihari, atau akupunktur pediatrik Jepang adalah jenis akupunktur yang dirancang khusus untuk anak. Teknik-teknik akupunktur Shonihari telah disempurnakan di Jepang oleh sejumlah praktisi yang ahli di bidang akupunktur.
Meskipun namanya akupunktur pediatrik Shonihari, namun teknik ini tidak melibatkan jarum yang ditusukkan ke kulit. Teknik ini justru dilakukan dengan sangat lembut dan tidak menyakitkan.
Nah, untuk mempraktikkannya, berikut 10 langkah stimulasi sentuhan sesuai ilmu akupunktur pediatrik Shonihari:
Usap dada bayi dari tengah dadanya ke arah luar sambil melakukan kontak mata dengannya.
Usap perut bayi mengelilingi pusar searah jarum jam. Jika bayi sedang diare, lakukan gerakan memutar berlawanan arah dengan jarum jam.
Usap lengan bayi dan tungkai dengan gerakan searah dari atas ke bawah.
Pijat lembut di area titik kidney 1 (telapak kaki).
Pijat lembut titik yintang (di antara dua alis dan pangkal hidung mendekat ke dahi) dengan menggunakan ibu jari. Berikan gerakan searah ke arah puncak kepala dan pastikan jangan mengenai mata si Kecil.
Usap lembut kedua alis bayi dengan ibu jari dari pangkal ke arah luar .
Pijat lembut atau ketuk ringan titik an mian (di belakang kedua telinga). Langkah ini akan memicu refleks menguap dan mengantuk.
Pijat lembut kedua pundak bayi.
Usap punggung di sepanjang tulang belakang, dengan gerakan searah dari atas ke bawah.
Setelah selesai melakukan pijatan, jika masih tersisa minyak di tubuh bayi, Mama bisa mengusapnya dengan handuk lembut yang kering.
5. Manfaat memberikan stimulasi sentuhan sesuai ilmu akupunktur pediatrik Shonihari untuk bayi
Freepik/valuavitaly
Sepuluh langkah stimulasi sentuhan sesuai ilmu akupunktur pediatrik Shonihari di atas memiliki banyak sekali manfaat untuk bayi. Salah satunya adalah memberikan efek rileksasi dan ketenangan untuk bayi yang sering menangis dan rewel. Pasalnya, jika si Kecil dibiarkan rewel dan menangis secara terus-menerus, akan ada dampak yang kurang baik untuk kesehatannya.
"Jika si Kecil dibiarkan menangis kejer, dapat memungkinkan terjadinya perubahan fisiologis pada tubuh si Kecil, seperti meningkatnya denyut jantung, tekanan darah, dan sel darah putih, menurunnya kadar oksigen, menghabiskan cadangan energi, juga mengaktifkan respon stress dengan peningkatan kadar kortisol.” ujar dr. Yudhi Gejali.
Selain itu, memberikan stimulasi sentuhan juga dapat meningkatkan ikatan antara Mama dan si Kecil. Bayi bisa menjadi lebih tenang ketika berada di dekat Mama, begitu pula sebaliknya, Mama bisa menjadi lebih rileks dalam merawat si Kecil.
Nah, itulah cara menenangkan bayi yang rewel ala akupunkturis, dr. Yudhi Gejali. Jika Mama sudah melakukan berbagai cara namun si Kecil tetap rewel dan tak henti-hentinya menangis, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa ia tidak sedang sakit.